Kamis, 23 April 2015

Minyak WTI Melemah Akibat Kenaikan Tajam Pasokan di Amerika Serikat

 
SGB LAMPUNG - Kamis dini hari tadi harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat menunjukkan penurunan lanjutan (23/4). Harga komoditas energi ini menggenapi penurunan untuk dua sesi berturut-turut di tengah kekhawatiran mengenai peningkatan pasokan minyak mentah di Negeri Paman Sam tersebut. Tingginya produksi shale oil mengakibatkan membengkaknya pasokan.
Pada perdagangan malam tadi IEA merilis data resmi mengenai kondisi pasokan di Amerika Serikat. Lembaga yang berada di bawah Departemen Energi AS tersebut mengatakan bahwa produksi minyak mentah mengalami penurunan sebesar 18 ribu bph atau 0,2 persen minggu lalu. Produksi di Alaska mengalami penurunan paling tajam.
Pasokan minyak mentah pekan lalu kembali dilaporkan mengalami kenaikan. Terjadi peningkatan sebesar 5,3 juta barel, jauh lebih besar dibandingkan prediksi peningkatan pasokan yang hanya diestimasi pada posisi 2,9 juta barel.  
Sejak awal April harga minyak mentah telah bergerak rebound dan sudah mengalami peningkatan sekitar 17 persen. Menguatnya harga komoditas tersebut disebabkan oleh laporan mengenai kemungkinan turunnya output di Amerika Serikat. Akan tetapi bank investasi Morgan Stanley memperingatkan bahwa tingkat produksi di Arab Saudi sedang mengalami kenaikan dan kemungkinan besar bisa menghapuskan kekhawatiran mengenai turunnya produksi di AS.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Juni yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami penurunan sebesar 45 sen atau sebesar 0,8 persen. Harga komoditas ini ditutup pada posisi 54,81 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent juga harus menyerah kalah lagi pada penutupan perdagangannya. Harga untuk kontrak Juni berakhir dengan penurunan sebesar 65 sen atau 1 persen dan berakhir pada posisi 62,73 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung melanjutkan pelemahannya. Secara teknikal harga minyak mentah sudah menunjukkan potensi retreat. Akan tetapi laporan IEA mengenai penurunan produksi di Amerika Serikat berpotensi mencegah penurunan yang terlalu tajam.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami level resistance di 57,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 59,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 53,00 dollar dan 50,00 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar