Kamis, 21 Agustus 2014

Euro Anjlok ke Level Terendah 11 Bulan

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro terus mengalami penurunan terhadap dollar AS (21/8). Mata uang dari 18 negara di Eropa ini terus mengalami tekanan di tengah spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat akan segera menaikkan suku bunga acuannya. Dollar sedang berada dalam momentum menguat terhadap rival-rivalnya.

Indeks dollar mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam enam bulan belakangan pada perdagangan hari ini. Para pelaku pasar menantikan pertemuan tahunan para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming yang akan berlangsung mulai malam nanti.

Pada rilis catatan rapat Fed dini hari tadi terungkap bahwa beberapa petinggi bank sentral sudah menginginkan kenaikan suku bunga secara terukur karena pemulihan ekonomi Amerika Serikat sudah cukup baik. Diperkirakan Fed akan segera merealisasikan kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Sementara itu bank sentral Eropa atau ECB mengatakan bahwa suku bunga rendah masih akan dipertahankan untuk jangka waktu yang belum ditentukan.

Hari ini euro berada pada posisi 1.3245 dollar AS. Mata uang tersebut mengalami pelemahan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3259 dollar AS. Posisi euro hari ini merupakan yang paling rendah sejak bulan September 2013 yang lalu.

Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi melemah signifikan. Nilai tukar mata uang tersebut hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 1.3210 – 1.3280 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar