Pada
perdagangan hari ini nilai tukar euro terus mengalami penurunan
terhadap dollar AS (21/8). Mata uang dari 18 negara di Eropa ini terus
mengalami tekanan di tengah spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat
akan segera menaikkan suku bunga acuannya. Dollar sedang berada dalam
momentum menguat terhadap rival-rivalnya.
Indeks dollar mengalami kenaikan hingga
mencapai posisi paling tinggi dalam enam bulan belakangan pada
perdagangan hari ini. Para pelaku pasar menantikan pertemuan tahunan
para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming yang akan
berlangsung mulai malam nanti.
Pada rilis catatan rapat Fed dini hari
tadi terungkap bahwa beberapa petinggi bank sentral sudah menginginkan
kenaikan suku bunga secara terukur karena pemulihan ekonomi Amerika
Serikat sudah cukup baik. Diperkirakan Fed akan segera merealisasikan
kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Sementara itu bank sentral
Eropa atau ECB mengatakan bahwa suku bunga rendah masih akan
dipertahankan untuk jangka waktu yang belum ditentukan.
Hari ini euro berada pada posisi 1.3245
dollar AS. Mata uang tersebut mengalami pelemahan dibandingkan dengan
penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3259
dollar AS. Posisi euro hari ini merupakan yang paling rendah sejak bulan
September 2013 yang lalu.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap
dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi
melemah signifikan. Nilai tukar mata uang tersebut hari ini berpotensi
bergerak pada kisaran 1.3210 – 1.3280 dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar