SGB LAMPUNG - Meskipun kinerja manufaktur Amerika Serikat melorot ke posisi terendah sejak bulan Mei 2013, dollar AS berhasil rebound dari akhir perdagangan pekan lalu. Penguatan diperoleh akibat data yang dirilis ISM menunjukkan nilai diatas perkiraan penurunan.
Penguatan yang terjadi sangat tipis oleh sentimen pasar terhadap data NFP AS yang akan dirilis akhir pekan ini sehingga tenaga yang didapat ungguli semua major currencies terkecuali Aussie Dollar terbatas. Data pertumbuhan kinerja manufaktur AS yang ditunjukkan oleh indikator ISM Manufacturing PMI naik sedikit dari perkiraan penurunan data ke 50 poin yaitu di posisi 50,1 sedangkan data sebelumnya 50,2 poin.
Untuk pergerakan hari ini laju kurs utama global ini dibayangi data pemesanan pabrik negeri AS yang diperkirakan akan menunjukkan data yang lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang terkontraksi cukup dalam. Indikator factory orders bulan Agustus diperkirakan turun ke posisi -0,8% setelah data sebelumnya terjun ke posisi -1,7%.
Terpantau posisi index dollar yang menunjukkan kinerja kurs dollar AS terhadap major (03:00:13 GMT) tidak bergerak dari posisi pembukaan perdagangan (00:00 GMT) di posisi 96,87 namun sedikit menunjukkan pergerakan positif. Sehingga untuk pergerakan index sepanjang hari ini diperkirakan naik ke kisaran 97,02 jika mampu menembus kembali posisi 96,9. Namun jika terkoreksi akan balik melemah ke posisi 96,5 pada bolinger bawah 5 time frame daily.
http://vibiznews.com/2015/11/03/analisa-fundamental-harian-dollar-as-3-november/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar