Selasa, 23 September 2014

Minyak Mentah WTI Melorot ke Level 17 Bulan Terendah

Pada penutupan perdagangan di bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi harga minyak mentah jenis WTI terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan dan mencapai posisi penutupan paling rendah sejak tanggal 1 Mei 2013 yang lalu (23/9). Harga minyak mentah Brent juga terpantau terpukul mundur di tengah kekhawatiran para pelaku pasar mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Pertumbuhan ekonomi di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut menghadapi kemungkinan perlambatan. Menteri Keuangan Tiongkok Lou Jiwei mengatakan hal tersebut dalam pertemuan anggota negara G20 akhir pekan lalu. Data ekonomi dari Amerika Serikat yang dirilis malam tadi juga kurang memberikan semangat bagi para pelaku pasar.
Data existing home sales di bulan Agustus di Amerika Serikat secara tidak terduga mengalami penurunan sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai solidnya pemulihan ekonomi di negara tersebut. Melemahnya harga minyak mentah juga didorong oleh pernyataan Libya mengenai kemungkinan kenaikan produksi setelah ladang minyaknya kembali berproduksi.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak November mengalami penurunan sebesar 1.42 dollar atau 1.4 persen tadi malam dan ditutup pada posisi 96.97 dollar per barel. Volumer perdagangan 26 persen lebih rendah dari rata-rata volume selama 100 hari.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Oktober mengalami penurunan sebesar 89 sen dan ditutup serta jatuh tempo di level 91.52 dollar per barel. Harga kontrak November yang paling aktif selanjutnya mengalami penurunan sebesar 78 sen dan ditutup pada posisi 90.87 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI berjangka untuk kontrak November di sesi Asia hari ini akan cenderung mengalami kenaikan terbatas. Rebound teknikal berpotensi terjadi karena saat ini belum ada arahan dan para pelaku pasar memanfaatkan lemahnya harga untuk melakukan aksi bargain hunting. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan bergerak di kisaran 89.00 – 92.00 dollar.

Euro Bergerak Terbatas Tunggu Data PMI Manufaktur dan Jasa Kawasan Euro

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro masih mengalami pergerakan yang terbatas terhadap dollar AS (23/9). Nilai tukar mata uang dari Eropa tersebut masih bergerak dengan amat tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi. Para pelaku pasar menantikan rilis beberapa data penting dari kawasan euro siang nanti.
Hari ini akan diumumkan data PMI Flash manufaktur dan jasa untuk negara Jerman, Perancis dan keseluruhan kawasan euro. Hasil yang diharapkan dari data tersebut cukup beragam sehingga para investor memutuskan untuk menunda menentukan posisi terhadap euro hingga seluruh data tersebut diumumkan.
Untuk perdagangan euro sendiri tampaknya masih cenderung berada dalam pola koreksi setelah kemarin sempat mencapai posisi paling rendah dalam 14 bulan belakangan. Rebound teknikal euro berpotensi berlanjut apabila data yang keluar menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Hari ini mata uang euro berada pada posisi 1.2852 dollar AS. Euro mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.2849 dollar. Euro mencapai level paling rendah dalam 14 bulan pada perdagangan kemarin dan berada di level 1.2816 dollar AS.
Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan sideways. Mata uang euro tersebut berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan jika data dari kawasan euro mumpuni. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.2820 – 1.2890 dollar.

Forex Harian Dollar AS (23/09/14), Agak Melemah

Dollar AS pada hari ini (03:58:34 GMT, Selasa, 23 September 2014) bergerak melemah terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan USDCHF berada pada 0.9397 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -5 pips atau sekitar -0.06 % dan nilai bergulir terpantau berada di 0.9392.
Federal Reserve Bank of Richmond dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai kinerja sektor manufaktur. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Richmond Manufacturing Index diduga akan menunjukkan sinyal melemah dan diperkirakan dapat turun ke angka 10 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 12. Dollar AS terpantau bergerak melemah merespon dini perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9377 dan level resistance pada kisaran 0.9419.

Senin, 22 September 2014

Harga Emas Batangan Antam Dimurahkan, Emas Asia Tertekan

Mengawali perdagangan emas batangan pekan ini, harga emas batangan yang diperdagangkan di butik emas Antam semakin murah dari harga pekan lalu. Hari ini (22/9) Antam menurunkan harga emas batangannya menjadi Rp.524.000 per gram, dipotong Rp. 2000 dari harga akhir pekan Rp.526.000.

Alasan perusahaan penambang emas terbesar milik pemerintah ini menurunkan harganya dikarenakan harga emas dunia yang akhir pekan lalu mengalami pelemahan yang cukup signifikan dan juga penguatan kurs Rupiah perdagangan valas akhir pekan lalu terhadap dolar AS.

Pada perdagangan emas dunia akhir pekan lalu, harga emas ditutup turun 1,06% ke tingkat harga $1.217,70/t oz atau melemah $13/t oz. Demikian juga kurs Rupiah Jumat (19/9) sore menguat   30 poin menjadi Rp11.952 dibandingkan posisi sebelumnya Rp11.982 per dolar AS. Kedua sentimen ini menjadi sentimen positif bagi pelemahan harga emas batangan.

Selain harga jual emasnya, Antam juga menurunkan harga buyback emas batangannya hingga Rp.2000 menjadi Rp.465.00 dari harga buyback akhir pekan lalu di Rp.467.000 per gram. Selain ukuran 1 gram, Logam Mulia Antam juga menjual ukuran-ukuran lainya seperti pada tabel.

Tabel Harga Emas Batangan Ukuran Besar
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 242.300.000    484.600
250 121.250.000    485.000
100 48.550.000    485.500
50 24.300.000    486.000
25 12.175.000    487.000

Untuk harga emas batangan keesokan harinya,  akan diturunkan lagi pasca melemahnya harga emas dunia yang diperkirakan akan semakin merosot. Dari harga sesi Asia pagi ini saja harga emas terpantau menurun dari harga pembukaaannya yang kini bergulir pada kisaran $ 1213,90.