SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah di akhir perdagangan Jumat dini hari mengalami penurunan yang cukup signifikan di bursa komoditas Amerika Serikat (6/3). Harga minyak mentah tergerus setelah nilai tukar dollar AS mengalami kenaikan lanjutan. Sementara itu laporan bahwa pasokan minyak di AS meningkat juga turut menjadi faktor yang menekan harga komoditas.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami melemah setelah sempat terangkat ke posisi paling tinggi dalam dua minggu belakangan. Harga ditutup turun sebesar 63 sen atau 1,2 persen di posisi 50.90 dollar per barel.
Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan April tampak mengalami peningkatan tipis memasuki masa konsolidasi. Harga minyak mentah tersebut ditutup naik sebesar 5 sen dan berakhir di posisi 60,60 dollar per barel.
Lesunya harga minyak terjadi setelah dilaporkan bahwa pasokan minyak mentah di Amerika Serikat kembali mengalami peningkatan. Pasokan minyak mentah melonjak sebesar 10,3 juta barel minggu lalu, lebih dari dua kali lipat jumlah kenaikan yang diperkirakan oleh analis. Kenaikan pasokan minyak init elah terjadi selama delapan minggu berturut-turut.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif masih berada dalam fase konsolidasi. Tarik-menarik sentiment membuat pergerakan harga minyak mentah masih belum bisa mempertahankan rally-nya.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami level resistance di 53,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 55,00 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 50,00 dollar dan 48,00 dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar