Rabu, 22 April 2015

Masih Ditekan Harapan Kenaikan Ekspor Brazil, Harga Gula Kembali Terpuruk

 
SGB LAMPUNG - Harga gula berjangka di bursa ICE Futures New York dini hari tadi kembali berakhir di teritori negatif untuk sesi ketiganya berturut-turut (22/4). Sentimen negative sangat kuat mewarnai pergerakan harga gula berjangka. Retreat harga terus terjadi setelah pada perdagangan Kamis malam lalu sempat melejit hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 9 Maret.  
Harga gula berjangka melemah dalam pola koreksi setelah mengalami rally besar pada perdagangan Kamis. Brazil diperkirakan akan meningkatkan ekspor gulanya tahun ini jika nilai tukar real terus mengalami penurunan. Harapan mengenai peningkatan ekspor dari negara penghasil gula terbesar di dunia tersebut telah memberikan sentiment pelemahan yang kuat bagi harga gula berjangka.
Pemerintah Brazil memang telah memberikan subsidi untuk menggiatkan produksi ethanol. Akan tetapi melemahnya mata uang Brazil membuat para petani lebih untung jika memproduksi dan mengekspor gula ke luar negeri.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Harga komoditas ditutup turun sebesar 0,29 sen atau setara dengan 2,29 persen pada posisi 12,38 sen per pon.
Pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan. Saat ini indikator teknikal berada dalam kondisi bearish kuat sehingga dibutuhkan dorongan fundamental yang amat kuat – yang hingga saat ini belum tersedia – untuk bisa membuat solid kenaikan yang terjadi.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 12,12  sen dan 11,80 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi 12,84  sen dan 13,20 sen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar