Kamis, 21 Januari 2016

Harga Minyak Mentah Sesi Asia Stabil, Perkiraan Peningkatan Persediaan AS Berpotensi Menekan

 
SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah US stabil di perdagangan Asia Kamis pagi setelah mencapai posisi terendah tahun 2003 sesi sebelumnya, tetapi analis mengatakan kekenyangan global yang terus-menerus akan terus menekan pasar.
Harga minyak mentah berjangka WTI jatuh di bawah $ 27 dolar per barel pada Rabu untuk pertama kalinya sejak tahun 2003, tertekan kemerosotan yang luas di seluruh pasar keuangan dunia karena para pedagang khawatir bahwa kelebihan pasokan besar dalam minyak bertepatan dengan perlambatan ekonomi, terutama di Tiongkok.
Pada awal perdagangan Kamis, harga minyak stabil, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kontrak bulan depan di perdagangan $ 28,70 per barel pada 0021 GMT.
Harga tersebut naik $ 2 di atas posisi terakhirnya, meskipun pedagang mengatakan bahwa lompatan itu menyesatkan karena roll-over kontrak bulan depan semalam.
Namun sentimen pasar tetap didominasi bearish dimana produsen di seluruh dunia memproduksi 1-2 juta barel minyak mentah setiap hari melebihi permintaan, menciptakan kelebihan penyimpanan yang besar.
“Kami perkirakan harga cenderung berada di bawah tekanan lebih setelah rilis data EIA persediaan,” kata ANZ Bank pada hari Kamis.
Malam nanti akan dirilis data persediaan mingguan minyak mentah AS, yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan berada pada posisi 2.750M, meningkat jauh dari hasil sebelumnya pada 0.234M.

http://vibiznews.com/2016/01/21/harga-minyak-mentah-sesi-asia-stabil-perkiraan-peningkatan-persediaan-as-berpotensi-menekan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar