SGB LAMPUNG - Bursa saham Jepang melemah, dengan indeks Topix turun untuk pertama kalinya dalam empat hari, terkait menurunnya sektor energi di tengah jatuhnya harga minyak mentah.
Indeks Topix turun 0,1 persen menjadi 1,658.40 pada 09:03 pagi di Tokyo, setelah pada Jumat kemarin membukukan kenaikan 1,8 persen di bulan Juli lalu. Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,3 persen menjadi 20,514.27. Lebih dari 70 perusahaan di indeks Topix akan melaporkan hasil kuartalannya pada hari ini.
Dari 903 perusahaan yang telah melaporkan hasil musim ini dan perkiraan labanya sudah tersedia, 62 persennya diharapkan untuk memperoleh profit, peningkatan dari 48 persen yang mengalahkan perkiraan pada kuartal sebelumnya, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Saham energi memimpin penurunan pada indeksTopix seiring turunnya harga minyak mentah berjangka di New York sebanyak 1,6 persen setelah Iran mengklaim akan mampu meningkatkan produksi mingguannya setelah sanksi-sanksi mereka dicabut.
Indeks berjangka E-mini pada indeks Standard & Poor 500 naik kurang dari 0,1 persen indeks tersebut turun 0,2 persen pada hari Jumat lalu di New York.
Sebuah indeks manufaktur resmi China pada akhir pekan kemarin turun ke level terendahnya lima bulan. Saham China mengalami penurunan terburuk sejak 2009 pada bulan Juli lalu seiring pemerintah yang berjuang untuk mencegah kejatuhan ekuitasnya di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Pasar Yunani ditetapkan untuk melanjutkan aktifitasnya menyusul skorsing lima minggunya.
Sumber: Bloomberg