Kamis, 06 Agustus 2015

Dollar Singapura Tiga Hari Anjlok, USDSGD 6 Agustus Potensi Koreksi

 
SGB LAMPUNG - Kurs Dollar Singapura terus-terusan dilemahkan oleh dollar AS hingga penutupan hari ketiga pekan ini (5/8) dan hampir mendekati posisi terlemah Februari 2015. Sentimen yang mengendarai pelemahan tersebut masih seputar isu kenaiakan suku bunga The Fed, dan data-data fundamental AS yang menjadi fokus pasar dari sektor tenaga keraja, neraca perdagangan dan indeks PMI. Terhadap Rupiah di pasar spot ditutup flat, namun nilai dollar Singapura hari Rabu turun berdasarkan transakasi antar bank di Indonesia menurut kurs BI.
Serangkaian data fundamental dari AS malam tadi mixed namun dollar AS tetap kuat dan. Data tersebut ditunjukan pada ADP Employment Change bulan Juli hanya mampu menyerap 185 ribu pekerjaan, turun dari bulan sebelumnya 237 ribu (direvisi turun menjadi 229 ribu), Balace of Trade defisitnya bertambah $ 2,9 miliar atau 7,1% dari $ 40,9 miliar pada bulan Mei menjadi defisit $ 43,8 miliar. 
Namun ISM Non-Manufacturing Index bulan Juli mencoba membalikan sentimen dengan menunjukan skor mengejutkan. Index ini naik pada skor 60.3 dan merupakan tertinggi sejak Agustus 2005 dari pembacaan sebelumnya di bulan Juni dengan skor 56.00. Respon dari sentimen data-data tersebut membuat pair USDSGD dini hari ditutup naik di harga 1.3838 dari pembukaan 1.3807 dengan capaian tinggi 1.3870. Saat ini (23:00:11 GMT) setelah pembukaan perdagangan hari Kamis bergulir di kisaran 1.3835.
Sementara itu SGDIDR dini hari tadi ditutup flat di harga 9767.67 dari pembukaan 9765.02. Penguuatan Rupiah sedikit renggang akibat laporan PDB kuartal kedua basis tahunan tumbuh lebih rendah menjadi 4.67% dari sebelumnya 4.72%. Sedangkan pada transaksi antar bank di Indonesia menurut kurs BI hari Rabu (5/8) kurs jual dollar Singapura berada di harga Rp9799.47 sedangkan kurs beli di harga Rp9695.77. Nilai dollar Singapura mengalami penurunan dari perdagangan kurs yang berlaku pada Selasa (4/8) dengan kurs Jual Rp9827.54 dan kurs beli di harga Rp9724.80.
Selanjutnya tidak ada arahan fundamental dari kawasan ekonomi Singapura hari ini (6/8) selain pelaporan cadangan devisa bulan Juli yang diperkirakan turun dari sebelumnya sebanyak SGD 341.1 triliun, begitu juga dari kawasan konmomi AS sehingga pergerakan USDSGD hari ini akan cenderung flat dan berpotensi turun oleh aksiprofit taking sebagai momentum koreksi setelah kenaikan tiga hari berturut-turut.
Secara teknikal Analyst Vibiz Research Center mengemukakan pada perdagangan kemarin, bullish USDSGD telah lepas dari resisten kisaran 1.3800 namun lanjutan kenaikan hanya mampu menemui resisten di kisaran 1.3860. Sehingga untuk pergerakan hari ini dengan sepinya arahan fundamental diperkirakan akan bergerak di kisaran 1.3800-1.3860 sebagai support dan resisten terdekat. Jika terjadi aksi profit taking dan koreksi harga hingga di bawah support 1.3800, maka diperkirakan akan memicu target support selanjutnya di kisaran 1.3762.
http://vibiznews.com/2015/08/06/dollar-singapura-tiga-hari-anjlok-usdsgd-6-agustus-potensi-koreksi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar