Rabu, 15 April 2015

Wall Street Ditutup Menguat Di Minggu Pertama Musim Laporan Kinerja Emiten

 
SGB LAMPUNG - Bursa saham Amerika ditutup menguat, indeks S & P 500 naik 0,2 persen menjadi 2,095.84 pada 16:00 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 59,66 poin, atau 0,3 persen, ke 18,036.70. The Nasdaq Composite Index turun 0,2 persen. Sekitar 5,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 13 persen di bawah rata-rata tiga bulan.
Data penjualan ritel AS untuk bulan Maret naik kurang dari perkiraan Maret setelah tertekan oleh cuaca musim dingin yang keras, yang mengurangi minat konsumen untuk berbelanja.
Data pembelian meningkat 0,9 persen, kenaikan pertama dalam empat bulan, setelah penurunan 0,5 persen pada Februari, demikian angka yang ditunjukkan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat, walaupun masih dibawah perkiraan para ekonom yaitu di 1,1 persen.
Demikian juga dengan data harga grosir di AS, menunjukkan adanya kenaikan untuk untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Data ini mencerminkan kenaikan biaya bahan bakar pada industri dan distribusi.  
Harga saham JPMorgan, bank terbesar di AS, naik 1,6 persen setelah mengatakan laba perusahaan ini naik 12 persen untuk kuartal pertama. Kenaikan ini berasal dari perdagangan saham dan obligasi yang meningkat untuk pertama kalinya sejak 2010.
Harga saham Norfolk Southern Corp, perusahaan kereta api terbesar kedua di wilayah timur AS, jatuh 4,2 persen setelah laba kuartal pertama menurun dan kehilangan perkiraan analis di tengah penurunan pendapatan dari pengiriman batubara. Union Pacific Corp tergelincir 0,3 persen, setelah sebelumnya kehilangan hampir 4 persen.
Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange turun 1,9 persen menjadi 13,67. Indeks, yang dikenal sebagai VIX, jatuh 14 persen pekan lalu ke level terendah 2015.
Tujuh dari 10 kelompok utama di indeks S & P 500 ditutup naik , yang dipimpin oleh saham energi dan utilitas. Perusahaan energi melonjak 1,8 persen ke level tertinggi dalam lebih dari tujuh minggu. Apache Corp, Transocean Ltd dan Diamond Offshore Drilling Inc menambahkan setidaknya 3,4 persen.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 2,7 persen, kenaikan ini mendorong harga saham Chevron Corp naik 2,2 persen.
Harga saham Staples meningkat 0,2 persen, PepsiCo Inc naik minimal 1 persen. Estee Lauder Cos. dan Tyson Foods Inc juga naik bahkan lebih dari 1,7 persen.
Perusahaan semikonduktor memimpin retret di antara saham teknologi seperti Intel, Broadcom Corp dan Altera Corp yang anjlok setidaknya 0,8 persen. Google kehilangan 1,6 persen karena perusahaan akan menghadapi kemungkinan adanya denda dan kendala baru di Uni Eropa.
Intel melonjak 2,3 persen pada 16:42 di New York. Setelah penutupan pasar, produsen chip terbesar di dunia memberikan perkiraan penjualan kuartal kedua yang sejalan dengan perkiraan analis, yang didukung naiknya permintaan untuk chip yang ditanam di server (pusat data).
Produksi Laptop rebound bulan lalu, yang juga berpotensi membantu penjualan Intel.

Kenaikan Harga Minyak Mentah Dapat Dukungan Dari Pelemahan Dollar AS

 
SGB LAMPUNG - Usai perdagangan sesi Amerika di bursa New York, harga minyak mentah kembali berhasil ditutup menguat signifikan. Penguatan harga  tersebut dipicu oleh tanda-tanda menurunnya produksi minyak Amerika Serikat (AS), melemahnya dollar serta ketegangan di Timur Tengah, khususnya Yaman.
Dollar AS merosot setelah Departemen US Commerce merilis data penjualan ritel bulan Maret yang naik namun dibawah ekspektasi, sementara itu dari sisi pasokan beberapa produsen minyak menyatakan harus mengurangi produksi minyaknya, dan dilaporkan produksi minyak North Dakota turun15.000 barrel per hari (bph) serta diperkirakan produksi shale AS untuk turun 45.000 barel per hari menjadi 4,98 juta barel per hari pada bulan Mei, yang akan menjadi penurunan bulanan pertama dalam empat tahun.
Hari ini menjelang rilis data GDP China kuartal pertama tahun 2015 pukul 09.00 WIB, munyak WTI saat ini terpantau sideways menunggu rilis data tersebut. Harga WTI kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif menguat tipis di harga bergulir $53,50 dari penutupan perdagangan sebelumnya yang naik 2,7 persen di harga $53,47.
Sementara minyak Brent hari ini masih sedikit pergerakan dari perdagangan sebelumnya naik signifikan mancapai tertinggi sejak sembilan Maret lalu. Terpantau hari ini Brent sedang bergulir pada harga $60.11 per barrel.
Berdasarkan tanda-tanda penurunan pasokan dan beberpa konflik timur tengah harga minyak jenis WTI kontrak Mei  untuk pergerakan hari ini akan melanjutkan area penguatan namun terbatas oleh data GDP China kuartal pertama tahun ini jika kembali menambah rentetan data yang buruk. Namun apabila data tersebut menggembirakan maka penguatan minyak akan semakin terdukung.
Secara teknikal harga minyak WTI berada diatas MA5 daily serta pada penutupan kemarin harga bergasil menutup di atas MA100 daily yang menandakan sinyal kritis tanda penguatan untuk jangka menengah. Untuk perdagngan kali ini harga akan bergerak pada kisaran support $52.41dan resisten $ 54.14. Apabila berhasil menembus resisten tersebut maka harga akan mencoba menguji resisten berikutnya pada harga $54.84. Apabila harga berbalik arah hingga menmbus support $50.67 maka diperkirakan akan melanjutkan pelemahan menguji support berikutnya pada $50.67 per barrel.

Musim Hujan di Afrika Masih Perkuat Harga Kakao

 
SGB LAMPUNG - Pada akhir perdagangan bursa ICE New York dini hari tadi harga kakao mengalami penguatan signifikan melanjutkan pergerakan harga perdagangan sebelumnya. Sentimen yang mempengaruhi perdagangan sebelumnya masih menjadi penggerak pasar yaitu musim panen di Afrika Barat dan produksi dari Asia Tenggara yang terganggu.  
Musim hujan telah tiba  di wilayah Afrika Barat sehingga panen kakao diperkirakan akan meningkat dan membuat harga komoditi tersebut berangsur meningkat. Selain itu pasar juga melihat  estimasi tingkat produksi dari negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia menurun dari tahun sebelumnya yang diakibatkan oleh banjir yang melanda pada awal tahun namun kondisinya saat ini sudah membaik.
Harga kakao berjangka kontrak Juli yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup menguat signifikan 1,60% menjadi 2.847 dolar per ton dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 2.802 dolar per ton.
Harga kakao berjangka ICE Futures untuk perdagangan selanjutnya berpotensi untuk menguat secara terbatas. Secara teknikal dalam jangka waktu harian harga kakao sudah menunjukkan potensi penguatan yang terbatas, sehingga untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berpotensi untuk mengetes level resistence pada posisi 2.867 dolar.
Dan jika level resistence berhasil ditembus maka harga akan mengetes level resistence selanjutnya pada 2.888 dolar . Sedangkan level support yang akan dites jika terjadi koreksi adalah pada level 2.811 dolar dan 2.776 dolar.

Analisis Fundamental Dollar AS, Masih Labil

 
SGB LAMPUNG - Dollar AS pada hari ini (01:31:39 GMT, Rabu, 15 April 2015) bergerak menguat terhadap beberapa mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 1.2489 di awal perdagangan (00.00 GMT), dan mata uang tersebut telah naik sekitar + 2 pips atau sekitar + 0.02 %. Nilai bergulir USDCAD terpantau berada di 1.2491.
National Association of Home Builders (NAHB) dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai sektor perumahan di AS. Sejumlah ekonom menduga adanya perkembangan yang menggembirakan terhadap data yang akan dirilis pada sektor ini.
Indikator fundamental ekonomi NAHB Housing Market Index diduga akan menggambarkan kondisi yang menggembirakan dan diharapkan dapat meningkat ke angka 55 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 53. Dollar AS terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair Dollar AS/Dollar Kanada pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.2421 dan level resistance pada kisaran 1.2579.