SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah pada akhir perdagangan Rabu pagi berhasil bangkit setelah pada perdagangan sebelumnya sempat terpuruk hingga ke level paling rendah dalam enam bulan belakangan (5/8). Harga minyak mentah pada perdagangan malam tadi naik seiring dengan pelemahan nilai tukar dollar dan rally bursa saham Tiongkok.
Harga minyak mentah telah mengalami tekanan yang tajam akibat sinyal bahwa pasokan minyak mentah global sedang tinggi-tingginya. Sementara itu outlook mengenai permintaan masih sangat lesu seiring dengan sinyal melambatnya ekonomi Tiongkok, Negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia.
Harga minyak mentah Brent telah membukukan penurunan bulanan sebesar 18 persen sepanjang bulan Juli lalu. Harga minyak mentah WTI melempem sebesar 21 persen sepanjang bulan Juli, membukukan penurunan bulanan terbesar sejak krisis keuangan global tahun 2008 lalu.
Harapan kenaikan pasokan minyak mentah datang dari Iran. Setelah Negara tersebut mencapai kesepakatan mengenai program nuklirnya dengan Negara-negara yang berunding dengannya Iran diharapkan akan menunjukkan kenaikan output pengeboran minyak mentah sebesar 500 ribu barel per hari. Segera setelah sanksi ekspor diangkat Negara tersebut akan segera mengenjot produksinya.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah WTI berjangka untuk kontrak September ditutup pada posisi 45,74 dollar per barel. Harga komoditas ini mengalami penguatan sebesar 57 sen atau setara dengan 1,26 persen.
Harga minyak mentah Brent di akhir perdagangannya stagnan. Harga komoditas ditutup pada posisi 50,10 dollar setelah sempat anjlok ke level paling rendah sejak tanggal 30 Januari 2015 pada perdagangan Senin malam.
Pada perdagangan pagi ini harga minyak mentah terpantau kembali masuk ke dalam pola konsolidasi. Harga minyak mentah saat ini berada pada posisi 45,84 dollar per barel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia berpotensi untuk melanjutkan penurunan yang sempat terhenti pada perdagangan malam tadi. Sentimen negatif masih sangat kuat terjadi di pasar.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI diperkirakan akan mengalami resistance di level 48,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pergerakan yang makin melemah harga akan menemui support pada posisi 43,00 dollar dan 40,00 dollar.
http://vibiznews.com/2015/08/05/harga-minyak-wti-rebound-dari-6-bulan-terendah-tekanan-jual-masih-kuat/