Kamis, 21 Agustus 2014

Poundsterling-Dollar Kembali Terpukul Mundur 3 Hari Berturut-turut

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling Inggris tampak kembali melemah dengan signifikan terhadap dollar AS untuk sesi ketiganya (21/8). Mata uang Inggris ini anjlok ke posisi paling rendah sejak bulan April lalu. Poundsterling tertekan di tengah spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan segera menaikkan suku bunga acuannya. Dollar sedang berada dalam momentum menguat terhadap rival-rivalnya.

Indeks dollar mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam enam bulan belakangan pada perdagangan hari ini. Para pelaku pasar menantikan pertemuan tahunan para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming yang akan berlangsung mulai malam nanti.

Pada rilis catatan rapat Fed dini hari tadi terungkap bahwa beberapa petinggi bank sentral sudah menginginkan kenaikan suku bunga secara terukur karena pemulihan ekonomi Amerika Serikat sudah cukup baik. Diperkirakan Fed akan segera merealisasikan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Sementara itu bank sentral Inggris  masih memberikan sinyal bahwa suku bunga acuan tidak akan dinaikkan dalam waktu dekat.

Hari ini poundsterling berada pada posisi 1.6567 dollar AS. Mata uang tersebut mengalami pelemahan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.6594 dollar AS. Posisi poundsterling hari ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 4 April  yang lalu.

Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi melemah signifikan. Nilai tukar mata uang tersebut hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 1.6530 – 1.6600 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar