Jumat, 30 Januari 2015

Minyak Dunia Buat Harga Gula Makin Tertekan


SGB LAMPUNG - Pergerakan harga gula di akhir perdagangan bursa komoditas ICE Futures New York Jumat dini hari tadi menunjukkan terjadinya pelemahan lagi (30/1). Sentimen negative yang masih kuat mengepung pergerakan harga komoditas membuat harga gula sulit untuk keluar dari tekanan meskipun dengan adanya dukungan kenaikan dari Brazil.
Pergerakan harga gula masih cenderung berada dalam pola melemah untuk jangka panjang. Harga komoditas ini cenderung bergerak seiring dengan pergerakan harga minyak mentah. Harga komoditas minyak mentah hari ini masih berada di kisaran terendah dalam enam tahun belakangan akibat kenaikan pasokan di Amerika Serikat. Harga minyak berupaya rebound didukung oleh membaiknya ekonomi Amerika Serikat. Akan tetapi sentimen negative masih terlalu kuat.
Meskipun demikian trend minor harga gula tampak menunjukkan kesempatan untuk mengalami peningkatan. Kenaikan yang sempat terjadi didorong oleh rencana pemerintah Brazil untuk menaikkan pajak penjualan BBM.
Pada penutupan perdagangan di bursa ICE Futures harga gula terpukul mundur. Harga gula kasar berjangka untuk kontrak Maret berakhir turun sebesar 0,31 sen atau 2,04 persen pada posisi 14,85 sen per pon.
Pergerakan harga gula kasar berjangka untuk di New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Saat ini tekanan yang dialami oleh harga minyak mentah masih menjadi faktor utama yang menggerakkan harga gula global.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level resistance pada posisi 15,03 sen dan 15,50 sen. Sedangkan level support yang akan dites ada pada 14,50 sen dan 14,00 sen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar