Rabu, 22 April 2015

Aksi Ambil Untung Bebani Bursa Hongkong Rabu Pagi

 
SGB LAMPUNG - Bursa saham Hongkong Rabu pagi (22/4) dibuka dengan indeks Hang Seng yang berbalik melemah dari penguatan  perdagangan sebelumnya. Aksi ambil untung paska menguat signifikan diperdagangan sebelumnya menjadi penghambat diperdagangan bursa saham pagi ini, khususnya saham-saham energy oleh sentimen jatuhnya harga minyak dunia.
Harga minyak dunia yang harus ditutup melemah diakhir perdagangan sesi AS tadi malam  melemahkan saham energy yang diperdagangkan pagi ini, dimana saham tersebut adalah saham CNOOC yang ditutup melemah signifikan sebesar 1.07% saham China Petroleum & Chemical yang dibuka melemah signifikan sebesar 0.45%, saham Kunlun Energy yang dibuka melemah signifikan sebesar 1.30%, serta saham PetroChina yang dibuka melemah signifikan sebesar 0.40%.
Sedangkan saham pelemah lainnya adalah saham Bank of China yang dibuka melemah signifikan sebesar 0.92%, saham Bank of Comunications yang dibuka melemah signifikan sebesar 0.63%,  saham China Resources Enterprise yang dibuka melemah signifikan sebesar 2.53%, serta  saham Industrial & Comercial Bank of China dibuka melemah signifikan sebesar 0.72%.
Pergerakan indeks Hang Seng pagi ini dibuka melemah sebesar 29.17 poin atau 0.10% yang menjadi 27.821,32 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 27,805,49 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada  27.925,36 poin serta terendah sebelumnya pada 27.404,15 poin. Demikian juga dengan indeks Hang Seng berjangka pagi ini yang dibuka melemah sebesar 29 poin atau 0.11% yang menjadi 27.821 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 27.850 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada  27.988 poin serta terendah sebelumnya pada 27.418 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, pergerakan indeks Hang Seng hari ini masih akan mencoba menembus  resistance pada 28.025 poin dengan MA5 atas BB10 daily, jika pergerakan mampu menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance berikutnya pada 28.210 poin dengan MA5 atas BB10 daily.
Jika pergerakan berbalik arah melemah, maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks akan mencoba menembus support pada 27.685 poin dengan MA5 tengah BB10 H4, jika pergerakan mampu menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support berikutnya pada 27.475 poin dengan MA5 bawah 1BB10 H4.

Harga Karet Tocom Masih Lanjutkan Kenaikan Didukung Pelemahan Yen

 
SGBS LAMPUNG - Pada perdagangan di bursa komoditas Tokyo hari ini harga karet berjangka terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (22/4). Harga karet alami di Tocom menguat didukung oleh pergerakan nilai tukar yen yang masih dalam pola melemah. Harga minyak mentah yang mengalami retreat berpotensi untuk menggerus harga karet pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan kemarin harga karet alami Tocom ditutup dengan membukukan kenaikan yang luar biasa. Hari ini peningkatan masih berlanjut akan tetapi sudah mulai melambat. Para investor mengincar kesempatan untuk melakukan aksi ambil untung di tengah pelemahan harga minyak mentah.
Akan tetapi dukungan pelemahan nilai tukar yen masih terus memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga karet Tocom. Yen melemah terhadap rival utamanya dollar AS. Pelemahan mata uang Jepang yaitu yen mengakibatkan harga karet yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga karet alami di Tocom untuk kontrak paling aktif yaitu untuk kontrak September hari ini tampak dibuka pada teritori positif.  Harga karet alami untuk kontrak September tersebut dibuka naik sebesar 0,4 yen atau setara dengan 0,2 persen dan berada di posisi 203,70 yen per kilogram. Saat ini harga makin naik dan sudah mencapai posisi 204,80 yen per kilogram.
Pergerakan harga karet Tocom pada perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami konsolidasi. Harga komoditas harus waspada terhadap kemungkinan aksi ambil untung.
Untuk perdagangan hari ini harga karet Tocom diperkirakan akan menemui resistance di posisi 207,00 yen. Resistance selanjutnya ada di 2103,00 yen. Sementara itu harga akan menemui support di posisi 200,00  yen dan 197,00 yen.

Harga Emas Batangan Sedikit Dimahalkan, Emas Asia Mixed

 
SGB LAMPUNG - Perdagangan emas batangan di butik emas Antam hari Rabu (22/4) diwarnai dengan naiknya harga jual dan buybacknya setelah perdagangan sebelumnya harga diturunkan. Naiknya harga emas batangan ini disebabkan naiknya harga jual emas spot dunia yang juga didukung oleh pelemahan nilai Rupiah di akhir perdagangan kemarin. Antam naikkan Rp2000 untuk harga jual dan buyback emas batangannya di seluruh gerai.
Harga jual di butik emas Antam Jakarta menjadi Rp558.000 per gram sedangkan harga di butik emas luar kota Jakarta menjadi Rp560.000 per gram. Namun untuk harga di gerai Logam Mulia Pulo Gadung dijual seharga Rp548.000  per gram yang hanya dibatasi opleh 150 pembeli saja. Untuk harga buyback disemua gerai dipatok sama yaitu Rp488.000 per gram.
Nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS kemarin turun sebesar 0,48 persen menjadi Rp12955 per dollar AS dan harga emas spot dunia perdagangan semalam menguat sebesar 0,5 persen pada posisi 1.202,90 dollar per troy ons. Sementara itu harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Juni juga  menguat sebesar 9,40 dollar atau 0,8 persen pada posisi 1.203,10 dollar per troy ons.
Untuk harga emas spot pada perdagangan Asia pagi ini terpantau sedang bergerak negatif yang kini bergulir di kisaran 1200 dollar per troy ons, namun untuk emas berjangka di bursa Tocom dan Shanghai justru sedang menguat imbas perdagangan berjangka semalam di sesi AS.
Setelah sempat menyentuh level tertinggi di  1203.90 dan terendahnya di level 1192.65, untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan emas bergerak sideways dikisaran level 1199.00-1201.00 antara MA 3 dan 20 time frame H1.  Jika tembus level 1199.00, maka emas diprediksi akan turun menuju level 1197.00 pada MA 11 time frame H4 sedangkan jika tembus 1201.00 maka diprediksi emas akan naik menuju 1203.00 pada bolinger atas 5 time frame H1.

Masih Ditekan Harapan Kenaikan Ekspor Brazil, Harga Gula Kembali Terpuruk

 
SGB LAMPUNG - Harga gula berjangka di bursa ICE Futures New York dini hari tadi kembali berakhir di teritori negatif untuk sesi ketiganya berturut-turut (22/4). Sentimen negative sangat kuat mewarnai pergerakan harga gula berjangka. Retreat harga terus terjadi setelah pada perdagangan Kamis malam lalu sempat melejit hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 9 Maret.  
Harga gula berjangka melemah dalam pola koreksi setelah mengalami rally besar pada perdagangan Kamis. Brazil diperkirakan akan meningkatkan ekspor gulanya tahun ini jika nilai tukar real terus mengalami penurunan. Harapan mengenai peningkatan ekspor dari negara penghasil gula terbesar di dunia tersebut telah memberikan sentiment pelemahan yang kuat bagi harga gula berjangka.
Pemerintah Brazil memang telah memberikan subsidi untuk menggiatkan produksi ethanol. Akan tetapi melemahnya mata uang Brazil membuat para petani lebih untung jika memproduksi dan mengekspor gula ke luar negeri.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Harga komoditas ditutup turun sebesar 0,29 sen atau setara dengan 2,29 persen pada posisi 12,38 sen per pon.
Pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan. Saat ini indikator teknikal berada dalam kondisi bearish kuat sehingga dibutuhkan dorongan fundamental yang amat kuat – yang hingga saat ini belum tersedia – untuk bisa membuat solid kenaikan yang terjadi.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,12  sen dan 11,80 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 12,84  sen dan 13,20 sen.