Kamis, 26 September 2013

S&P jatuh lima sesi berturut-turut ditengah ancaman deadline anggaran AS

New York, Bloomberg (25/9) – Indeks S & P 500 mencatat penurunan terpanjangnya di tahun ini pada tumbuhnya kekhawatiran seputar pertikaian politik untuk meluluskan anggaran belanja pemerintah yang bisa menimbulkan ancaman terhadap proses pemulihan ekonomi negara itu.

Indeks tersebut turun sebesar 0.3 persen ke 1,692.77 di New York, kemerosotan untuk lima sesi beruntun. Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 61.33 poin atau 0.4 persen ke posisi 15,273.26.

Senat AS kemungkinan besar tidak akan memberikan suaranya pada pemungutan suara terkait anggaran belanja negara sampai akhir pekan ini sehingga hanya memberikan para anggota dewan hanya satu minggu untuk bertindak sebelum habisnya kewenangan belanja pemerintah federal pada 1 Oktober mendatang. DPR dan Senat masih berselisih faham mengenai bahasa pencabutan terkait pendanaan hukum kesehatan tahun 2010.

Dari sisi fiskal lain, Menteri Keuangan, Jacob J. Lew mengatakan kepada Kongres bawah langkah luar biasa yang telah diambil untuk menghindari pelanggaran terkait plafon utang “ akan habis selambat-lambatnya 17 Oktober mendatang.” Kegagalan untuk meningkatkan plafon utang negara ini akan menyebabkan default dan penurunan peringkat utang AAA Amerika.

Laporan ekonomi dari Departemen Perdagangan hari ini menunjukan bahwa pembelian rumah baru naik pada bulan Agustus setelah permintaan merosot 14 persen pada bulan Juli. Data pemerintah yang terpisah juga menunjukan tingkat pesanan barang-barang tahan lama seperti komputer dan mesin-mesin naik kurang dari perkiraan pada bulan Agustus. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar