SGB LAMPUNG - Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengakhiri perdagangannya dini hari tadi dengan mengalami peningkatan yang cukup baik (6/8). Harga kopi arabika berjangka ICE bergerak naik untuk 2 sesi berturut-turut. Kabar kekeringan yang terjadi di kawasan penanaman kopi di Asia Tenggara berpotensi terjadi penurunan.
Kekeringan terjadi di sebagian kawasan penanaman kopi di Asia Tenggara. Saat ini memang di kawasan tersebut sedang mengalami musim kemarau. Indonesia dan Vietnam merupakan dua negara yang mengalami kekeringan.
Harga kopi arabika sendiri dalam jangka panjang masih berada dalam trend bearish kuat. Kokohnya sentiment negative muncul karena para pelaku pasar khawatir bahwa permintaan global akan mengalami penurunan.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga kopi arabika mengalami kenaikan yang signifikan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan September yang merupakan kontrak paling aktif ditutup melejit sebesar 1,00 sen atau setara dengan 0,80 persen pada posisi 1,2590 dollar per pon.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih kuat berada dalam pola melemah yang kuat. Berdasarkan indikator teknikal, untuk jangka menengah dan panjang harga komoditas ini masih berada dalam trend bearish.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,2200 dollar dan 1,2000 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan akibat rebound ada pada posisi 1,2840 dollar dan 1,3000 dollar.
http://vibiznews.com/2015/08/06/harga-kopi-arabika-ice-naik-akibat-musim-kering-di-asia-tenggara/