Selasa, 30 September 2014

Harga Emas Ditutup Mixed, Investor Pantau Kondisi Hong Kong

Harga emas LLG pada penutupan perdagangan Senin 29 September 2014 terpantau ditutup melemah tipis dini hari tadi. Pelemahan harga emas LLG dipicu oleh masih belum adanya dorongan fundamental kuat pada pergerakan harga emas. Namun, data perekonomian yang relatif buruk serta ketidakstabilan politik Tiongkok memberikan dampak berbeda pada perdagangan emas berjangka.
Kondisi global yang memberika sentimen mixed pada perdagangan kemarin, terpantau memberi dampak perbedaan arah pergerakan pada harga emas di pasar spot dan berjangka. Masih cukup kuatnya tekanan dari ekspektasi pemercepatan peningkatan suku bunga AS oleh The Fed, cukup bersaing dengan kondisi global yang relatif buruk.
Secara fundamental, posisi sentimen pada perdagangan Senin lalu relatif mixed akibat data-data perekonomian global yang relatif buruk. Dimulai dari data EURO business confidence yang turun dari level 0,16 ke 0,07 hingga pending house sales Amerika Serikat yang anjlok dari 3,2% ke -1,0% cukup memberikan sentimen positif pada pergerakan harga emas. Selain itu, protes warga Hong Kong yang menuntut demokrasi penuh juga turut menjadi fokus perhatian yang memicu minat terhadap safe haven menguat.
Pada penutupan perdagangan emas LLG dini hari tadi, harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis. Harga emas LLG ditutup turun tipis sebesar 0,13% ke tingkat harga $1.215,90/t oz atau melemah $1,55/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas berjangka di bursa Comex, harga emas berjangka justru ditutup menguat dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 0,28% ke tingkat harga $1.218,8/t oz atau menguat $3,4/t oz.
Harga emas akan cenderung bergerak melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi akan membaiknya data consumer confidence Amerika Serikat. Selain data tersebut, pergerakan juga harus mewaspadai data pekerja Jerman dan EURO yang akan rilis hari ini. Sementara terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $1.204,5-$1.227 pada emas LLG dan $1.210-$1.228 pada emas berjangka Comex kontrak Desember 2014.

Harga Kopi Arabika Lanjut Trend Positif, Panen Brasil Diprediksi Buruk

Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Senin 29 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh sentimen sisi supply akibat kondisi kopi Brasil jelang masa panen.
Prediksi akan turunnya output kopi Brasil jelang masa panen tahun ini, terpantau kembali menjadi sentimen positif kuat pada pergerakan harga kopi arabika. Produksi kopi Brasil pada tahun ini yang diperkirakan akan mengalami penurunan akibat cuaca panas dan kering di awal tahun 2014 yang cukup menganggu lahan kopi Brasil, memicu ekspektasi akan pengurangan signifikan supply global. Hal tersebut dilandasi oleh posisi Brasil selaku penghasil kopi dan eskportit kopi terbesar dunia.
Sebelumnya, harga kopi pada pekan lalu juga telah berada dalam trend bullish kuat akibat kondisi cuaca di Brasil yang kembali panas. Kondisi cuaca yang panas tersebut, semakin meningkatkan potensi gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil. Walaupun demikian, hingga saat ini prediksi total output kopi Brasil masih cukup sulit untuk diprediksi sehingga terus memicu fluktuasi harga.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika Senin waktu setempat di bursa ICE US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat signifikan. Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 2,79% ke tingkat harga $191,25/ton atau menguat $5,20/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat. Harga kopi robusta berjangka LIFFE untuk kontrak November 2014 ditutup naik 0,41% ke tingkat harga $1.963/ton atau menguat $8/ton.
Harga kopi arabika masih berpotensi untuk melanjutkan pola penguatan pada perdagangan hari ini di bursa ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi terhadap output Brasil yang masih memberikan sentimen positif cukup kuat. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $180-195 pada arabika dan $1925-$1985 pada robusta.

Outlook Kalendar Forex Minggu Ini (30 September-3 Oktober 2014)

Dolar AS mengalami minggu yang hebat, meruntuhkan pasangannya. Keputusan tingkat bunga di zona euro, keyakinan konsumen AS, Manufaktur ISM PMI dan tentu saja laporan NFP yang sangat penting adalah diantara event-event lapis atas yang menunggu kita pada saat kita memasuki kuartal yang baru. Ini adalah event utama dari kalender Forex.
Berikut ini adalah outlook dari penggerak pasar (market-movers) utama selama minggu ini. 
1.Kawasan Amerika
  1. GDP Kanada: Selasa,  Ekonomi Kanada berkembang 0.3% dengan basis bulanan di bulan Juni setelah kenaikan 0.5% di bulan Mei. GDP Kanada di bulan Juli  diperkirakan bertambah 0.2%.
  2. Consumer Confidence CB AS: Selasa,  Keyakinan konsumen AS naik di bulan Agustus mencapai 92.4 dari 90.3 pada bulan sebelumnya. Kali ini consumer confidence diperkirakan akan mencapai 92.2.
  3. Perubahan Non-Farm Employment ADP AS: Rabu,  Jumlah payroll ADP turun di bulan Agustus menjadi 204.000 dari bulan sebelumnya 212.000. Di bulan September pasar tenaga kerja AS diperkirakan berkembang sebanyak 206.000 posisi.
  4. Manufaktur PMI ISM AS: Rabu,  Aktifitas manufaktur AS naik ke level tertinggi dalam hampir 3 ½ tahun di bulan Agustus, naik menjadi 59, dari sebelumnya 57.1 di bulan Juli. Manufaktur AS diperkirakan akan mencapai 58.6.
  5. Klaim Pengangguran AS: Kamis,  Jumlah orang yang meminta benefit pengangguran bertambah 12.000 menjadi 293.000 pada minggu lalu. Jumlah klaim pengangguran diperkirakan naik menjadi 299.000.
  6. Perubahan Non-Farm Employment dan tingkat pengangguran AS: Jumat,  Ekonomi AS hanya menambah 142.000 pekerjaan di bulan Agustus, angka terendah tahun ini setelah kenaikan 212.000 di bulan Juli. Kenaikan sebanyak 216.000 pekerjaan diperkirakan akan ada di dalam laporan NFP.
  7. Neraca Perdagangan AS: Jumat,  Defisit perdagangan AS menyempit di bulan Juli ke level terendah sejak bulan Januari, mencapai $40.5 miliar, dari $40.8 miliar di bulan Juni. Defisit perdagangan AS diperkirakan turun lebih lanjut menjadi $41.0 miliar di bulan Juli.
  8. Non-Manufaktur PMI ISM AS: Jumat,  Sektor jasa AS terus berkembang di bulan Agustus mencapai 59.6 setelah naik 58.7 di bulan Juli. Non manufaktur PMI ISM AS diperkirakan akan mencapai 58.5.
2. Kawasan Eropa
  1. Data Inflasi Eurozone: Selasa,  Inflasi zona euro naik 0.4% di bulan Agustus, sama seperti bulan Juli. Inflasi zona euro diperkirakan naik 0.3% kali ini.
  2. Keputusan tingkat bunga Zona Euro: Kamis, ECB memangkas tingkat bunga benchmarknya menjadi 0.05% di bulan September dari sebelumnya 0.15 % di bulan Agustus. Tidak ada perubahan dalam tingkat bunga sekarang.

Analisis Fundamental Euro (30/09/14), Melemah Terbatas

Mata uang Euro pada hari ini (2:55:26 AM GMT, Selasa, September 30, 2014) secara umum terpantau melemah terhadap mata uang utama lainnya. Pair EURJPY dibuka pada 138.81 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -12 pips atau sekitar -0.09 % dan nilai bergulir tampak berada pada kisaran 138.69.
Kantor statistik Eurostat dijadwalkan akan mengumumkan data sektor konsumsi di Uni Eropa. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi CPI Flash Estimate y/y diduga akan menunjukkan sinyalemen melemah dan diestimasi dapat turun ke angka 0.3% dari nilai periode lalu yaitu 0.4%. Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.55 dan level resistance pada kisaran 139.10.