Tampilkan postingan dengan label solidgold. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label solidgold. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Mei 2016

Awal Indeks Hang Seng 25 Mei Melonjak 2 PersenAwal Indeks Hang Seng 25 Mei Melonjak 2 Persen

 
SGB LAMPUNG - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong Rabu (25/05), indeks Hang Seng dibuka positif, saat ini terpantau naik 397,12 poin atau 2,00% pada 20227.56. Kenaikan indeks Hang Seng terdorong penguatan bursa Wall Street dan kenaikan harga minyak mentah.
Bursa Saham AS membukukan hari terbaik sejak Maret dengan kenaikan lebih dari 1 persen pada akhir perdagangan hari Selasa terdorong berbagai sentimen positif yaitu laporan lonjakan penjualan rumah baru, kenaikan harga minyak mentah dan kenaikan tajam di bursa saham Eropa. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 213,12 poin, atau 1,22 persen, di 17,706.05. Indeks S & P 500 ditutup naik 28,02 poin, atau 1,37 persen, pada 2,076.06. Indeks Nasdaq ditutup naik 95,27 poin, atau 2,00 persen, pada 4,861.06.
Sementara itu, harga minyak mentah menguat pada awal perdagangan sesi Asia, Rabu, dengan harga minyak mentah berjangka patokan global Brent naik 1,05 persen menjadi $ 49,12 per 08:23 HK / SIN. Sedangkan hargaminyak mentah berjangka AS naik 1,17 persen menjadi $ 49,19.
Pada awal perdagangan pagi ini saham-saham yang naik tertinggi adalah saham PetroChina Co Ltd yang naik 3,51%, saham Belle International Holdings Ltd naik 2,74%, saham Cheung Kong Property Holdings Ltd naik 2,70%, saham China Shenhua Energy Co Ltd naik 2,53%, saham Lenovo Group Ltd naik 2,47%
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau naik 376,00 poin atau 1,89% pada 20,238.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,862.00.
Pergerakan indeks Hang Seng selanjutnya berpotensi menguat terbatas dengan potensi penguatan Wall Street dan harga minyak mentah, namun perlu mencermati perkembangan ekonomi Tiongkok. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 19.891-19.347 dan kisaran Resistance 20.814-21.358.
http://vibiznews.com/2016/05/25/awal-indeks-hang-seng-25-mei-melonjak-2-persen/

Harga Emas Turun Terendah 5 Minggu

 
SGB LAMPUNG - Harga Emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari lima minggu pada akhir perdagangan hari Selasa karena komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve yang membuat dolar AS naik ke level tertinggi dua bulan terhadap sekeranjang mata uang.
Prospek kenaikan suku bunga lebih awal, seperti yang ditunjukkan oleh risalah pertemuan Fed yang dirilis pekan lalu, dan penguatan dolar telah mendorong emas turun lebih dari 4 persen sejauh Mei, menempatkan di jalur untuk penurunan bulanan terbesar sejak November.
Harga emas spot turun 1,69 persen pada $ 1,227.45 per ons, level terendah sejak 15 April, ketika diperdagangkan pada $ 1,226.80.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 1,8 persen pada $ 1,229.20 per ons dan terakhir diperdagangkan turun 1,85 persen pada $ 1,228.40.
Pejabat Fed Senior Senin mengatakan bahwa suku bunga yang terus terlalu rendah terlalu lama bisa menyebabkan ketidakstabilan keuangan, dan bahwa bank sentral AS akan melanjutkan kenaikan suku bunga tahun depan.
Pembuat kebijakan Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini dan diperkirakan membahas kembali prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan. Ketua Fed Janet Yellen akan berada di acara panel yang diselenggarakan oleh Harvard University pada hari Jumat.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, SPDR Gold Share, naik 0,38 persen menjadi 872,52 ton pada hari Senin.
Harga emas berpotensi lanjutkan penurunan dengan sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Juni. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Support $ 1,225-$ 1,223, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 1,229-$ 1,231.
http://vibiznews.com/2016/05/25/harga-emas-turun-terendah-5-minggu/

Senin, 21 Maret 2016

Bursa Eropa Akhir Pekan Mixed, Turun Tipis Secara Mingguan

 
SGB LAMPUNG - Bursa saham Eropa ditutup mixed, namun sebagian besar lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan hari Jumat, karena investor mencerna berita terbaru dari saham individu dan menepis kekhawatiran atas harga minyak berfluktuasi.
Indeks FTSE 100 berakhir pada posisi 6.189,64, turun -11,48 poin atau -0,19%
Indeks DAX berakhir pada posisi 9.950,80, naik 58.60 poin atau 0.59%
Indeks CAC 40 berakahir pada posisi 4.462,51, naik 19,62 poin atau 0,44%
Indeks IBEX 35 berakhir pada posisi 9.051,10, naik 72,30 poin atau 0,81%
Indeks Stoxx 600 Pan Eropa berakhir 0,3 persen lebih tinggi setelah bergerak antara wilayah positif dan negatif selama perdagangan. Namun secara mingguan, indeks Stoxx 600 tergelincir 0,15 persen. Hampir semua sektor ditutup lebih tinggi.
Harga minyak mentah yang di perdagangan berada di bawah sedikit tekanan, dengan harga minyak mentah Brent datar, di $ 41,52, sementara harga minyak mentah AS melayang tepat di atas $ 40. Ini berdampak pada saham minyak dan gas, dengan saham Seadrill dan saham Shell ditutup dalam zona merah, sedangkan saham Tullow Oil melonjak lebih dari 4 persen.
Harga logam berada di bawah tekanan pada hari Jumat, yang menekan saham pertambangan. Saham Antofagasta tergelincir lebih dari 4 persen. Penurunan harga emas dan perak menyebabkan saham Randgold Resources dan saham Fresnillo untuk ditutup melemah tajam. Namun saham Anglo American dan saham Glencore berakhir naik tajam.
Pada akhir perdagangan akhir pekan, investor juga mengawasi sektor perbankan, dengan salah satu pemain terbaik Stoxx 600 adalah saham Standard Chartered, naik 7,6 persen, sementara satu pelaku terburuknya adalah Nordea Bank. Saham tenggelam lebih dari 5 persen setelah Societe Generale memotong rating saham untuk menjual.
Saham Banca Popolare di Milano berfluktuasi selama sesi, berakhir 0,5 persen turun setelah bank yang terdaftar di Bank Sentral Eropa untuk merger dengan Banco Popolare, yang ditutup naik 2,5 persen. ECB mengatakan kelompok merger akan membutuhkan posisi modal yang kuat dan kualitas aset dari awal, Reuters melaporkan.
Sementara itu, kelompok perusahaan Afrika Selatan, Steinhoff Internasional mengatakan pihaknya mundur dari membuat tawaran pada kelompok Home Retail sebelum batas waktu, memberikan kesempatan supermarket Inggris, Sainsbury lebih, menurut Reuters. Saham Sainsbury melonjak sebelum tergelincir tajam hampir 3 persen.Saham Home Retail turun lebih jauh 9,9 persen.
Pada hari Jumat, mantan CEO Porsche, Wendelin Wiedeking dibebaskan dari dugaan manipulasi pasar. Saham produsen mobil mewah ditutup naik hampir 4 persen.
Perusahaan asuransi Italia Generali tuurn lebih dari 1,5 persen setelah perusahaan melaporkan peningkatan 21,6 persen laba bersih tahun 2015, yang meleset dari ekspektasi analis.
Kelompok barang mewah Swiss, Richemont melonjak 1,5 persen setelah perusahaan mengumumkan bahwa co-chief executive Bernard Fornas pensiun pada akhir Maret, dan Cyrille Vigneron, CEO bisnis Cartier-nya, akan menjadi anggota Komite Eksekutif Senior.
Dalam berita lain, Bank sentral Rusia memilih untuk mempertahankan suku bunga pada hari Jumat, memperingatkan bahwa risiko inflasi tetap “tinggi” dan kenaikan harga minyak bisa menjadi “tidak berkelanjutan.”
Malam nanti akan dirilis data penting Consumer Confidence zona Euro Februari yang diindikasikan berdasarkan perkiraan ekonom akan sedikit naik dari penurunan sebelumnya. Sebelumnya pada sore hari akan dirilis data Current Account Januari yang diperkirakan akan menurun dari hasil sebelumnya.
Bursa Eropa akan bergerak mixed mencermati rilis data ekonomi zona Euro, namun akan mencermati pergerakan harga minyak mentah dan bursa global yang dapat mempengaruhi pergerakan bursa Eropa selanjutnya.
http://vibiznews.com/2016/03/21/bursa-eropa-akhir-pekan-mixed-turun-tipis-secara-mingguan/

Harga Emas Akhir Pekan Terganjal Penguatan Dollar AS, Mingguan Naik 0,4%

 
SGB LAMPUNG - Harga Emas turun pada penutupan perdagangan akhir pekan hari Jumat, karena dolar AS yang stabil di atas level terendah lima bulan, namun harga logam mulia tetap di jalur untuk kenaikan mingguan setelah Federal Reserve AS menurunkan perkiraan jumlah kenaikan suku bunga.
Harga emas spot turun 0,19 persen pada $ 1,254.81 per ons, sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman April berakhir turun 0,8 persen pada $ 1,254.3 per ons. Harga emas spot naik sekitar 0,4 persen pada pekan ini.
Dolar AS naik 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang utama tapi masih mendekati level terendah 17-bulan terhadap yen dan mengakhiri minggu 1,2 persen lebih rendah terhadap sekeranjang mata uang.
Suku bunga Bank sentral AS tetap stabil pada hari Rabu dan mengindikasikan akan mengetatkan kebijakan tahun ini, tetapi proyeksi segar yang ditawarkan oleh Fed menunjukkan pembuat kebijakan mengharapkan dua seperempat poin meningkat hingga akhir tahun, setengah jumlah perkiraan pada bulan Desember.
Perkiraan The Fed akan menaikkan suku bunga mantap tahun ini telah memudar sejak awal kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember, karena kekhawatiran tentang pertumbuhan global mengguncang pasar keuangan.
Sedangkan harga Perak naik lebih dari 1 persen menjadi $ 16,13, tertinggi sejak akhir Oktober, sebelum jatuh 0,43 persen menjadi $ 15,81. Harga Perak naik 2,2 persen pada pekan ini.
Malam nanti akan dirilis data indikator ekonomi Existing Home Sales AS Februari, yang baik secara bulanan maupun tahunan diindikasikan menurun dari hasil sebelumnya. Jika hasil ini terealisir akan berpotensi menekan dollar AS.
Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi stabilnya dollar AS. Namun perlu diperhatikan pada sesi perdagangan AS malam nanti, jika dollar AS terealisir menurun akan menaikkan harga emas. Harga emas diperkirakan akan menembus level Support $ 1,253.00-$ 1,251.00, dan jika harga naik akan menembus level Resistance $ 1,257.00-$ 1,259.00.
http://vibiznews.com/2016/03/21/harga-emas-akhir-pekan-terganjal-penguatan-dollar-as-mingguan-naik-04/