Harga
kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Senin
29 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga
kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh sentimen sisi supply
akibat kondisi kopi Brasil jelang masa panen.
Prediksi akan turunnya output kopi Brasil
jelang masa panen tahun ini, terpantau kembali menjadi sentimen positif
kuat pada pergerakan harga kopi arabika. Produksi kopi Brasil pada
tahun ini yang diperkirakan akan mengalami penurunan akibat cuaca panas
dan kering di awal tahun 2014 yang cukup menganggu lahan kopi Brasil,
memicu ekspektasi akan pengurangan signifikan supply global. Hal
tersebut dilandasi oleh posisi Brasil selaku penghasil kopi dan
eskportit kopi terbesar dunia.
Sebelumnya, harga kopi pada pekan lalu
juga telah berada dalam trend bullish kuat akibat kondisi cuaca di
Brasil yang kembali panas. Kondisi cuaca yang panas tersebut, semakin
meningkatkan potensi gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil.
Walaupun demikian, hingga saat ini prediksi total output kopi Brasil
masih cukup sulit untuk diprediksi sehingga terus memicu fluktuasi
harga.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika
Senin waktu setempat di bursa ICE US, harga kopi arabika terpantau
ditutup menguat signifikan. Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak
Desember 2014 ditutup naik 2,79% ke tingkat harga $191,25/ton atau
menguat $5,20/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta
di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat. Harga kopi
robusta berjangka LIFFE untuk kontrak November 2014 ditutup naik 0,41%
ke tingkat harga $1.963/ton atau menguat $8/ton.
Harga kopi arabika masih berpotensi untuk melanjutkan pola penguatan
pada perdagangan hari ini di bursa ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh
ekspektasi terhadap output Brasil yang masih memberikan sentimen positif
cukup kuat. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan
berada di kisaran $180-195 pada arabika dan $1925-$1985 pada robusta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar