Kamis, 23 April 2015

Harga CPO Kembali Terpangkas Oleh Data Manufaktur Tiongkok

 
SGB LAMPUNG - Harga CPO di bursa komoditas Malaysia untuk kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini terpantau mengalami pelemahan yang cukup signifikan (23/4). Harga CPO berjangka kontrak Juli tergerus melemah akibat rilis data HSBC Flash Manufacturing Tiongkok yang lebih kecil dari ekspektasi.
Secara fundamental kenaikan ekspor CPO Malaysia untuk periode 1 – 20 April masih memberikan dukungan yang positif. Dilaporkan bahwa ekspor pada periode tersebut mengalami peningkatan sebesar 9,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya. Meskipun demikian pekan ini pergerakan harga CPO akan cenderung sideways karena adanya tarik-menarik antara sentiment positif dan negatif.
Akan tetapi hari ini data dari sektor manufaktur Tiongkok memberikan gambaran yang kurang baik. Terpantau HSBC Flash Manufacturing PMI untuk bulan April berada di level 49,2 poin. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan ekspektasi yaitu 49,5. Angka di bawah 50 poin menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur mengalami kontraksi.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia membukukan pelemahan yang cukup signifikan hari ini. Harga kontrak Juli terpantau melemah sebesar 11 ringgit atau setara dengan 0,5 persen dan diperdagangkan pada posisi 2149 ringgit per ton.
Pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami pergerakan melemah terbatas. Kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang akan berdampak terhadap turunnya permintaan CPO dari Indonesia dan Malaysia mengakibatkan sentiment negatif berkembang di pasar CPO Malaysia.
Harga CPO berjangka di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level resistance pada posisi 2.180  ringgit dan 2.200 ringgit. Sedangkan level support yang akan dites ada pada posisi 2.120 ringgit dan 2.100 ringgit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar