Rabu, 18 September 2013

Emas kembali melemah ditengah inflasi yang rendah di AS

New York, 17/09 (Bloomberg) – Emas turun untuk kelima kalinya dalam enam sesi perdagangan terakhir mengikuti laporan pemerintah AS yang menunjukan bahwa tingkat biaya hidup di negeri paman Sam tersebut naik kurang dari perkiraan, meredupkan daya tarik logam mulia sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Indeks harga konsumen naik sebesar 0,1 persen pada bulan Agustus dibandingkan bulan sebelumnya. Perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg adalah untuk kenaikan sebesar 0,2 persen.

Para pejabat Federal Reserve mulai bertemu hari ini (Selasa) dan besok, ketika mereka diperkirakan akan memangkas pembelian obligasi bulanan sebesar $ 10 miliar menjadi $ 75 miliar, menurut survei Bloomberg. Emas telah jatuh 22 persen tahun ini karena spekulasi bahwa the Fed akan memperlambat stimulus.

“Dengan pertumbuhan dalam angka CPI yang kurang dari perkiraan, daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi turut berkurang," Phil Streible, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. "Hasil rapat FOMC terkait ekspektasi pengurangan stimulus akan sangat penting bagi harga emas saat ini."

Emas berjangka untuk pengiriman Desember tergelincir 0,6 persen untuk diselesaikan pada posisi $ 1,309.40 di Comex, New York. Kemarin, logam mulia itu merosot ke $ 1,302.70, terendah sejak 8 Agustus lalu.

Bullion menuju penurunan tahunan terbesarnya sejak tahun 1981 karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut di tengah reli ekuitas dan tingkat inflasi yang rendah.

Emas akan melanjutkan penurunannya menuju tahun 2014 pada ekspektasi bahwa data ekonomi akan mengkonfirmasi percepatan dalam pertumbuhan ekonomi AS dan memerlukan kebijakan moneter yang kurang akomodatif, menurut Goldman Sach, yang tetap mempertahankan perkiraan untuk harga emas mencapai $ 1.050 pada akhir tahun depan. (brc)

"Efek pantul kemarin dapat diterjemahkan respon para “pemain” emas yang mulai tertarik untuk meningkatkan pembeliannya di saat harga murah. Akan tetapi kemungkinan masih belum mengubah sinyal bearish sejak low level di 1300 nyaris disentuh.

Reaksi positif ini pula diasumsikan reaksi yang wajar karena koreksi kumulatif sejak memasuki periode September tercatat 120 usd/oz lebih. Level 23.6% Fibonacci Retracement kini menjadi resisten untuk mengetahui kecenderungan emas akan menguat. Akan tetapi, dari sisi trend, khususnya jangka pendek, tekanan relatif masih akan membayangi pergerakan emas setidaknya hingga akhir minggu ini."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar