Selasa, 10 Maret 2015

Yen Jepang Terjungkal, Nikkei Kembali Melesat

 
SGB LAMPUNG - Perdagangan bursa saham Tokyo Jepang Selasa pagi (10/3) berhasil dibuka berbalik arah mengguat dari penutupan perdagangan sebelumnya yang ditutup melemah. Penguatan diawal perdagangan masih ditopang oleh kembali melemahnya Yen Jepang ke posisi terendah 3 bulan terhadap dollar AS.
Pelemahan  Yen Jepang terhadap dolar AS diakhir sesi perdagangan AS  menembus 121.42 atau melemah sebesar 30 pips atau 0.25% yang menjadi 121.15 dari posisi pembukaan pada 120.85 dengan mencapai tertinggi pada 121.42 serta terendah pada 120.60 yang masih dipengaruhi laporan positif tenaga kerja AS sehingga memberikan arahan untuk membeli kembali saham-saham eksportir.
Saham eksportir tersebut adalah saham Hino Motor menguat signifikan sebesar 1.10%, Honda Motor menguat signifikan sebesar 0.85%, Isuzu Motor menguat signifikan sebesar 1.60%, Mazda Motor menguat terbatas sebesar 0.02%, Mitsubishi Motor menguat signifikan sebesar 0.82%, serta Suzuki Motor menguat signifikan sebesar 1.30%. Ada juga penguatan saham Canon menguat sebesar 0.11%, Fujitsu menguat signifikan sebesar 1.05%, Nikkon menguat signifikan sebesar 1.21%, Panasonic menguat signifikan sebesar 0.70%, serta Sharp menguat signifikan sebesar 1.70%.
Pergerakan indeks Nikkei diawal perdagangan hari ini dibuka menguat sebesar 100.46 poin atau 0.53% yang menjadi 18.891.01 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 18.790,55 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada  18.875,15 poin serta terendah sebelumnya pada 18.733,87 poin. Serta pergerakan indeks NIkkei berjangka juga dibuka menguat sebesar 20 poin atau 0.10% yang menjadi 18.895 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 18.875 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada 18.885 poin serta terendah sebelumnya pada 18.745 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, maka perkiraan pergerakan indeks Nikkei hari ini akan bergerak diteritori positif dengan mencoba menembus resistance pada 18.897 poin dengan bolinger tengah 10 MA5 daily. Jika pergerakan indeks mampu menembus resistance pada 18.897 poin maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei akan mencoba menembus resistance berikutnya pada 19.000 poin.  
Jika pergerakan indeks tidak mampu menembus resistance pada 18.897 poin makan diperkirakan bahwa pergerakan indeks akan mencoba menembus support pada 18.736 poin dengan bolinger tengah 10 MA5 time H4, daily. Jika pergerakan indeks mampu menembus support pada 18.736 poin maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks akan mencoba menembus support berikutnya pada 18.659 poin.

Harga Minyak WTI Ditutup Rebound Sedikit, Sentimen Negatif Masih Kokoh

 
SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah di akhir perdagangan Selasa dini hari tadi mengalami peningkatan lumayan di bursa komoditas Amerika Serikat (10/3). Harga minyak mentah berusaha rebound di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari Timur Tengah. Akan tetapi sentimen negatif di pasar minyak mentah tampak masih cukup kuat karena saat ini dollar AS sedang mengalami kenaikan terhadap rival-rivalnya.
Pada perdagangan Senin kemarin dollar menguat ke posisi paling tinggi dalam 11,5 tahun terhadap rival-rivalnya. Kuatnya data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat menaikkan ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuannya lebih cepat dari perkiraan. Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga minyak mentah yang diperdagangkan dalam dollar menjadi lebih mahal sehingga permintaannya turun.
Goldman Sachs sendiri memberikan proyeksi yang negative terhadap perkembangan harga minyak mentah. Menurut perusahaan keuangan raksasa tersebut harga minyak akan mengalami penurunan ke level 40 dollar per barel.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan peningkatan sebesar 39 sen atau 0,8 persen di level 50,00 dollar per barel. Harga minyak WTI pekan lalu mengalami penurunan mingguan untuk tiga minggu berturut-turut.
Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan April terpantau masih melanjutkan pelemahan. Harga minyak mentah Brent ditutup turun sebesar 1,10 dollar ke posisi 58,60 dolar per barel.
Harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya. Dominannya sentiment negatif penguatan dollar AS  menjadi faktor utama yang menekan harga komoditas tersebut.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 51,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 53,00 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 48,00 dollar dan 46,00 dollar.

Harga Kopi Arabika dan Robusta Ditutup Negatif Akibat Tekanan Penguatan Dollar

 
SGB LAMPUNG - Harga kopi arabika terpantau mengakhiri perdagangannya dini hari tadi dengan kembali membukukan penurunan (10/3). Harga kopi arabika berjangka di bursa ICE Futures masih sulit untuk keluar dari jebakan trend bearish yang telah menahan harga di kisaran terendah dalam satu tahun belakangan. Aksi short covering yang membawa harga ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan gagal untuk mendorong kenaikan lanjutan pada perdagangan malam tadi.
Para pelaku pasar masih diliputi sentimen negative terkait menguatnya dollar AS. Kenaikan dollar ke level tertinggi dalam 11,5 tahun membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya mengalami penurunan.
Di samping melemahnya dollar sentiment negative juga terjadi akibat membaiknya kondisi cuaca di Brazil. Potensi membengkaknya pasokan dari Brazil mengakibatkan harga sulit untuk bergerak menguat.
Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga kopi arabika alami pelemahan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 2,90 sen atau setara dengan 2,07 persen pada posisi 1,3700 dollar per pon.
Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London  juga terpantau alami penurunan di akhir sesi perdagangannya. Harga kopi robusta kontrak Mei tergerus melemah sebesar 10 dollar atau 0,53 persen dan ditutup pada posisi 1.871 dollar per ton. 
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih bergerak dalam pola sideways. Kekhawatiran mengenai lesunya kondisi ekonomi global yang berpotensi menjatuhkan permintaan terhadap kopi telah mengakibatkan harga melorot terus. Di tengah kondisi tersebut aksi bargain hunting yang mendorong rebound teknikal tidak bisa dihindari.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,2973 dollar dan 1,2758 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi rebound ada pada 1,4200 dollar dan 1,4583  dollar.
Harga kopi robusta berjangka di Liffe London akan menghadapi level resistance pada posisi 1.928 dollar dan resistance selanjutnya ada di 1.950 dollar. Sementara itu harga akan menghadapi support pada posisi 1.832 dollar dan 1.797 dollar.

Senin, 09 Maret 2015

Nikkei Terkoreksi Dari Ketinggian Oleh Data PDB Jepang

 
SGB LAMPUNG - Mengawali perdagangan bursa saham Tokyo Jepang awal pekan, indeks Nikkei harus dibuka melemah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang berhasil ditutup menguat. Pelemahan indeks ini disebabkan reboundnya Yen Jepang dari akhir perdagangan pekan lalu gpasca dirilisnya data PDB Jepang pada kuartal IV 2014.
Pertumbuhan PDB kuartal IV 2014 Jepang alami peningkatan meskipun masih dibawah ekspektasi ekonom, PDB naik 1,5 persen dari perkiraan sebelumnya kenaikan 2.2%. Data ini menunjukkan bangkitnya Jepang dari resesi ekonomi setelah 2 kuartal sebelumnya PDB terkontraksi dan ini memberikan penguatan pada kurs Yen.
Yen Jepang akhir perdagangan sesi AS akhir pekan lalu mencatat pelemahan yang signifikan sebesar 56 pips atau 0.46% yang menjadi 120.69 dari posisi pembukaan pada 120.13 dengan menc apai tertinggi pada 121.28 serta terendah pada 119.90 yang merespon akan hasil rilis ketenagakerjaan Amerika yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil rilis sebelumnya.
Saham otomotif Jepang diawal perdagangan hari ini mengalami pelemahan yang signifikan seperti Denso Motor melemah sebesar0.10%,Honda Motor melemah signifikan sebesar 0.60%, Isuzu Motor melemah signifikan sebesar 0.75%, Kawasaki Kisen Motor melemah signifikan sebesar 0.60%, Mazda Motor melemah signifikan sebesar 1.30%, Nissan Motor melemah sebesar 0.40%, Suzuki Motor melemah sebesar 41%, serta Toyota Motor melemah sebesar 0.25%. Selain dipelemah oleh saham otomotif, saham lapis biru tampak ikut melemah seperti Canon melemah sebesar 0.66%, Panasonic melemah signifikan sebesar 1%, Aharp melemah signifikan sebesar 1.26%, serta Thosiba melemah sebesar 1.70%.
Pergerkan indeks Nikkei diawal pekan dibuka melemah sebesar 99.04 poin atau 0.52% yang menjadi 18.872 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 18.971 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya paada 18.979,64 poin serta terendah sebelumnya pada  18.808,30 poin. Begitu pula dengan pergerakan indeks Nikkei berjangka yang juga ikut dibuka melemah sebesar 20 poin atau 0.10% yang menjadi 18.875 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 18.895 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada 18.980 poin serta terendah pada 18.900 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, maka pergerakan indeks Nikkei awal pekan ini akan bergerak di teritori negatif dengan mencoba menembus support pada 18.800 poin dengan bolinger tengah 10 MA5 time daily, jika pergerakan mampu menembus support pada 18.800 poin maka pergerakan indeks diperkirakan akan mencoba menembus support berikutnya pada 18.700 poin.
Jika pergerakan tidak mampu menembus support pada 18.800 poin maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei akan mencoba menembus resistance pada 19.035 poin dengan bolinger atas 10 MA5 time H4 dan daily, jika pergerakan indeks mampu menembus  resistance pada 19.035 poin maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks akan mencoba menembus resistance beikutnya pada 19.151 poin.