Jumat, 28 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


S&P catat reli 3 hari terbaik berkat data ekonomi

New York, Bloomberg (27/06) – Indeks Standard & Poor 500 catat reli tiga hari terbesar sejak Januari setelah data ekonomi yang lebih baik dari estimasi dan jaminan upaya stimulus dari pejabat Federal Reserve.

Index S & P 500 naik 0,6 persen menjadi 1,613.20 di New York dan Indeks Dow Jones Industrial Average naik 114.35 poin, atau 0,8 persen ke posisi 15,024.49.

Belanja konsumen di AS rebound pada Mei menyusul penurunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun. Belanja rumah tangga, yang menyumbang sekitar 70 persen dari perekonomian, naik 0,3 persen setelah penurunan 0,3 persen pada bulan sebelumnya, berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan AS di Washington. Pendapatan naik 0,5 persen, lebih dari yang diproyeksikan.

Makin banyak orang Amerika yang menandatangani kontrak untuk membeli rumah yang sebelumnya dimiliki selam bulan Mei dibandingkan lebih dari enam tahun silam. Klaim untuk tunjangan pengangguran turun sebesar 9.000 menjadi 346.000 pekan lalu. Presiden The Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan di New York bahwa bank sentral mungkin masih akan memperpanjang program pembelian aset yang jika kinerja perekonomian gagal memenuhi perkiraan.

Komentar itu muncul sehari setelah Presiden the Fed Bank of Richmond, Jeffrey Lacker mengatakan bahwa ia perkirakan ekspansi AS tetap "melempem" untuk "beberapa tahun lagi." Data kemarin menunjukkan GDP naik lebih lambat dari perkiraan sebesar 1,8 persen pada tingkat tahunan di kuartal pertama, memicu spekulasi bahwa The Fed akan mempertahankan laju pelonggaran kuantitatifnya. (brc)

Bursa Tokyo baru rebound sejak kejatuhan empat sesi

Telequote (27/06) – Indeks Topix akhirnya menghentikan kerugian tiga hari berturut-turut setelah data pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dari perkiraan meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve kemungkinan masih akan tetap mempertahankan stimulusnya.

Indeks Topix naik 2,8 persen menjadi 1,098.83 pada penutupan perdagangan saham di Tokyo. Volume tercatat 33 persen di bawah rata-rata 30-hari. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 3 persen menjadi 13,213.55.

"Kondisi ini sangat menarik, bahwa data yang buruk kadangkadang bisa menjadi suatu hal yang baik," kata Nader Naeimi, kepala alokasi aset dari AMP Capital Investors Ltd yang berbasis di Sydney. "Pasar khawatir bahwa jika pertumbuhan jangka pendek khususnya menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang kuat, maka stimulus moneter kemungkinan akan dihentikan dengan cepat."

Data yang keluar di AS pada hari Rabu menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh pada tingkat 1,8 persen yang telah direvisi pada kuartal pertama, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,4 persen. Federal Reserve tidak akan memperkecil stimulus kecuali ekonomi membaik sejalan dengan proyeksi, ketua the Fed, Ben S. Bernanke mengatakan pada 19 Juni lalu.

Eksportir ke AS menguat, dengan Honda menambahkan 3,2 persen menjadi 3.605 yen. Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, naik 3,5 persen menjadi 5.900 yen setelah prospek usahanya diangkat oleh Moody’s Investor Service. (brc)

Saham HK ditutup 0.50 persen lebih tinggi

Hong Kong, Telequote (27/06) – Index saham Hong Kong ditutup 0.50 persen lebih tinggi pada perdagangan Kamis mengikuti reli Wall Street (Rabu) yang dimotori oleh harapan bahwa the Fed tidak akan menarik stimulus moneternya dalam waktu dekat. Index Hang Seng naik 101.53 poin ke 20,440.08 dengan volume perdagangan HK$69.90 milyar.

Saham China berakhir datar, setelah menghabiskan sebagian besar hari di wilayah positif, karena kekhawatiran atas kesehatan ekonomi domestik tetap bertahan meskipun meredanya kekhawatiran terhadap tekanan likuiditas. Shanghai Composite Index turun tipis 1,49 poin menjadi 1,950.01 pada volume perdagangan 84.3 milyar yuan.

Mengeringnya likuiditas di system perekonomian memicu penurunan saham hampir enam persen di awal pekan ini, namun bank sentral China telah berusaha untuk menenangkan pasar pada hari Selasa dengan mengatakan akan mendukung lembaga keuangan dan mengucurkan uang tunai.

"Pasar secara bertahap mengalihkan fokus perhatian dari kekurangan likuiditas di sistem perbankan kepada prospek perekonomian domestik dan pendapatan perusahaan," kata analis dari Sinolink Securities, Tao Jinggang kepada AFP. (brc)

Emas jatuh dibawah $1200 karena ekonomi AS

New York, 27/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh di bawah $ 1.200 per ounce, memperpanjang kemerosotan ke level terendah 34-bulan karena data ekonomi AS yang melampaui estimasi analis, mengikis daya tarik logam sebagai tempat penyimpan nilai.

Pada bulan Mei, pengeluaran konsumen rebound dan penjualan rumah yang tertunda melonjak ke level tertinggi sejak 2006, sementara klaim pengangguran turun pekan lalu berdasarkan laporan ekonomi yang dikeluarkan Kamis. Aset di SPDR Gold Trust, produk ETF yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia berbasis logam telah merosot 28 persen tahun ini ke level terendah sejak Februari 2009 di tengah reli ekuitas dan meredanya inflasi.

"Ketika pasar masuk kedalam trend, orang hanya ingin mengikutinya, dan sekarang kita berada dalam downtrend yang parah sehingga psikologi telah menjadi mengerikan," ungkap Donald Selkin, kepala strategi pasar dari National Securities Corp di New York dalam sebuah wawancara telepon.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,5 persen dan ditutup pada posisi $ 1,211.60 pukul 1:46 p.m. di Comex, New York. Setelah penyelesaian, logam ini menyentuh $ 1,196.10, terendah sejak Agustus 2010.

Logam bisa jatuh serendah $ 800 "dalam aksi panic selling," kata Selkin. Itu akan menandai harga termurah sejak Desember 2008. Kuartal ini, harga menuju rekor kemerosotannya karena peningkatan ekonomi telah menaikan spekulasi bahwa Federal Reserve akan menimbang kembali skala stimulus moneternya yang selama ini membantu mendorong emas lebih tinggi hingga tahun lalu. (brc)

"Pada akhirnya target ke support 1226-an terpenuhi. Kondisi ini tetap disikapi lebih hati-hati, karena tidak menutup kemungkinan isyarat bearish diperkirakan tetap confirm. Jika masih terjadi break-low secara kontinyu, maka harga emas bisa mengalami kejatuhan yang lebih tajam. Indikasi negatif ini juga dikontribusi engulfing bearish yang umumnya mensugestikan tekanan. Di saat kondisi harga yang cenderung turun ini, mungkin cukup sulit bagi emas untuk recover, apalagi berupaya berbalik ke level sideways-nya di antara 1360 hingga 1430-an seperti pada periode medio Mei hingga medio Juni."

Kamis, 27 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Laporan GDP ekspektasikan kelanjutan stimulus, pasar saham AS lakukan reli

New York, Bloomberg (26/06) – Saham-saham AS naik, membawa Indeks Standard & Poor 500 lebih tinggi untuk hari kedua setelah meredanya krisis likuiditas China dan data GDP yang lebih lambat dari perkiraan memicu spekulasi bahwa Federal Reserve masih akan mempertahankan stimulus moneternya.

Index S & P 500 naik 1 persen menjadi 1,603.26 pada pukul 4 pm di New York. Index tersebut telah reli 1,9 persen selama dua hari terakhir pasca merosot ke level terendah sembilan minggu pada 24 Juni lalu. Indeks Dow naik 149,83 poin atau sebesar 1 persen, ke posisi 14,910.14.

Produk domestik bruto (GDP) tumbuh pada revisi 1,8 persen tingkat tahunan dari periode Januari sampai Maret, turun dari estimasi sebelumnya sebesar 2,4 persen, angka dari Departemen Perdagangan AS menunjukkan hari ini (Rabu) di Washington.

Belanja rumah tangga, yang menyumbang sekitar 70 persen dari perekonomian, direvisi naik 2.6 persen dibandingkan dengan kenaikan 3,4 persen yang diperkirakan bulan lalu. Index S & P 500 naik 1 persen kemarin setelah laporan pesanan barang tahan lama, penjualan rumah baru dan kepercayaan konsumen memperkuat kepercayaan dalam perekonomian Amerika.

Stimulus bank sentral telah membantu menjadi bahan bakar reli saham-saham di seluruh dunia, dengan indeks acuan AS melonjak sebanyak 147 persen dari level terendah Maret 2009. (brc)

Bursa Tokyo ditutup 1.04 persen lebih rendah karena yen

Tokyo, Telequote (26/06) – Bursa saham Tokyo ditutup 1,04 persen lebih rendah pada perdagangan Rabu, terbebani oleh penguatan yen dan kejatuhan saham di Shanghai yang didorong oleh sisa kekhawatiran tentang krisis likuiditas China.

Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 135,33 poin menjadi 12,834.01, sedangkan indeks Topix turun 0,87 persen, atau 9,38 poin, di posisi 1,069.28.

Bank sentral China mengatakan telah menyediakan uang untuk beberapa perusahaan pada hari Selasa guna meringankan krisis likuiditas yang melanda pasar keuangan negara itu dan meningkatkan kekhawatiran tentang ekonomi global.

Langkah yang di ambil oleh Bank Sentral China terjadi hanya sehari setelah mengesampingkan menyediakan dana segar dan memerintahkan bank untuk menjaga likuiditasnya masing-masing. "Penurunan Nikkei di bawah 13.000 seharusnya bisa menarik aksi dip-buying, tetapi sampai pasar China stabil, pembelian aktif masih terbatas."

Bursa saham Tokyo dibuka 1,41 persen lebih tinggi merespon reli di Wall Street. Indeks Dow Jones naik 0,69 persen menjadi 14,760.31 setelah dibantu oleh data ekonomi yang positif. Pesanan baru untuk barang tahan lama naik 3,6 persen pada bu;an Mei di belakang penjualan pesawat yang kuat, dan harga perumahan naik besar 2,5 persen dalam satu bulan. Kepercayaan konsumen juga melonjak pada bulan Mei.

Data tersebut sempat mendorong dolar melewati 98-yen sebelum jatuh kembali ke 97,45 yen dalam perdagangan sore hari. (brc)

Index H-shares tandai gain terbesar sejak Januari

Hong Kong, Bloomberg (26/06) – Saham-saham Hong Kong menguat, dengan indeks perusahaan China menandai kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir setelah valuasi jatuh ke tingkat yang tidak terlihat sejak krisis keuangan tahun 2008. Saham juga naik setelah bank sentral China mengatakan akan menjamin stabilitas pasar uang di tengah krisis likuiditas.

Hang Seng China Enterprises Index dari perusahaan China daratan naik sebesar 3,3 persen menjadi 9,164.64 pada penutupan Rabu, kenaikan terbesar sejak 2 Januari lalu Sementara, indeks acuan Hang Seng Index naik 2,4 persen menjadi 20,338.55.

Hang Seng China Enterprises Index, juga dikenal sebagai indeks H-Share, telah jatuh lebih dari 20 persen dari tertinggi 1 Februari lalu, memenuhi definisi teknis terhadap pasar bearish. Kemarin bank sentral China mengatakan akan menjaga stabilitas di pasar uang. Tarif repo overnight negara itu naik ke rekor minggu lalu karena Perdana Menteri Li Keqiang berusaha untuk menekan aksi spekulatif atas sirkulasi kredit dari sistem perbankan setelah ekspansi kredit melebihi pertumbuhan ekonominya.

"Pesan dari bank sentral China memberikan beberapa support," kata Mari Oshidari, analis pasar dari Okasan Securities Group Inc "Valuasi murah. Dengan kekhawatiran tentang krisis kredit jangka pendek, pasar sedang berusaha mencari katalis untuk membalikkan kerugian. Tapi kekhawatiran tentang perlambatan China tetap utuh."

Emas melorot hingga 4 persen mengikuti reli ekuitas AS

New York, 26/06 (Reuters) – Emas jatuh hingga 4 persen pada hari Rabu kemarin mendekati level terendah tiga tahun mengikuti reli di pasar ekuitas AS lebih lanjut yang memangkas permintaan emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

Bullion jatuh lagi bahkan setelah pemerintah AS memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi untuk kuartal pertama yang membuat investor menjadi kurang khawatir bahwa Federal Reserve akan segera bergerak untuk mengakhiri stimulus ekonominya. Bullion telah meluncur turun sekitar $ 125 per ounce dalam empat sesi sejak the Fed mengisyaratkan berencana untuk mengakhiri era uang mudah.

Dengan tersisa dua hari perdagangan di kuartal kedua, emas telah turun 23 persen untuk periode tersebut, di jalur untuk penurunan terbesar kuartalan sejak Reuters mulai melacak harga emas pada tahun 1968.

"Kita membeli emas untuk dua alasan: karena kita khawatir tentang dampak inflasi dari kebijakan pemerintah dan karena kita pikir sistem keuangan akan hancur berantakan," kata Sean Corrigan, kepala strategi investasi dari Diapason Commodities Management. "Walaupun mungkin ini benar-benar penilaian yang salah, pasar telah memutuskan bahwa tidak satupun dari hal itu pada saat ini menjadi kekhawatiran," tambah Corrigan.

Spot emas merosot ke level terendah sejak Agustus 2010 di $ 1,223.54 per ounce. Terakhir tercatat turun 4 persen pada posisi $ 1,225.91 per ounce pukul 16:08 WIB. Emas berjangka AS untuk pengiriman Agustus turun $ 45,30 menjadi $ 1,229.80. Volume perdagangan melebihi 315.000 lot, tajam atas rata-rata 30-hari dari 211.000 menurut data awal yang ditunjukan Reuters.

Pada hari Selasa, exchange-traded product berbasis emas yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia mencatat outflow terbesar dalam dua bulan terakhir. Kepemilikan di SPDR Gold Trust turun 16,23 ton, 1,65 persen dari hari sebelumnya ke 969,50 ton, terendah sejak Februari 2009. (brc)

"Hati-hati, isyarat bearish diperkirakan semakin confirm, apalagi support ekspektasi di 1260 juga turut ditembus. Jika terjadi break-low susulan, maka tidak menutup kemungkinan support terjauh 1226-an juga berpotensi untuk dikejar. Indikasi negatif ini juga dikontribusi falling window dan koreksi scr beruntun. Jika ekpektasi tersebut terpenuhi, fenomena ini bisa diasumsikan dengan downtrend khususnya untuk jangka panjang. Meskipun akan muncul pemulihan, kemungkinan tetap terbatas atau kehilangan momentum. Diperkirakan pula harga wajar (fair value) untuk emas global masuk pada kisaran dibawah 1150."

Rabu, 26 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Saham-saham AS rebound dari terendah 9-minggu atas data ekonomi positif

New York, Bloomberg (25/06) -- Indeks Standard & Poor 500 rebound dari level terendah sembilan minggu setelah data ekonomi yang dikeluarkan hari ini menunjukkan tingkat pesanan barang tahan lama dan penjualan rumah meningkat lebih dari perkiraan dan keyakinan konsumen menguat.

Index S & P 500 naik sebesar 1 persen menjadi 1,588.03 di New York, sementara Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,75 poin, atau sebesar 0,7 persen ke posisi 14,760.31 Ekuitas AS naik hari ini setelah indeks Conference Board atas kepercayaan konsumen AS meningkat menjadi 81,4 pada Juni dari 74,3 pada bulan sebelumnya. Laporan lain menunjukkan tingkat pemesanan untuk barang-barang tahan lama setidaknya tiga tahun naik 3,6 persen untuk bulan kedua, melampaui perkiraan ekonom. Sementara, data terpisah menunjukkan tingkat penjualan rumah baru di AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Mei untuk tingkat tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir, sementara harga rumah meningkat lebih dari perkiraan dalam 12 bulan hingga April.

"Orang-orang masih mencerna berita dari The Fed, melakukan penyesuaian mental atas berbagai tingkat suku bunga dan apa yang mungkin akan diterapkan kedalam harga sekuritas selama beberapa kuartal ke depan," ungkap John Carey, fund manager dari Boston Pioneer Investment Management Inc. "Saya rada pasar telah sedikit stabil." (brc)

Yen pulih, pasar saham Tokyo akhirnya tergelincir

Tokyo, Telequote (25/06) – Index saham Tokyo ditutup 0.72 persen lebih rendah pada hari Selasa mengikuti penguatan yen dan kecemasan seputar krisis likuiditas di China yang memicu aksi jual menjelang akhir sesi perdagangan.

Index acuan Nikkei 225 ditutup 93.44 poin lebih rendah pad aposisi 12,969.34 dan Index Topix tergelincir 1.01 persen atau 10.98 poin ke posisi 1,078.66.

Setelah, pembukaan yang relative sepi, aktivitas meningkat setelah yen mengalami depresiasi disamping kejatuhan Wall Street (Senin) yang dimotori oleh aksi selloff di Treasury dan kecemasan seputar krisis likuiditas di perbankan China.

Namun, gain pagi akhirnya terkikis karena yen berangsur pulih dan membawa dolar kembali ke 97.48 yen di perdagangan siang dari posisi 97.74 yen di perdagangan New York Senin sore. Nikkei 225 berlanjut melemah setelah saham-saham di Shanghai menambah 5.30 persen kerugian hari Senin karena ketakutan seputar krisis likuiditas pasca PBoC (bank sentral China) menghimbau perbankan besar untuk menjaga likuiditasnya – memberikan indikasi bahwa bank tersebut tidak ingin menyediakan dana segar kedalam system perekonomian. Saham-saham "terkait China terpengaruh oleh kekhawatiran baru-baru ini di ekonomi China," kata Katsuhiro Kondo, seorang pialang dari Tokai Tokyo Securities.

“Pemulihan penuh pada pasar saham Jepang kini bergantung kepada kembalinya para investor asing, yang memiliki peran kunci dalam gain besar yang di dapat pasar sejak awal tahun ini.” (brc)

Bursa HK pertahankan penurunan kemarin

Hong Kong, Bloomberg (25/06) – Sebagian besar saham Hong Kong jatuh, dengan acuan untuk perusahaan China menuju kinerja tengah tahun pertama terburuk sejak 2008 di tengah kekhawatiran tekanan krisis likuiditas yang akan merugikan pertumbuhan ekonomi di China daratan.

Hang Seng China Enterprises, Index dari perusahaan China daratan yang tercatat di bursa HK turun 0,8 persen dan ditutup pada level 8,871.28 setelah kemarin jatuh ke level terendahnya sejak Oktober 2011. Sementara itu, Indeks acuan Hang Seng Index naik sebesar 0,2 persen di posisi 19,855.72 setelah kehilangan sebanyak 2 persen dengan volume 77 persen lebih tinggi dari ratarata 30-hari.

"Pasar akan volatile untuk beberapa hari ke depan tapi saya perkirakan pasar untuk tidak meneruskan penurunnya," kata Lewis Wan, kepala investasi dari Pride Investment Group Ltd. yang berbasis di Hong Kong. Kenaikan tajam pada suku bunga antar bank China telah terpicu oleh negara yang mengirimkan "sinyal campuran ke market bahwa pelonggaran moneter mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat."

Hang Seng China Enterprises Index anjlok setelah bank sentral China memberikan sinyal akan mempertahankan upaya untuk mengekang pinjaman spekulatif. Tarif suku bunga repo overnight tercatat sebesar 6,65 persen kemarin atau lebih dari dua kali lipat untuk rata-rata tahun ini.

ICBC merosot 1,8 persen menjai HK$4,40. Bank of East Asia Ltd, turun 1,3 persen menjadi HK$26,90. Moody's Investors Service Inc menurunkan prospek sistem perbankan Hong Kong menjadi negatif dari stabil karena meningkatnya eksposur kepada para debitur di China. (brc)

Emas turun di hari kedua pada data ekonomi positif

New York, 25/06 (Bloomberg) – Emas turun untuk hari kedua berturut-turut mengikuti tanda-tanda membaik pertumbuhan ekonomi AS yang mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan tetap mengakhiri program stimulus.

Pesanan untuk barang tahan lama naik lebih baik dari perkiraan sebesar 3,6 persen pada bulan Mei, sedangkan kepercayaan di kalangan konsumen AS naik pada bulan Juni ke level tertinggi dalam lebih dari lima tahun terakhir. Emas merosot 6,9 persen pekan lalu setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan memperlambat Program pembelian aset jika ekonomi AS terus membaik.

"Emas tidak suka dengan semua berita ekonomi yang baik," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Trading di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Emas sangat rentan sekarang, dan kita melihat dorongan dolar yang kuat menekan harga emas lebih bawah."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,2 persen untuk menetap di $ 1,275.10 per ounce pada pukul 1:43 p.m. di Comex, New York. Logam itu mencapai titik $ 1,268.70 pada 21 Juni, terendah sejak September 2010.

Dolar naik sebanyak 0,4 persen terhadap sekeranjang mata uang, naik untuk sesi kelima beruntun. Morgan Stanley memangkas proyeksi emas 2013 dari $ 1.487 menjadi $ 1.409, dan menurunkan target tahun 2014 dari $ 1.563 menjadi $ 1.313, menurut laporan hari ini. Rusia dan Kazakhstan adalah di antara negara-negara yang menambah cadangan emasnya pada bulan Mei, sementara Meksiko dan Republik Ceko mengurangi kepemilikan, berdasarkan data yang di tunjukan Dana Moneter Internasional hari ini. (brc)

"Hati-hati, isyarat bearish diperkirakan masih sangat kuat. Ini salah satunya disebabkan penutupan gain dari rebound pada akhir minggu lalu. Jika break-low, maka tidak menutup kemungkinan support terdekat akan dicapai pula, seperti level 1265 atau yang relatif terjauh di 1226-an.Jika ekpektasi tersebut terpenuhi, fenomena ini bisa diasumsikan dengan downtrend khususnya untuk jangka panjang. Meskipun akan muncul pemulihan, kemungkinan tetap terbatas atau kehilangan momentum. Diperkirakan pula harga wajar (fair value) untuk emas global masuk pada kisaran dibawah 1150."

Selasa, 25 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Kejatuhan China ikut menyeret Wall Street; S&P sentuh terendah 9-pekan

New York, Bloomberg (24/06) – Saham-saham AS kembali jatuh, mengirimkan Indeks Standard & Poor 500 ke posisi 9-pekan terendahnya setelah pasa ekuitas China memasuki bear market di tengah kekhawatiran krisis uang tunai yang akan merugikan pertumbuhan domestik dan para investor masih menimbang dampak dari kemungkinan penurunan stimulus moneter Federal Reserve.

Index S & P 500 turun 1,2 persen menjadi 1,573.09 pada pukul 4 .p.m di New York, terendah sejak 22 April. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 139,84 poin, atau 0,9 persen, ke 14,659.56.

Saham-saham global berguguran ikuti ekuitas China, dengan Indeks CSI 300 dari perusahaan terbesar China jatuh 6,3 persen, terbesar sejak Agustus 2009. Terjun dan mengambil kerugian dari puncaknya tahun ini menjadi lebih dari 20 persen. Suku bunga acuan antar bank di China pekan lalu naik ke rekor karena bank sentralnya menahan diri dari menggunakan operasi pasar terbuka untuk mengurangi tekanan tunai. Treasury AS 10-tahun sedikit berubah setelah imbal hasil sebelumnya melonjak ke 2,66 persen, tertinggi sejak 2011.

Index S & P 500 mengikuti saham-saham global yang bergerak lebih rendah, dengan indeks patokan tersebut tergelincir secara perlahan di bawah level penutupan tertinggi tahun 2007 nya di 1,565.15. Indeks itu melampaui puncaknya pada bulan Maret lalu, memulihkan semua kerugian dari krisis keuangan. Namun sejak itu telah jatuh 3,5 persen pada bulan Juni, di jalur untuk mengakhiri kenaikan beruntun tujuh

Ikuti kejatuhan regional, bursa Jepang berakhir rendah

Tokyo, Bloomberg (24/06) – Kekhawatiran seputar krisis uang tunai di China yang mencuat sejak menjelang akhir pekan lalu berlanjut pada awal perdagangan pekan ini yang diisyaratkan dengan pelemahan saham-saham berorientasi bisnis di China di tengah kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Indeks Topix kehilangan 0,9 persen menjadi 1,089.64 pada penutupan perdagangan di Tokyo, setelah naik 1,2 persen. Sementara, Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 1,3 persen menjadi 13,062.78.

Kekhawatiran tentang krisis uang tunai China tumbuh pekan lalu setelah suku bunga kredit antar bank melonjak ke rekor tertinggi. Baik Goldman Sachs dan China International Capital Corp menguurangi perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto untuk Chin tahun 2013 dari 8.7 persen dan 7.7 persen menjadi 8.4 persen secara persepktif.

Eksportir turun bahkan setelah yen jatuh sebanyak 0,8 persen terhadap dolar dan diperdagangkan di sekitar 98,38 mengikuti penutupan perdagangan saham di Tokyo.

Pemimpinn koalisi pemerintahan, Partai Liberal Demokrat (LDP) memenangkan pemilu akhir pekan di Tokyo, meningkatkan optimisme akan berhasil dalam jajak pendapat nasional pada bulan Juli mendatang.

LDP dan mitra koalisinya memenangkan hampir dua pertiga kursi akhir pekan lalu di Tokyo melalui jajak pendapat, pertanda baik bagi prospek mereka dalam pemilihan majelis atas yang direncanakan pada tanggal 21 Juli mendatang. Kemenangan bagi pemerintahaan koalisi yang berkuasa dalam jajak pendapat nasional akan mengakhiri parlemen gantung yang telah menghambat pengambilan keputusan. (brc)

Karena masalah likuiditas China, bursa HK terseret turun

Hong Kong, AFP (24/06) – Saham-saham Hong Kong dan Shanghai merosot pada perdagangan Senin setelah pihak otoritas China menunjukkan bahwa mereka tidak mau untuk memompa dana segar ke pasar meskipun terjadi krisis uang tunai yang memeras aliran likuiditas di perbankan China daratan. Kerugian pasar ini meambahkan atmosfer kegelisahan setelah pasar global terpukul dengan pengumuman Federal Reserve AS pekan lalu bahwa mereka kemungkinan akan mulai mengikat pinggang program stimulusnya tahun ini.

Di Hong Kong indeks Hang Seng ditutup melemah 2,22 persen, atau 449,33 poin pada posisi 19,813.98 dengan volume sebesar HK$77.41 milyar.

Sementara, indeks komposit Shanghai merosot 5,30 persen, atau 109,85 poin, menjadi 1,963.24 pada volume transaksi 88,0 miliar yuan, kerugian terbesar sejak 31 Agustus 2009.

Investor terbawa dalam kepanikan pada hari Senin setelah Bank Rakyat China (PBoC) memerintahkan para bank kreditur untuk memperkuat manajemen likuiditasnya, yang analis katakan mungkin bank sentral tersebut menunjukkan keengganannya untuk menyuntikan uang tunai dalam waktu dekat.

Pernyataan itu muncul sehari setelah komentar dari kantor berita Xinhua yang juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak mungkin memompa uang tunai ke sistem perbankan untuk membendung risiko keuangan.

"Tidak ada masalah kekurangan dana, tapi hanya penempatan dana yang salah," kata Xinhua dalam sebuah laporan pada akhir pekan kemarin. Ini menyalahkan kepada spekulasi dan bentuk pinjaman non-bank atau yang disebut dengan istilah "pembiayaan bayangan" (shadow finance). (brc)

Emas jatuh seiring perak dan platinum pada prospek the Fed, Golman pangkas proyeksi harga

New York, 24/06 (Reuters) – Emas turun di New York karena prospek bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus moneter sehingga menahan permintaan terhadap logam sebagai perlindungan kekayaan. Perak juga tergelincir dan platinum merosot ke level terendah sejak November 2009.

Emas merosot ke $ 1,268.70 per ounce pada 21 Juni, terendah sejak September 2010, setelah Ketua the Fed, Ben S. Bernanke pekan lalu mengatakan bank sentral, yang membeli $ 85 milyar obligasi Treasury dan hipotek secara bulan dapat memangkas stimulusnya tahun ini dan mengakhiri program tersebut di tahun 2014 jika ekonomi terus membaik. Goldman Sachs Group Inc menurunkan proyeksi harga akhir tahun dan tahun 2014.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,2 persen untuk menetap di $ 1,277.10 pada pukul 1:47 p.m. di Comex di New York.

Kepemilikan global dari ETPs turun 7,5 ton menjadi 2,098.6 ton pada 21 Juni lalu, terendah sejak Februari 2011 berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Perak untuk pengiriman Juli turun 2,3 persen menjadi $ 19,493 per ounce di New York setelah jatuh ke harga $ 19,31 pada 21 Juni, terendah sejak Agustus 2010.

Logam itu akan diperdagangkan pada kisaran $ 17,50 dalam satu bulan, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 26, berdasarkan prediksi UBS AG hari ini dalam sebuah laporan. Ia melihat harga di $ 20,50 dalam tiga bulan dan memprediksi rata-rata tahun depan berkisar $ 25.

Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman Juli turut merosot 2,9 persen menjadi $ 1,329.10 per ounce, setelah jatuh ke $ 1.325, terendah untuk kontrak paling aktif sejak November 2009. (brc)

"Pelemahan harga awal pekan ini masih menunjukan potensi pengujian trendline support yang ditarik dari titik (1527.25 dan 1364.00) karena jika terjadi penetrasi dan harga break down dari garis tersebut, kemungkinan target short hingga medium term terhadap penurunan harga menjadi 1155 (ekspektasi low level Juli 2010). Adapun proyeksi pemulihan setidaknya 70 persen dari total koreksinya, kira-kira ke posisi harga 1340-an. Kans itu bisa terpenuhi manakala harga mampu break-out resisten saat ini di 1310-an."

Senin, 24 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Wall St. berhasil catat gain tipis, tapi sepekan dalam teritorimerah

New York, Reuters (21/06) – Pada sesi perdagangan Jumat saham-saham AS berakhir menguat tipis, dengan Dow dan S&P 500 mengakhiri 2-harinya dengan pelemahan tajam, meskipun para trader terus resah terhadap perubahan rencana kebijakan easy money Federal Reserve. (Easy Money Policy adalah langkah pemerintah untuk menambah jumlah uang yang beredar. Sebaliknya dikenal dengan Tight Money Policy).

Indeks utama membukukan penurunan mingguan terbesar mereka sejak April, sedangkan Nasdaq turun untuk hari ketiga berturut-turut akibat penurunan tajam harga saham perusahaan perangkat lunak Oracle Corp (ORCL.O). Pasar volatile, Nasdaq jatuh lebih dari 1 persen.

Saham telah merosot sejak Rabu ketika Ketua Federal Reserve Ben Bernanke meninmbang kembali rencana The Fed untuk pembelian aset bulanannya sebesar $85 miliar. S&P tembus di bawah moving average 50-day, berkontribusi 4,6 persen penurunan dari penutupan all-time high-nya pada 21 Mei. Pelemahan ini merupakan yang terbesar sejak penurunan 8,9 persen antara bulan September dan November.

"Banyak investor berpikir bahwa sell-off telah jenuh setelah harga menembus level teknikalnya, tetapi seluruh faktor eksistensial mengantarkan pelemahan (saham)," kata Nicholas Colas, kepala strategi pasar di Grup ConvergEx di New York. "Orang-orang tidak yakin apa yang akan terjadi dengan kebijakan Fed, tingkat suku bunga atau apa pun. Terlalu dini untuk mengatakan saat ini telah mencapai bottom."

Untuk minggu ini, Dow turun 1,8 persen, S&P turun 2,1 persen, dan Nasdaq melemah 1,9 persen, merupakan penurunan terbesar mingguan untuk ketiga sejak April dan juga pelemahan minggu keempat dalam lima tahun terakhir. (rf)

Putar haluan, bursa Tokyo berakhir naik 1.66 persen

Tokyo, Bloomberg (21/06) – Saham-saham Tokyo berakhir 1.66 persen lebih tinggi pada hari Jumat – memutar haluan dari kerugian sebelumnya setelah merespon kejatuhan Wall Street karena kenaikan dolar menekan yen sehingga mendorong saham eksportir.

Index Nikkei 225 naik 215.55 poin atau ke posisi 13230.13, sementara index Topix menguat 0.7 persen atau 7.59 poin je 1,099.40.

Bursa utama Jepang telah kehilangan lebih dari 2 persen di beberapa menit pertama karena para pedagang mengambil arahan perdagangan dari kejatuhan saham-saham Amerika pada Kamis. Kekhawatiran seputar pemangkasan stimulus tahun ini dan data aktivitas manufaktur China yang jelek membuat para investor berlomba mengamankan investasinya.

Namun dengan berakhirnya stimulus berarti akan sedikit ketersediaan dolar di system keuangan sehingga permintaan terhadap greenback meningkat, menyediakan momentum kenaikan untuk ekuitas Jepang yang berorientasi ekspor. Di perdagangan forex sore hari, dolar dibeli pada tingkat 97.80 yen, dibandingkan 97.27 yen di perdagangan New York Kamis sore. (brc

Saham bank China reboundmeski bursa HK berakhir rendah

Hong Kong, e-finet (21/06) – Bursa saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada hari Jumat, meskipun terjadi rebound pada saham-saham perbankan China yang membantu perkecil kerugian sebelumnya.

Blue-chip Hang Seng Index ditutup turun 119,56 poin, atau 0,6%, pada posisi 20,263.31 dengan volume perdagangan sebesar HK$97.17 milyar, naik tajam dari HK$75.34 milyar pada Kamis. Indeks tersebut mencatat penurunan sebesar 3,4% minggu ini. Saham-saham bank China yang terdaftar di Hong Kong bangkit kembali setelah mengalami kerugian yang luas di hari Kamis, di tengah tanda-tanda tumbuhnya krisis uang tunai dalam sistem keuangan negara tersebut.

Kenaikan saham hari ini terjadi karena meredanya suku bunga kredit antar bank hari Jumat. Suku bunga repo acuan untuk biaya pinjaman antar bank menyentuh 9,29% pada rata-rata tertimbang Jumat siang, dibandingkan penutupan hari Kamis di 11,62%. Beberapa pedagang mengatakan Bank Sentral China mungkin akan meminta bank-bank besar untuk menahan diri dari menimbun uang dan melepaskan lebih banyak dana guna meringankan tekanan likuiditas.

"Saya pikir pasar bereaksi berlebihan kemarin," kata William Lo, manajer portofolio dari Ample Capital, namun dia tetap berhatihati terhadap sektor perbankan dalam jangka panjang. Dengan kurangnya transparansi akan membuat sulit untuk menentukan kebutuhan pendanaan sesungguhnya dari bank-bank kreditur. China Construction ditutup naik 0,8% setelah jatuh 5,2% pada hari Kamis, ICBC menepis penurunan 3,8% dan ditutup 1,1% lebih tinggi. Saham finansial menjadi penggerak utama Indeks Hang Seng: hanya 12 perusahaan, termasuk China Construction, ICBC dan Bank of China yang memberi bobot 49% pergerakan hari ini. (brc)

Emas positif, namun penurunanmingguan adalah yang terbesar sejak September 2011

New York, 21/06 (Reuters) – Emas naik 1,3 persen pada Jumat, rebound dari hampir terendahnya dalam 3 tahun terakhir, namun dalam seminggu itu harga masih turun selama hampir 2 tahun setelah indikasi eksplisit yang kuat Federal Reserve AS yang akan mengakhiri stimulus memicu kekacauan di pasar global.

Meskipun Jumat menguat, spot gold masih melemah 7 persen selama seminggu, penurunan mingguan terbesar sejak jatuh dari rekor tertingginya pada bulan September 2011. Bargain hunting oleh para investor dan pembeli fisik membantu mengontribusi peningkatan margin 25 persen di emas berjangka AS. Pasar ekuitas dan Treasuries AS yang lebih stabil, juga membuat investor emas untuk mengambil napas pasca penurunan 5,5 persen Kamis.

"Kami telah mengalami dorongan penjualan emas akibat margin call di pasar modal. Kondisi tersebut telah diperburuk aksi jual kemarin dan memungkinkan pasar emas untuk berkonsolidasi positif hari ini, "kata Bill O'Neill, mitra investasi komoditas perusahaan LOGIC Advisors.

Open interest di Comex berjangka AS menunjukkan lonjakan mengejutkan 3 persen setelah turun tajam sesi Kamis, pertanda bahwa mungkin short-covering dapat membantu mendongkrak harga emas dalam waktu dekat, kata O'Neill.

Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $5,80 pada posisi $1.292 per ounce, dengan volume perdagangan sebesar 177.000 lot versus rata-rata harian 30-hari di 208.000, data awal Reuters menunjukkan.

CME Group Inc menaikkan initial margin (margin awal) untuk kontrak emas berjangka Comex setelah harga jatuh ke terendah dalam 3 tahun pada hari Kamis, ketika emas berjangka AS berakhir 6,4 persen melemah di sesi perdagangan padat.

Kepemilikan untuk exchange-traded funds (ETF) yang berbasis emas fisik terbesar di dunia - cara populer untuk berinvestasi di emas sejak krisis keuangan - telah turun lebih dari 485 ton tahun ini, data Reuters menunjukkan. (rf)

"Minggu lalu tercatat menjadi minggu terburuk ke-3 penurunan harga emas global sepanjang tahun ini. Berdasarkan data historis tersebut, emas juga berpeluang untuk pulih setidaknya 70 persen dari total koreksinya, kira-kira ke posisi harga 1340-an (perhatikan penurunan medio April dan Mei). Kans itu bisa terpenuhi manakala harga mampu break-out resisten saat ini di 1310-an. Meskipun demikian, tetap diwaspadai karena isyarat bearish bertambah kuat, khusus short dan medium-term, yang membuka kemungkinan tes support terdekat berupa trendline."

Jumat, 21 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


S&P catat kerugian terbesar November 2011

Tokyo, Bloomberg (20/06) – Saham-saham AS melorot tajam, mengirim Indeks Standard & Poor 500 pada kerugian terbesarnya sejak November 2011 mengikuti kemerosotan ekuitas global pasca rapat FOMC yang mengatakan akan mengurangi stimulus dan krisis uang tunai di China kian memburuk.

Semua kelompok di S & P 500 turun setidaknya 2,2 persen, dengan penurunan dipimpin oleh saham konsumen, utilitas dan energi.

Index S & P 500 merosot 2,5 persen menjadi 1,588.19 di New York. Indeks itu jatuh 3,9 persen selama dua hari terakhir. Sementara, Indeks Dow Jones Industrial Average terhapus 353,87 poin atau 2,3 persen ke 14,758.32.

MSCI All-Country World Index tergelincir 3,4 persen, yang paling dalam sejak 19 bulan terakhir, dengan saham-saham Asia anjlok 4,1 persen dan saham Eropa melemah 3 persen, kerugian terbesar untuk kedua wilayah itu sejak 2011. Suku bunga acuan do pasar uang Cina naik ke rekor karena bank sentralnya menahan diri dari menggunakan perjanjian reverse-repurchase untuk mengatasi krisis uang tunai di ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Index S & P 500 jatuh 1,4 persen kemarin setelah Ketua the Fed mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan mengakhiri pembelian obligasi pada pertengahan tahun depan jika perekonomian AS membaik sejalan dengan proyeksi. Pidatonya mengikuti pertemuan dua hari Federal Komite Pasar Terbuka (FOMC) di Washington.

Bernanke akan memangkas pembelian obligasi bulanan sekitar $ 20 milyar dari program yang ada saat ini sebesar $ 85 milyar pada pertemuan kebijakan 17-18 September mendatang, menurut 44 persen ekonom dalam survei Bloomberg. (brc)

Topix Jepang akhiri gain 4-hari

Tokyo, Bloomberg (20/06) – Indeks Topix Jepang turun untuk pertama kalinya dalam lima sesi terakhir akibat kekhawatiran Federal Reserve akan mengurangi stimulusnya jika ekonomi AS terus membaik dan data manufaktur China yang menyusut lebih dari perkiraan.

Indeks Topix kehilangan 1,3 persen menjadi 1,091.81 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan volume sekitar 36 persen di bawah rata-rata 30-hari. Sementara, indeks Nikkei 225 turun 1,7 persen menjadi 13,014.58.

"Pengumuman dari the Fed kemarin sesuai dengan ekspektasi," kata Tomoichiro Kubota, analis pasar dari Matsui Securities Co. "Tapi ada kekhawatiran tentang prospek likuiditas global dan investor asing yang menarik modalnya."

Ketua Fed Ben S. Bernanke kemarin mengatakan bahwa bank sentral bisa mengurangi pembelian obligasi akhir tahun ini dan mengakhirinya di pertengahan 2014 "jika data ekonomi positif secara konsisten". Komite Pasar Terbuka Federal tetap mempertahankan pembelian obligasi pada $ 85 miliar per bulan, sementara mengatakan bahwa risiko penurunan ekonomi dan pasar tenaga kerja telah berkurang.

Faktor lain yang menyeret saham adalah data manufaktur China yang mengalami kontraksi lebih dari yang diperkirakan sehingga menambah tanda-tanda bahwa perlambatan pertumbuhan di Negara itu semakin mendalam. Pembacaan awal untuk Indeks Manajer Pembelian yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics adalah 48,3, dibandingkan dengan 49,1 estimasi rata-rata dari 15 ekonom yang disurvei Bloomberg News. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. (brc)

Kekhawatiran tentang krisis kredit China, hasil FOMC buat Hang Seng tertekan

Hong Kong, Bloomberg (20/06) – Index saham Hong Kong jatuh tajam pada perdagangan Kamis, menghapus semua gain yang didapat sejak the Fed memunculkan pelonggaran kuantitatif tahap ketiga. Saham-saham turun ditengah kecemasan krisis kredit di perbankan China yang makin memburuk dan pasca pernyataan the Fed setelah FOMC yang mulai akan mengurangi pelonggaran kuantitatifnya tahun ini.

Index Hang Seng turun 2.9 persen ke level penutupan terendah sejak 13 September pada posisi 20,382.87. 49 dari 50 bluechips berakhir dengan rapor merah pada volume perdagangan 39 persen diatas 30-hari rata-rata. Index Hang Seng China Enterprises yang terdaftar di Hong Kong turun 3.3 persen ke 9265.30.

Saham-saham juga jatuh pada tanda-tanda perlambatan manufaktur di China yang makin mendalam. Pembacaan awal untuk Purchasing Manager Index berada di 48,3 yang dikeluarkan oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economic hari ini dengan membandingkan 49,1 dari estimasi rata-rata dalam survei Bloomberg News. Pembacaan akhir untuk bulan Mei lalu adalah 49,2, dimana angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi pada aktivitas manufaktur.

Kemerosotan aktivitas ini terjadi ditengah memburuknya krisis kredit. Swap suku bunga satu tahun dari negara itu yang digunakan untuk pembayaran tetap bursa, naik hingga 14 basis poin ke 4.62 persen, tertinggi sejak data tersebut dilacak oleh Bloomberg pada Mei 2006. Tindakan keras terhadap aliran modal masuk yang illegal, upaya untuk mengendalikan bank-bank bayangan dan kampanye untuk mengendalikan harga rumah

Emas terjun bebas karena prospek stimulus

New York, 20/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh ke level terendah sejak September 2010 setelah Federal Reserve mengatakan stimulus dapat dikurangi akhir tahun ini karena ekonomi pulih secara berkelanjutan.

Dolar naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu terakhir terhadap enam mata uang utama dan imbal hasil obligasi 10 tahun mencapai level tertinggi 22-bulan.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus jatuh 6,4 persen untuk menetap di $ 1,286.20 pada pukul 1:42 di Comex, New York. Dalam perdagangan elektronik setelah pasar diselesaikan, harga menyentuh $ 1,275.60, terendah sejak 21 September 2010. Logam bisa jatuh lagi sebanyak $ 50 dalam beberapa hari ke depan dan mungkin akan turun menjadi ke sekitar $ 1.100 di tahun ini, menurut Ric Deverell, kepala riset komoditas pada Credit Suisse Group AG. Nouriel Roubini, profesor ekonomi dan bisnis internasional di New York University, telah memperkirakan penurunan menuju $ 1.000 pada tahun 2015.

Kepemilikan di SPDR Gold Trust merosot 351,3 ton tahun ini menjadi 999,6 ton hingga kemarin, terendah sejak Februari 2009. Kepemilikan global sekarang berada di 2,111.2 ton, terendah sejak Maret 2011, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Emas mungkin akan jatuh sampai $ 1.250 dalam bulan ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar $ 1.425, menurut Joni Teves, seorang analis dari UBS AG di London dalam sebuah laporannya. Bank tersebut memangkas prospek tiga bulan menjadi $ 1.350 dari $ 1.500, dan menurunkan perkiraan tahun 2013 ke $ 1.440 dari $ 1,600. Harga akan berada di rata-rata harian $ 1.325 pada tahun depan dan $ 1.200 pada tahun 2015, katanya. Bullion telah menurun 23 persen tahun ini, menuju penurunan tahunan terbesar sejak 1981, karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada logam sebagai penyimpan nilai. (brc)

"Isyarat bearish pada akhirnya semakin kuat, shg mengubah medium trend yang semula neutral, salah satunya dikonfirmasi 1). Penembusan support 1321,20, yaitu terendah tahun ini, disusul break 1300; 2). Harga mencatat koreksi ke-4 secara beruntun. Penurunan ekstrim ini harus diwaspadai, karena seperti pada outlook-outlook sebelumnya terindikasi untuk mencoba menembus skala 50.0% Fibonacci Retracement (major trend). Untuk jangka panjang, harga emas juga berpotensi kembali pada fair-value di bawah area 1200-an."

Kamis, 20 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


S&P catat kerugian terbesar sejak dua pekan pasca pernyataan the Fed

Tokyo, Bloomberg (19/06) – Index S & P 500 mencatat pelemahan paling dalam di dua minggu terakhir setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral akan mengurangi pembelian obligasinya akhir tahun ini karena prospek ekonomi yang menguat.

Index S & P 500 turun 1,4 persen menjadi 1,628.93 pada pukul 4 pm di New York, untuk penurunan terbesar sejak 31 Mei. Indeks tersebut menguat 1,5 persen dalam dua sesi sebelumnya. Sementara itu, index Dow Jones Industrial Average turun 206,04 poin, atau 1,4 persen ke posisi 15,112.19. Semua dari 10 kelompok di S & P 500 berakhir di zona merah, dengan saham-saham telekomunikasi dan utilitas memimpin kerugiannya.

The Fed mungkin akan me-"moderat"-kan laju pembelian obligasi di akhir tahun ini dan mungkin mengakhirinya di sekitar pertengahan 2014, kata Bernanke. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan pada akhir pertemuan dua hari di Washington bahwa risiko terhadap prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja telah "berkurang sejak musim gugur."

Bank sentral mengatakan akan terus membeli obligasi pada lajun $ 85 miliar per bulan, dan mengulangi bahwa bersiap untuk menambah atau mengurangi laju pembelian tergantung pada prospek pasar tenaga kerja dan inflasi.

Pejabat the Fed memperkirakan tingkat pengangguran AS akan jatuh ke 6,5 persen menjadi 6,8 persen pada akhir 2014, mungkin akan mencapai ambang batas untuk bisa menaikkan suku bunga pinjaman. FOMC juga mengantisipasi bahwa inflasi dalam jangka menengah kemungkinan akan berjalan pada atau di bawah target objektif sebesar 2 persen. (brc)

Bursa Tokyo berakhir naik dibelakang data ekonomi yang positif

Tokyo, Bloomberg (19/06) – Saham-saham Tokyo naik pada hari Rabu setelah data ekonomi resmi yang dikeluarkan terkait ekspor mengalami lonjakan di bulan Mei berkat pelemahan yen, sementara mata para investor masih tertuju pada hasil yang akan dicapai dalam pertemuan kebijakan dua hari dari bank sentral Amerika.

Index acuan Nikkei 225 ditutup naik 237.94 poin ke posisi 13,245.22, sementara index Topix naik 1.86 persen atau 20.17 poin di posisi 1,106.57.

Pembelian selektif terjadi ditengah penantian keputusan the Fed dan catatan dari ketuanya, Ben S. Bernanke pasca rapat FOMC. Market telah berspekulasi bahwa the Fed akan memangkas program pembelian obligasi bulanannya, yang lebih dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (QE) yang telah membantu reli pasar saham global.

“Ada harapan bahwa Bernanke tidak akan mengecewakan pasar,” ungkap Kenichiro Hirano, kepala operasional dari Tachibana Securities. “Investor bertaruh bahwa the Fed tidak akan memangkas pembelian obligasinya dalam waktu dekat.” Data ekonomi terbaru dari Jepang menunjukan bahwa deficit perdagangan melebar bulan lalu seiring dengan pelemahan yen yang mendorong naik biaya impor.

Namun ekspor naik 10.1 persen dari bulan yang sama tahun lalu karena murahnya mata uang domestic membuat perusahaanperusahaan eksportir Jepang menjadi lebih kompetitif. (brc)

Bursa HK berakhir 1.13 persen lebih rendah

Hong Kong, Telequote (19/06) – Bursa Hong Kong diselesaikan 1.3 persen lebih rendah pada hari Rabu, terkena dampak dari laporan tentang percobaan penerapan pajak property yang akan diluncurkan China pada tahun ini sebagai upaya untuk menekan lonjakan harga-harga property.

Index acuan Hang Seng, Hong Kong berakhir turun 238.99 poin pada posisi 20,986.89 dengan volume perdagangan senilai HK$61.88 milyar.

Sementara itu, investor masih dicemaskan terkait keputusan the Fed untuk mengurangi atau tidak program stimulus moneter yang sedang berjalan senilai $85 milyar per bulan yang telah membuat pasar melonjak sejak di umumkan bulan September tahun lalu.

Mengutip dari The China Securities Journal, akan lebih banyak kota termasuk Beijing, Shenzhen dan Nanjing yang akan meluncurkan percobaan pajak property baru di sementer kedua tahun ini.

Saham-saham HK mengikuti kejatuhan di China. Index China Enterprises, yang melacak perusahaan China daratan yang terdaftar di HK, turun sebesar 1.5 persen.

Menambah tekanan pasar, media lokal China memberitakan bahwa pemerintah China akan membuka kembali persetujuan IPO secepatnya di bulan Juli sehingga memicu kekhawatiran terhadap melimpahnya saham-saham di pasar yang bisa menyebabkan penurunan valuasi. (brc)

Prospek stimulus the Fed bawa emas turun ke terendah 4- minggu

New York, 19/06 (Bloomberg) – Emas turun ke level terendah dalam empat minggu terakhir setelah Ketua Federal Reserve, Ben S. Bernanke mengatakan bahwa bank sentral mungkin akan me- "moderat"-kan laju pada pembelian obligasi AS di akhir tahun ini.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,2 persen menjadi $ 1,350.20 per ounce di perdagangan elektronik pada pukul 4:30 p.m. di Comex, New York. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1,348.30, terendah untuk kontrak teraktif sejak 20 Mei. Logam ini ditutup naik 0,5 persen pada posisi $ 1374 pukul 13:44 p.m. waktu setempat. Dolar melonjak sebanyak 1,1 persen terhadap sekeranjang mata uang utama.

Sementara, Index ekuitas Standard & Poor 500 naik ke rekor baru pada tanggal 22 Mei lalu. Hingga kemarin, index tersebut telah naik 16 persen tahun ini. Bulan ini, data ekonomi AS menunjukkan tingkat inflasi terendah setidaknya dalam lima dekade terakhir. Kepemilikan di SPDR Gold Fund, reksadana (ETF) berbasis emas yang diperdagangkan di bursa dan terbesar di dunia, telah jatuh 26 persen tahun ini ke level terendah sejak Februari 2009. Kemerosotan ini telah melenyapkan aliran dana senilai $ 29 milyar dari nilai dana. Kepemilikan ETP logam secara global telah menurun 20 persen di tahun ini.

Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun mencapai 2,29 persen pada 11 Juni lalu, tertinggi dalam 14 bulan terakhir berdasarkan data dari Bloomberg menunjukkan. Pada bulan Juli, imbal hasil itu mencapai serendahnya di 1,38 persen. (brc)

"Diperkirakan belum ada perubahan outlook pada sesi hari ini, dimana harga emas sepertinya mencoba keluar dari rentang sideways dari beberapa periode sebelumnya, yang juga ditandai dgn pengujian support 1360-an, yaitu support penting yang perlu diperhatikan jika dilampaui. Kondisi ini mempertegas bearish untuk jangka pendek dan akan semakin kuat apabila support 1360 mampu ditembus kembali. Meski pulih, kemungkinan terbatas, asumsi penguatan diperkirakan pada level 1380 dan target resisten maksimum di 1400-an."

Rabu, 19 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Wall Street reli kedua kalinya menunggu pernyataan the Fed

Tokyo, Bloomberg (18/06) – Saham-saham AS reli untuk hari kedua, mendorong indeks Standard & Poor 500 ke level tertinggi pada bulan Juni karena investor masih menunggu hasil dari pertemuan kebijakan federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut bank sentral terhadap rencana stimulus kedepan. Indeks S & P 500 naik 0,8 persen menjadi 1,651.81, memperpanjang reli dua hari menjadi 1,5 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,38 poin, atau 0,9 persen, ke 15,318.23 hari ini.

The Federal Open Market Committee telah memulai pertemuan kebijakan dua hari pada hari ini, dengan Ketua Fed Ben S. Bernanke direncanakan akan mengadakan konferensi pers besok (Rabu). Stimulus dari bank sentral dan pendapatan perusahaan yang mengalahkan perkiraan telah mendorong pasar saham AS bullish untuk tahun kelima dan mendorong indeks naik 144 persen dari level terendah 12-tahun pada tahun 2009 lalu.

Perumahan mulai naik 6,8 persen pada Mei ke tingkat tahunan 914.000 setelah direvisi pada laju 856.000 di bulan April, menurut laporan dari Departemen Perdagangan. Perkiraan ratarata dari 82 ekonom yang disurvei Bloomberg adalah untuk tingkat 950.000. Aplikasi untuk membangun rumah satu keluarga meningkat 1,3 persen menjadi 622.000, tercepat sejak Mei 2008.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa biaya hidup di AS naik kurang dari perkiraan pada bulan Mei, tertahan oleh penurunan pertama pada harga pangan dalam hampir empat tahun dan sinyal inflasi tetap terkendali. The Fed telah berjanji untuk menjaga target suku bunga acuan mendekati nol selama prospek inflasi tidak melebihi 2,5 persen dan pengangguran tetap di atas 6,5 persen. (brc)

Bursa Tokyo berakhir 0.20 persen lebih rendah jelang rapat FOMC

Tokyo, Bloomberg (18/06) – Bursa saham Tokyo kehilangan 0,20 persen pada penutupan Selasa menjelang dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve AS karena para investor masih mencari petunjuk seputar masa depan stimulus moneter di Amerika.

Indeks Nikkei 225 yang naik 2,73 persen di hari sebelumnya, ditutup turun 25,84 poin menjadi 13,007.28, tetapi indeks Topix yang lebih luas naik 0,15 persen, atau 1,68 poin, menjadi 1,086.40.

"Pasar ini menghadapi profit taking, namun secara teknis valuasi masih menarik dari level harga saat ini, yang seharusnya bias memberikan support terhadap potensi downside," kata Hiroichi Nishi, General Manager dari SMBC Nikko Securities.

Saham-saham memasuki wilayah negative hari ini setelah Wall Street naik tadi malam berkat data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan, termasuk di sektor perumahan AS dan aktivitas manufaktur wilayah New York. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,73 persen pada posisi 15.179 tadi malam. Tapi fokus pasar tetap pada pernyataan Federal Reserve dan ketua Ben Bernanke setelah menyelesaikan rapat kebijakan dua harinya besok.

Spekulasi meningkat tentang apakah bank sentral AS akan mengumumkan pengetatan program pembelian asset senilai $ 85 milyar secara bulanan yang saat ini telah berjalan atau yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

Sebuah laporan dari Financial Times mengatakan bahwa Bernanke kemungkinan akan memberikan sinyal bahwa the Fed sudah dekat dengan pemangkasan pembelian meskipun masih tergantung pada kondisi di ekonomi terbesar di dunia saat ini. (brc)

Bursa HK berakhir flat jelang rapat FOMC

Hong Kong, Telequote (18/06) – Index saham Hong Kong berakhir flat pada hari Selasa dalam perdagangan yang diliputi kehati-hatian menjelang pertemuan kebijakan dari Bank Sentral Amerika terkait skema dari stimulus moneter di masa depan. Index acuan Hong Kong berakhir di teritori negative hampir flat 0.02 persen ke posisi 12,225.88 dengan volume transaksi mencapai HK$59.00 milyar.

Selama sepekan terakhir market telah didominasi oleh spekulasi apakah the Fed akan melanjutkan program pembelian obligasi bulanan senilai $85 milyar yang selama ini telah menjadi mesin utama reli global atau akan memangkasnya. The Fed pada Rabu waktu setempat akan mengumumkan hasil rapat kebijakan Bank Sentral.

Mark To, kepala penelitian dari Wing Fung Financial, mengatakan bahwa rendahnya volume perdagangan terjadi karena investor menunggu hasil keputusan kebijakan the Fed pada komitmen pelonggaran kuantitatif (QE).

Level saat ini "tidak menarik namun tidak mahal juga," katanya. "Yang bisa kita lakukan adalah menunggu." Saham-saham Utilitas jatuh setelah laporan ekonomi dari AS mengindikasikan manufaktur di New York mengalami ekspansi aktivitas pada bulan Juni, sementara indeks pasar perumahan diawasi ketat naik ke level tertinggi sejak April 2006.

Keduanya mengirim imbal hasil US Treasury untuk lebih tinggi karena investor mengantisipasi data ekonomi yang kuat akan membantu membujuk the Fed untuk memulai memangkas QE. (brc)

Pertaruhan stimulus buat harga emas berjangka jatuh ke level terendah 3-pekan

New York, 18/06 (Bloomberg) – Emas berjangka jatuh ke level terendah tiga minggu pada spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan memberikan sinyal pengurangan stimulus ekonomi AS.

Para pembuat kebijakan the Fed telah memulai pertemuan dua harinya hari ini (Selasa). Saat ini bank sentral AS melakukan pembelian $ 85 milyar atas Treasuries dan obligasi berbasis hipotek secara bulanan. Ben S. Bernanke mengatakan bulan lalu bahwa laju pembelian dapat diturunkan jika prospek tenaga kerja menunjukkan pemulihan yang berkesinambungan. Permintaan emas fisik di Amerika Utara dan Eropa telah menurun 80 persen sejak April, kata Kitco Metals Inc dalam sebuah laporan.

"Semua orang sedang menunggu pernyataan besok," kata Frank Lesh, trader dari FuturePath Perdagangan di Chicago, dalam sebuah wawancara telepon. "Saat ini pembelian fisik sedang kurang diminati."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 1,2 persen untuk menetap di posisi $ 1,366.90 per ounce pada pukul 1:44 p.m. di Comex, New York. Harga menyentuh $ 1,360.20, terendah untuk kontrak teraktif sejak 23 Mei.

Biaya hidup (Cost of living) di AS naik kurang dari perkiraan padabulan Mei, tertahan oleh penurunan pertama pada harga pangan dalam hampir empat tahun, berdasarkan sebuah laporan pemerintah yang di tunjukkan hari ini.

Emas telah jatuh 18 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada komoditas itu sebagai tempat penyimpan nilai ditengah inflasi yang rendah. Kepemilikan global pada produk reksadana (ETF) emas yang diperdagangkan di bursa memperpanjang kemerosotan ke level terendah sejak Maret 2011. (brc)

"Harga emas sepertinya mencoba “melepaskan diri” dari koridor sideways seperti yang diekspektasi sebelumnya. Ini ditandai dengan pengetesan support 1360-an, support yang perlu diperhatikan jika ditembus. Sementara itu, kondisi ini dipertegas dengan isyarat harga, khususnya untuk jangka pendek, yang masih dalam trend bearish dan akan semakin kuat apabila support 1360 tersebut pada akhirnya ditembus kembali. Para trader kemungkinan akan merespon rapat FOMC yang berlangsung selama 2-hari dan pasar ekuitas AS yang positif."

Selasa, 18 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Tiga Indeks Utama Bawa Bursa AS ke Area Positif

INILAH.COM, New York - Meski investor masih mencari kepastian kelanjutan program stimulus moneter, bursa saham AS mulai menguat pada Selasa (18/6/2013) dini hari tadi. Indeks sempat menyentuh level terendah dengan rumor pengurangan stimulus moneter dari The Fed sudah semakin dekat. Namun masuk sesi siang indeks mulai menguat dengan kenaikan saham unggulan hingga 1 persen.

Indeks Dow Jones menguat 0,7% ke 15.179,85, indeks S&P lebih tinggi 0,7% ke 1.639,04 dan indeks Nasdaq naik 0,8% ke 3.452,13. Penguatan Dow mendapat dukungan dari saham Cisco walaupun saham Verizon mengalami pelemahan terdalam. Di sisi ekonomi, "Empire State" indeks manufaktur New York Fed naik menjadi 7,84 pada bulan Juni dari minus 1,43 pada bulan Mei. Hal ini melebihi perkiraan sebelumnya. Angka di atas nol menunjukkan ekspansi. Namun, ke depan indeks pesanan baru berpotensi mengalami pelemahan.

Sementara itu, sentimen homebuilder melonjak, dengan NAHB atau Wells Fargo Indeks Perumahan melonjak ke 52 di bulan Juni dari 44 di bulan Mei. Ini adalah pertama kalinya indeks naik di atas 50 sejak April 2006. Dengan indeks di atas 50 sinyal ada pembangunan lebih karena melihat kondisi pasar yang menguntungkan investor. Semua homebuilders utama termasukToll Brothers dan KB Home mengalami keuntungan setelah laporan tersebut.

The Fed akan memulai pertemuan dua hari hingga Rabu besok. Pasar akan menunggu konferensi pers dan ramalan ekonomi dari Ben Bernanke. Sesi tersebut akan menjadi fokus utama untuk pasar global pekan ini. Investor akan mendengarkan untuk rincian tentang kapan The Fed dapat mulai agresif lagi dengan pembelian obligasi US$85 miliar setiap bulanan.

Bursa Jepang naik dengan volume rendah jelang rapat FOMC

Tokyo, Bloomberg (17/06) – Index Topix Jepang naik untuk hari perdagangan kedua ditengah rendahnya volume pasar menejlang rapat kebijakan Federal Reserve AS (Selasa). Yen melemah dari posisi terkuatnya terhadap dolar dalam lebih dari dua bulan terakhir.

Index ukur saham di bursa Tokyo tersebut tambah 2.7 persen ke level 1,084.72 pada penutupan perdagangan saham hari ini. Volume pasar mencapai 44 persen dibawah rata-rata 30 hari menjelang rapat FOMC hari Selasa. Hanya 83 saham yang turun dari 1709 anggota index tersebut. Index Nikkei 225 stock average memperoleh besaran gain yang sama ke posisi 13,033.12.

"Waktunya saham-saham Jepang rebound semakin dekat," kata Kenji Shiomura, senior strategist dari Daiwa Securities Group Inc, perusahaan pialang terbesar kedua di Jepang. "Fokusnya adalah pada rapat FOMC dan harapan bahwa Ben Bernanke akan mengatakan sesuatu yang akan menenangkan pasar."

Ketua the Fed Bernanke akan mengadakan konferensi pers pada anggal 19 Juni setelah pertemuan kebijakan dua hari. Hampir $ 3 triliun telah keluar dari pasar saham global sejak Bernanke pada 22 Mei lalu mengatakan bahwa stimulus dapat dikurangi jika pasar tenaga kerja AS membaik.

Sementara semua ke-37 ekonom yang disurvei Bloomberg News memprediksi the Fed akan mempertahankan biaya pinjaman dalam kisaran nol hingga 0,25 persen, investor akan mencari tanda-tanda ketika bank sentral akan siap untuk mengurangi pembelian obligasi. (brc)

Bursa HK naik, H-shares akhiri kejatuhan 12 sesi beruntun

Hong Kong, Bloomberg (17/06) – Bursa Hong Kong berakhir naik setelah indeks saham China mengakhiri menghentikan rekor penurunan beruntun yang telah membuat valuasi harga mencapai sekitar 25 persen di bawah rata-rata tiga tahun.

Indeks Hang Seng naik 1,2 persen menjadi 21,225.90 pada penutupan perdagangan Senin di Hong Kong. Sekitar empat saham menguat untuk setiap satu yang jatuh pada 50-anggota bluechips dengan volume 11 persen di atas 30-hari rata-rata intradaynya. Hang Seng China Enterprises Index naik 1,2 persen menjadi 9,664.84 setelah penurunan 12-hari berturut-turut.

"'Ada banyak peluang yang menarik,' kata Catherine Yeung, direktur dari Fidelity Investment Management Ltd, dalam sebuah wawancara TV Bloomberg di Hong Kong. 'Terutama ketika membahwas mengenai pasar ekuitas China dan di mana valuasi diperdagangan, bagi kita banyak faktor-faktor yang belum terserap kedalam harga.”

Bank Dunia, Morgan Stanley dan UBS AG, semuanya memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi China pekan lalu. Pemerintah dapat memacu rebound dengan reformasi ke sektor yang terbuka bagi investor swasta seperti kereta api dan air, ungkap Li Daokui, mantan penasihat akademik untuk Bank of China pada sebuah forum di Beijing pada tanggal 15 Juni kemarin. Indeks acuan Hang Seng turun 7,5 persen tahun ini hingga pekan lalu, membuat Hong Kong menjadi bursa terburuk di antara pasar ekuitas maju di dunia, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. (brc)

Emas turun jelang pertemuan FOMC

New York, 17/06 (Bloomberg) – Emas turun di New York sebelum Federal Reserve memulai pertemuan dua hari karena para investor masih menimbang kapan bank sentral akan mengurangi pembelian asetnya.

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan memulai pertemuan kebijakan dua harinya (Selasa – Rabu). Ketua Fed Ben S. Bernanke mengatakan bulan lalu bahwa bank sentral, yang saat ini membeli $ 85 milyar dari Treasuries dan sekuritas berbasis hipotek secara bulanan untuk memacu perekonomian, bisa mengurangi skala stimulus jika prospek tenaga kerja menunjukkan perbaikan yang berkesinambungan. Kepemilikan pada produk reksadana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa jatuh ke level terendah sejak Maret 2011.

"Pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut pada kapan the Fed  akan mengurangi program stimulusnya," kata Steve Scacalossi, wakil presiden dari TD Securities Inc, dalam sebuah laporan. "Kepemilikan di ETF terus turun karena investor merenungkan terhadap imbal hasil yang lebih baik di pasar lain."

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,3 persen untuk menetap di $ 1,383.10 per ounce pada pukul 1:41 p.m. di Comex, New York. Harga telah jatuh 17 persen tahun ini karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan kepada logam mulia sebagai penyimpan nilai dan di tengah kekhawatiran bahwa the Fed akan memperlambat laju stimulus.

Volume perdagangan 65 persen di bawah rata-rata dalam 100 hari terakhir untuk kali hari ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Kepemilikan aset ETF jatuh dalam 18 minggu terakhir ke 2,116.83 metrik ton, jangka waktu terburuk sejak produk tersebut pertama didaftarkan pada tahun 2003. (brc)

"Perkiraan bahwa dalam minggu ini emas akan bergerak sideways kemungkinan terjadi. Sehingga meskipun mencoba untuk tes resisten 1400 mungkin akan kembali kehilangan momentum positifnya dan kembali ke area mendatar tersebut (dengan skala 38.2% Fibonacci Retracement sebagai track-nya). Namun demikian, isyarat harga khususnya untuk jangka pendek masih dalam trend bearish dan akan semakin terkonfirmasi jika 1360 ditembus kembali. Dari aspek fundamental, rapat 2-hari FOMC akan mjd sorotan utama dan bergairahnya ekuitas AS."

Senin, 17 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Fokus Fed antarkanWall St. pada zona merah; Dow anjlok 105 poin

New York GN (14/06) - Bursa saham AS berjatuhan pada perdagangan Jumat, sebagian besar saham berada di zona negatif hingga mencatat pelemahan mingguan ketiga dalam empat pekan terakhir.

Pelemahan pada mayoritas saham di Wall Street ini tak lepas dari sikap investor yang menantikan keputusan Federal Open Market Committee terkait kebijakan moneter AS yang akan dilakukan pekan depan.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup jatuh 105,90 poin, atau 0,7%, menjadi 15.069,64. Jika dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu, indeks saham unggulan ini merosot 1,2%. Sedangkan indeks S&P 500 berakhir turun 9,63 poin, atau 0,6%, menjadi 1.626,73, dan dalam sepekan turun sebesar 1%. Untuk indeks Nasdaq Composite merosot 21,81 poin menjadi 3.423,55, sehingga dalam sepekan indeks teknologi berat ini anjlok 1,3%.

Di bagian lain, harga minyak mentah mengalami kenaikan cukup signifikan setelah investor memfaktorkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang merupakan kawasan kaya minyak. Minyak mentah untuk kontrakJuli ditutup menguat US$1,16, atau 1,2%, menjadi US$97,85 per barel di New York Mercantile Exchange.

Bahkan pada akhir sesi pertama perdagangan, harga minyak sempat melambung hingga US$98,25, yang merupakan level tertinggi sejak sembilan bulan lalu. Harga kontrak Juli ini mencatat kenaikan 1,9% dalam sepekan, di tengah data yang menunjukkan terus meningkatnya cadangan minyak AS. (rf)

Akhir pekan, wajah bursa Jepang bersinar

Tokyo, Kontan (14/06) – Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang ditutup melonjak pada transaksi perdagangan hari ini (14/6). Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix menanjak 1,2% menjadi 1.056,45 setelah sebelumnya naik sebesar 3,2%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,9% menjadi 12.686,52 setelah sebelumnya melompat 3,6%.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Nomura Holdings Inc yang naik 0,7% serta Kawasaki Heavy Industries Ltd yang naik 4,3%.

Adapun sentimen positif yang mengerek bursa Negeri Sakura adalah data positif ekonomi AS yang melampaui prediksi. Selain itu, kecemasan investor mengenai langkah the Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus sudah mulai berkurang.

"Secara psikologis, pelaku pasar menilai masa koreksi sudah hampir selesai. Merupakan pertanda yang bagus bagwa kenaikan suku bunga pinjaman jangka panjang tidak membahayakan perekonomian AS," jelas Juichi Wako, strategist Nomura.

Sekadar mengingatkan, kemarin (13/6), bursa Jepang terjatuh ke dalam pasar bearish di mana saham-saham yang diperdagangkan dilanda aksi jual seiring penguatan yen, kekecewaan kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe terkait strategi pertumbuhan ekonomi, dan kecemasan pengurangan jumlah stimulus oleh the Fed.

Bursa HK rebound terdorong properti

Hong Kong, E-finet (14/06) – Bursa saham Hong Kong ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, memantul kembali dari kejatuhan tajamnya hari Kamis setelah banyak investor yang membeli sahamsaham property yang babak belur di sesi sebelumnya.

Index Blue-chip Hang Seng naik 82,10 poin, atau 0,4%, ke posisi 20,969.14, kehilangan beberapa dorongannya pada akhir perdagangan sore setelah naik setinggi 21,164.68 selama jam transaksi.

Volume perdagangan sebesar HK $ 70.35 milyar, turun dari HK $ 87.74 milyar yang tercatat hari Kamis di tengah aksi jual berbasis luas di pasar saham Asia.

Saham-saham properti mencatat kenaikan terbesar sesi ini, gain sebesar 1,8%. Sektor ini telah bergerak dalam fase penurunan yang stabil karena kekhwatiran investor oleh meningkatnya imbal hasil obligasi AS dan potensi langkah-langkah pemerintah yang baru untuk mendinginkan pasar properti di China. (brc)

Emas merangkak naik oleh reaksi positif investor atas data ekonomi AS

New York, 14/06 (Reuters) – Menutup perdagangan Jumat, harga emas berhasil berada di area positif sehingga dalam sepekan mencatat penguatan tipis.

Kenaikan harga logam mulia ini sebagai reaksi positif investor terhadap kenaikan harga grosir (wholesale) di AS yang melebihi ekspektasi dan kabar yang mengindikasikan bahwa Federal Reserve ingin menurunkan ekspektasi investor terkait kemungkinan bank sentral AS mengurangi program stimulusmoneternya.

Emas untuk kontrak Agustus mengakhiri perdagangan di Nymex dengan kenaikan US$9,80 per troy ons di US$1.387,60. Harga kontrak ini menguat 0,4% dalam sepekan dan memangkas penurunan selama bulan ini menjadi 0,3%. Selama tahun ini, harga emas masih tetap merosot lebih dari 17%.

Tingginya permintaan untuk koin dan batangan serta kemerosotan pasar modal AS turut mendongkrak harga emas. Dan juga, meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah mendorong minat safe haven emas, memengaruhi sentimen. Para diplomat Barat mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan mendirikan sebuah zona larangan terbang di Suriah, yang akan merepresentasikan intervensi pertama dalam perang saudara, setelah Gedung Putih mengatakan Suriah telah melewati "garis merah" dengan menggunakan gas saraf.

Emas naik sekitar 0,3 persen pada pekan ini. Sekarang telah membukukan gain dalam 3 dari 4 minggu terakhir menyusul aksi jual 2-hari bersejarah di pertengahan April.

"Kami melihat volume tetap kuat pasca terangkat secara dramatis mulai medio April," kata Scott Carter, CEO agen logam mulia Lear Capital, menambahkan bahwa penurunan harga tajam mendorong investor untuk menambah posisi fisik emas dan perak.

Pasar akan memantau dengan cermat pertemuan kebijakan Federal Reserve AS pada tanggal 18 dan 19. Sebagian besar ekonom memperkirakan Fed akan meninmbang kembali ukuran pembelian obligasi pada akhir tahun, dan sebagian memperkirakan (Fed) akan mengurangi pembeliannya pada awal September, jajak pendapat Reuters menunjukkan. (rf)

"Dalam minggu ini diperkirakan sideways masih akan terjadi, dengan kisaran ekspektasi di 1360-an hingga 1400, yang didasarkan pada pola sejak akhir Mei hingga minggu lalu. Namun demikian, atmosfer bearish cenderung masih kuat sehingga bisa jadi harga emas akan kehilangan momentum positifnya tatkala mencoba untuk merangkak naik. Secara fundamental, partisipan emas kemungkinan masih fokus terhadap langkah kebijakan bank sentral AS terkait stimulus moneternya serta ketegangan yang terjadi di TimTeng (Suriah)."

Jumat, 14 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL



Data Ekonomi Topang Reli Bursa AS

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS mengalami reli pada Jumat (14/6/2013) dini hari tadi dengan data ekonomi yang di atas perkiraan.

Investor mengabaikan indeks Nikkei yang jatuh cukup dalam. Indeks Dow Jones menguat 1,2 persen ke 15.176,08, indeks S&P lebih tinggi 1,4 persen ke 1.636,36 dan indeks Nasdaq naik 1,3% ke 3.445,36.

Penguatan Dow seiring saham Caterpillar dan saham Pfizer. Sedangkan saham Microsoft memimpin pelemahan saham unggulan di indeks Dow Jones. Untuk indeks S&P mendapat dukungan dari saham sektor keuangan dan saham telekomunikasi. Dalam dua hari terakhir, bursa AS mendapat tekanan dari kekhawatiran Fed akan memangkas stimulus moneter. Kekecewaan juga terjadi terhadap Bank of Japan dengan stimulus moneternya. Meskipun mengalami reli tetapi masih berada di level terendah sejak Oktober 2012.

Dari sisi data ekonomi, klaim pengangguran pekan terakhir turun 12.000 menjadi 334.000. Level tersebut merupakan mendekati level terendah dalam lima tahun terakhir. Untuk penjualan ritel bulan Mei naik 0,6 persen dari ekspektasi pasar naik 0,4%. Penjualan ritel menyumbang sekitar 30 persen dari belanja konsumen.

Sementara untuk persediaan bisnis naik 0,3 persen di bulan April. Hal ini sesuai dengan harapan pasar. Persediaan merupakan komponen kunci dari pertumbuhan PDB. Walaupun harga impor dan ekspor turun secara tidak terduga di bulan Mei.

Nikkei masuki bear market, jatuh 6.35%

Tokyo, Telequote (13/06) – Index Nikkei 225 stock average jatuh ke dalam bear market pada hari Kamis seiring penguatan yen dan kekhawatiran terhadap berakhirnya stimulus bank sentral yang membuat pasar saham utama Jepang berada dalam volatilitas liar sepekan terakhir.

Index Nikkei jatuh hingga 6.35 persen atau 843.94 poin ke 12445.38 pada penutupan perdagangan, memangkas sekitar 20 persen dari puncak bulan lalu diatas 15600 dan menyepakati definisi dari bear market.

Index Topix yang lebih luas di Tokyo turun hingga 4.78 persen atau 52.37 poin ke posisi 1044.17.

Investor asing telah masuk ke dalam pasar Japang sejak akhir tahun lalu karena optimism bahwa pemerintah dan Bank of Japan akan membuat resep kebijakan pengeluaran yang besar dan juga pelonggaran moneter yang agresif, yang mendorong kejatuhan yen.

Melemahnya mata uang Jepang memberikan keuntungan kepada perusahaan eksportir dengan membuat nilainya menjadi lebih kompetitif di luar negeri dan cenderung untuk mendorong kenaikan saham-saham Tokyo.

Namun, dolar telah jatuh terhadap yen dalam beberapa hari terakhir dengan focus kepada rapat pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan dimana banyak yang khawatir bahwa itu akan menjadi pemberita berakhirnya program pembelian obligasi senilai $ 85 obligasi. (brc)

Bursa HK tergelincir pasca liburan

Hong Kong, Telequote (12/06) – Index saham Hong Kong turun 2.19 persen pada hari Kamis ditengah kecemasan seputar masa deppan kebijakan pelonggaran moneter dari Federal Reserve AS dan ekonomi China.

Index acuan Hang Seng jatuh hingga 467.62 poin ke posisi 20887.04 dengan volume perdagangan mencapai HK$87.74 milyar. “Order jual sangat kuat di market hari ini,” ungkap Castor Pang, kepala peneliti dari Core Pacific-Yamaichi. “Kami tak tahu di mana dasar (bottom)-nya.”

Kekhawatiran seputar perlambatan ekonomi China daratan membebani saham perusahaan China yang terdaftar di bursa Hong Kong.

China Construction Bank turun 3,20 persen menjadi HK $ 5,53, sementara China Mobile merosot 3,25 persen menjadi HK $ 76,00 dan Bank of China turun 2,15 persen pada HK $ 3.19.

Yifan Hu, kepala penelitian dan kepala ekonom dari Haitong Securities International melihat situasi ekonomi di China sudah "sangat mendesak". "Baik fundamental dan sentimen saat ini adalah sangat lemah," kata Hu.

Data pada akhir pekan lalu menunjukkan bahwa inflasi berada di 2,1 persen pada bulan Mei, lebih rendah dari 2,4 persen pada bulan April, sementara ekspor naik hanya satu persen, penurunan terdalam dari 14,7 persen di bulan April.

Dan Bank Dunia pada Rabu memangkas proyeksi pertumbuhan untuk ekonomi China tahun ini menjadi 7,7 persen dari 8,4 persen, serta memperingatkan adanya potensi perlambatan "tajam" yang dipicu oleh penurunan investasi. (brc)

Data AS redupkan kilau emas

New York, 13/06 (Reuters) – Emas tergelincir pada hari Kamis setelah data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan membantu meredakan kekhawatiran yang berlama-lama tentang penarikan dini dari stimulus moneter Federal Reserve.

Tingkat penjualan ritel di AS naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei dan klaim untuk tunjangan pengangguran turun selama pekan lalu yang menunjukkan tanda-tanda adanya ketahanan ekonomi.

Data tersebut menambah argumen bagi the Fed untuk mengakhiri pembelian obligasi senilai $ 85 miliar per bulan. Para analis mengatakan bahwa pengakhiran secara bertahap terhadap stimulus the Fed telah mendorong kenaikan suku bunga jangka pendek AS yang tercermin dalam imbal hasil obligasi Treasury, dan hal itu yang membuat harga emas tertahan dari kenaikan lebih lanjut.

Spot emas turun 0,7 persen pada posisi $ 1,378.61 per ounce 02:26 WIB, melayang sekitar $ 10 di atas tiga minggu terendahnya di $ 1366. Emas berjangka AS di Comex untuk pengiriman Agustus turun $ 14,20 menjadi $ 1,377.80 berdasarkan data awal dari Reuters.

Pengakhiran stimulus moneter kemungkinan akan terus menjadi faktor penurunan lebih lanjut untuk emas, yang sedang berjuang untuk tetap stabil ditengah derasnya arus keluar dana dari logam karena kejatuhan harga pada bulan April lalu. Bullion sekarang berada disekitar 27 persen dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan September 2011.

Pasar akan mengawasi dengan cermat pertemuan kebijakan the Fed pada tanggal 18 dan 19 Juni mendatang. Sebagian besar ekonom memperkirakan the Fed akan mengukur kembali skala pembelian obligasi pada akhir tahun, dan beberapa memperkirakan bahwa bank sentral AS tersebut akan mengurangi membeli pada awal September, berdasarkan jajak pendapat Reuters menunjukkan. (brc)

"Seperti pada paparan outlook sebelumnya bahwa meskipun harga emas mencoba untuk recovery, diperkirakan akan berpotensi kehilangan momentum. Sedangkan isyarat bearish yang dikonfirmasi sejak harga tidak mampu bertahan di atas 1420 akhir minggu lalu, kemungkinan masih akan membayangi pergerakan harga emas dalam memasuki periode ke-4 minggu ini. Support saat ini adalah 1385-an. Apabila dites kembali, harga berpeluang memasuki range 2 periode sebelumnya. Namun jika sebaliknya, level penting di 1400 dapat segera dites."

Kamis, 13 Juni 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Wall Street jatuh dalam perdagangan yang bergejolak

Antara , (13/06) – Saham-saham di Wall Street berakhir jatuh dalam perdagangan yang sangat bergejolak pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow membukukan penurunan tiga hari beruntun pertamanya tahun ini, di tengah kekhawatiran tentang rencana stimulus bank sentral.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 126,79 poin (0,84 persen) menjadi ditutup pada 14.995,23, lapor AFP. Indeks berbasis luas S&P 500 turun 13,61 poin (0,84 persen) menjadi 1.612,52, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 36,52 poin (1,06 persen) menjadi 3.400,43. Saham-saham Wall Street berusaha untuk reli dari aksi jual Selasa (11/6) dalam pembukaan perdagangan, tetapi dengan cepat kehilangan kekuatan.

"Volatilitas sedang bertahan, terutama di pasar uang dan obligasi, karena ketidakpastian mengenai kelanjutan upaya-upaya stimulus bank sentral global," kata Charles Schwab & Co. dalam sebuah catatan.

Briefing.com menunjukkan bahwa Indeks Volatilitas CBOE naik menjadi 18,59, mencapai tingkat tertinggi kedua tahun ini. Saham sektor keuangan berada di bawah tekanan. Di Dow, American Express menderita penurunan terbesar, terjun 2,4 persen, sementara Bank of America turun 0,5 persen, JPMorgan Chase kehilangan 0,6 persen dan Citigroup jatuh 1,0 persen.