Kamis, 21 Januari 2016

Harga Kopi Arabica Tergelincir Perkiraan Peningkatan Produksi Brazil

 
SGB LAMPUNG - Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada perdagangan Kamis dini hari tadi (21/01) ditutup merosot tajam. Anjloknya harga kopi arabica tergerus perkiraan peningkatan produksi di Brazil.
Harga kopi jatuh di New York setelah perkiraan untuk produksi di Brazil, produsen dan eksportir top dunia, naik sebanyak 20 persen ke rekor pada tahun 2016 terbantu cuaca hujan yang meningkatkan produksi tanaman dan memperluas penanaman.
Diperkirakan petani dapat menuai antara 49,1 juta hingga 51,9 juta kantong, naik dari 43,2 juta kantong pada 2015, demikian disampaikan lembaga perkiraan tanaman Kementerian Pertanian Brazil, yang dikenal sebagai Conab, Rabu dalam perkiraan pertama untuk panen berikutnya.
Produksi kopi arabika dapat meningkat sebanyak 24 persen sementara produksi robusta yang terlihat meningkat hingga 8 persen. Proyeksi Conab ini masih di bawah perkiraan oleh Rabobank International dan Ecom Agroindustrial Corp masing-masing memperkirakan sekitar 58 juta dan 60 juta kantong.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Maret 2016 ditutup anjlok pada posisi 1,1160 dollar, turun tajam sebesar -4,05 sen atau setara dengan -3,50 persen.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk mengalami penurunan lanjutan dengan sentimen peningkatan persediaan kopi di negara-negara konsumen kopi dan semakin menguatnya dollar AS dengan kenaikan suku bunga AS dan tahap lanjutan kenaikan selanjutnya.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,0860 dollar dan 1,0560 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada posisi 1,1460 dollar dan 1,1760 dollar.

http://vibiznews.com/2016/01/21/harga-kopi-arabica-tergelincir-perkiraan-peningkatan-produksi-brazil/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar