Jumat, 30 Januari 2015

Hang Seng Akhir Pekan Dibuka Positif, Dua Hari Indeks Melempem


SGB LAMPUNG - Mengawali perdagangan di bursa saham Hong Kong akhir pekan bulan ini (30/1),Indeks Hang Seng mengalami penguatan setelah sebelumnya melemah selama 2 hari berturut. Pergerakan positif pada bursa ini disebabkan menguatnya saham-saham perbankan, properti dan asuransi.
Saham-saham yang berhasil memimpin penguatan di perdagangan hari ini adalah saham AIA Group Ltd menguat 1.11%, Hang Lung Properties menguat 0.44%, Bank Of Comunication Co Ltd menguat 1.40%,China Resorces Land menguat 1.24%, serta Hengan International Group Co Ltd menguat 1.86%.
Pada pergerakan indeks Spot Hang Seng pagi ini mengalami penguatan signifikan sebesar 175.52 poin atau 0.7% yang menjadi 24.771,37 poin dari posisi penutupan sebelum nya pada 24.595,85 poin dengan pencapaian terendah pada 24.629,04 poin serta pencapaian tertinggi pada 24.771,37 poin.
Pergerakan di indeks Hang Seng Berjangka juga mengalami penguatan signifikan sebesar 143 poin atau 0.58% yang menjadi 24.741 dari posisi penutupan sebelum nya pada 24.598 poin dengan pencapaian level terendah pada 24.570 poin serta pencapaian level tertinggi pada 24.771 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan kemarin yang di tutup melemah, maka pergerakan perdagangan di indeks Hang Seng hari ini diperkirakan akan bergerak di teritori negatif dengan levl support pada 24.577 poin dan 24.540 poin serta level resistance pada 24.620 poin dan 24.580 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan kemarin yang di tutup melemah, maka menurut analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa perdagangan di indeks Hang Seng hari ini akan bergerak di teritori negatif dengan level support pada 24.577 poin dan 24.540 poin serta level resistance pada 24.620 poin dan 24.580 poin.

Emas Berjangka AS dan Asia Tolak Menolak, Emas Batangan Dimurahkan


SGB LAMPUNG - Penguatan nilai tukar Rupiah diakhir perdagangan kemarin (29/01) mengkonfirmasi diturunkannya harga emas batangan Antam setelah diakhir perdagangan AS harga emas dunia alami pelemahan ke posisi terendah dalam 13 bulan terakhir. Hari ini (30/01) Antam memurahkan harga emas batangannya hingga Rp8000 untuk harga jual dan Rp7000 untuk buybacknya.
Sehingga emas batangan yang diperdagangkan di butik emas Jakarta dijual seharga Rp560.000 per gram sedangkan di counter Logam Mulia Pulo Gadung di jual seharga Rp.550.000. Untuk buyback, Antam menetapkan di Rp490.000 per gramnya dan sama disetiap counter penjualan. Untuk harga emas batangan butik emas luar kota Jakarta di jual seharga Rp.562.000 per gram.
Setelah Rupiah menguat tipis yang naik menguat 5 poin menjadi 12.482 per dolar AS, pergerakan keesokan harinya harga emas dalam perdagangan saham AS anjlok cukup signifikan, harga emas spot LLG tampak ditutup melemah tajam sebesar 2,2 persen dini hari tadi pada posisi 1257,15 dollar. Harga sempat terpukul hingga ke level 1251,75 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 15 Januari lalu. Namun berlawanan arah dengan emas berjangka, harga emas berjangka Comex untuk kontrak Februari tampak mengalami peningkatan sebesar 0,5 persen pada level 1260,90 dollar per troy ons. 
Namun untuk bursa berjangka kawasan Asia pagi ini alami pelemahan yang lebih dalam dari perdagangan sebelumnya, seperti harga emas Jepang turun hingga 68 Yen kmenjadi 4775 Yen, sedangkan emas shanghai dipangkas hingga 4,90 Yuan menjadi 255,1 Yuan. Untuk harga emas spot di pasar Asia sedang bergerak konsolidasi, selanjutnya emas dapat bergerak MA 3 di kisaran 1266.40 hingga arah MA 5 di level 1274.00. namun jika tidak tembus, maka akan kembali turun menuju kisaran 1255.00 pada MA 20 yang semuanya dalam time frame daily. Hal ini dilihat setelah perdagangan sebelumnya emas menyentuh level tertinggi di level 1285.50 dan level terendah di level 1257.00.

Kondisi Pasar Kakao Kembali Melempem Akibat Potensi Melambatnya Permintaan Global


SGB LAMPUNG - Harga kakao berjangka di bursa komoditas Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat dini hari kembali mengalami penurunan yang signifikan (30/1). Harga biji kakao masih melanjutkan penurunan seiring dengan lesunya pasar komoditas dunia. Potensi turunnya permintaan global telah mengakibatkan harga komoditas ini bergerak dalam pola bearish.
Membaiknya kondisi sektor tenaga kerja di Amerika Serikat masih gagal untuk mengangkat kinerja harga kakao berjangka. Sebagian harga komoditas melempem disebabkan oleh kekhawatiran bahwa PMI manufaktur Tiongkok di bulan Januari akan memburuk. Kondisi ekonomi global selain di Amerika Serikat juga masih rentan.
Turunnya permintaan terhadap kakao juga terjadi setelah laporan pengolahan kakao di Eropa, Asia dan Amerika Utara mengalami penurunan pada kuartal terakhir tahun lalu. Harga kakao yang mencapai 3 tahun tertinggi pada bulan September lalu juga mengakibatkan para investor cenderung menurunkan pembelian. Harga telah mengalami penurunan 19 persen sejak saat itu seiring dengan tingginya pasokan dari Pantai gading dan Ghana.
Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka untuk kontrak paling aktif turun tajam. Harga kakao berjangka kontrak bulan Maret mengalami penurunan sebesar 29 dollar dan berakhir pada posisi 2.686,00 dollar per metric ton. Harga kakao melanjutkan penurunan untuk dua sesi berturut-turut.
Harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan pelemahan. Fundamental permintaan di pasar kakao memang sedang melemah sehingga penurunan harga sulit untuk dihindari. Indikator-indikator teknikal baik jangka pendek, menengah maupun panjang masih menunjukkan kondisi bearish untuk harga kakao berjangka tersebut.
Harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 2.660 dollar dan 2.630 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dites ada pada 2.720 dollar dan 2.750 dollar.

Minyak Dunia Buat Harga Gula Makin Tertekan


SGB LAMPUNG - Pergerakan harga gula di akhir perdagangan bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari tadi menunjukkan terjadinya pelemahan lagi (30/1). Sentimen negative yang masih kuat mengepung pergerakan harga komoditas membuat harga gula sulit untuk keluar dari tekanan meskipun dengan adanya dukungan kenaikan dari Brazil.
Pergerakan harga gula masih cenderung berada dalam pola melemah untuk jangka panjang. Harga komoditas ini cenderung bergerak seiring dengan pergerakan harga minyak mentah. Harga komoditas minyak mentah hari ini masih berada di kisaran terendah dalam enam tahun belakangan akibat kenaikan pasokan di Amerika Serikat. Harga minyak berupaya rebound didukung oleh membaiknya ekonomi Amerika Serikat. Akan tetapi sentimen negative masih terlalu kuat.
Meskipun demikian trend minor harga gula tampak menunjukkan kesempatan untuk mengalami peningkatan. Kenaikan yang sempat terjadi didorong oleh rencana pemerintah Brazil untuk menaikkan pajak penjualan BBM.
Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures harga gula terpukul mundur. Harga gula kasar berjangka untuk kontrak Maret berakhir turun sebesar 0,31 sen atau 2,04 persen pada posisi 14,85 sen per pon.
Pergerakan harga gula kasar berjangka untuk di New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Saat ini tekanan yang dialami oleh harga minyak mentah masih menjadi faktor utama yang menggerakkan harga gula global.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level resistance pada posisi 15,03 sen dan 15,50 sen. Sedangkan level support yang akan dites ada pada 14,50 sen dan 14,00 sen.