SGB LAMPUNG - Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengalami peningkatan yang cukup mantap di akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu (27/4). Harga komoditas kopi arabika berakhir naik mantap di tengah maraknya permintaan fisik dari Brazil. Kondisi cuaca yang sedang kering di kawasan penanaman kopi di Brazil juga turut menjadi pendukung kenaikan harga komoditas ini.
Pergerakan bullish harga kopi arabika terjadi karena para pelaku pasar berspekulasi bahwa produksi di Brazil akan berada di bawah permintaan global. Saat ini permintaan mulai meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat. Kondisi permintaan terhadap produk kopi robusta dari Indonesia dan Vietnam juga meningkat meskipun hal tersebut belum mampu mengangkat harga kopi robusta pada perdagangan akhir pekan lalu.
Pada akhir perdagangan Rabu dini hari harga kopi arabika tampak menguat dengan cukup signifikan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Juli yang merupakan kontrak paling aktif ditutup menguat sebesar 0,65 sen atau setara dengan 0,46 persen pada posisi 1,4215 dollar per pon.
Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London juga terpantau ditutup dengan membukukan pelemahan. Harga ditutup turun sebesar 14 dollar yaitu di 1.816 dollar per ton.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi mengalami penurunan karena untuk jangka menengah dan panjang indikator teknikal masih menunjukkan bearish. Akan tetapi untuk jangka pendek indikator teknikal sudah menunjukkan potensi peningkatan.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,4008 dollar dan 1,3850 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada 1,4498 dollar dan 1,4900 dollar.