SGB LAMPUNG - Harga Emas jatuh ke level terendah dalam lebih dari lima minggu pada akhir perdagangan hari Selasa karena komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve yang membuat dolar AS naik ke level tertinggi dua bulan terhadap sekeranjang mata uang.
Prospek kenaikan suku bunga lebih awal, seperti yang ditunjukkan oleh risalah pertemuan Fed yang dirilis pekan lalu, dan penguatan dolar telah mendorong emas turun lebih dari 4 persen sejauh Mei, menempatkan di jalur untuk penurunan bulanan terbesar sejak November.
Harga emas spot turun 1,69 persen pada $ 1,227.45 per ons, level terendah sejak 15 April, ketika diperdagangkan pada $ 1,226.80.
Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Juni turun 1,8 persen pada $ 1,229.20 per ons dan terakhir diperdagangkan turun 1,85 persen pada $ 1,228.40.
Pejabat Fed Senior Senin mengatakan bahwa suku bunga yang terus terlalu rendah terlalu lama bisa menyebabkan ketidakstabilan keuangan, dan bahwa bank sentral AS akan melanjutkan kenaikan suku bunga tahun depan.
Pembuat kebijakan Fed dijadwalkan untuk berbicara minggu ini dan diperkirakan membahas kembali prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan. Ketua Fed Janet Yellen akan berada di acara panel yang diselenggarakan oleh Harvard University pada hari Jumat.
Kepemilikan emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, SPDR Gold Share, naik 0,38 persen menjadi 872,52 ton pada hari Senin.
Harga emas berpotensi lanjutkan penurunan dengan sentimen kenaikan suku bunga AS bulan Juni. Harga emas diperkirakan menembus kisaran Support $ 1,225-$ 1,223, dan jika harga rebound akan menembus kisaran Resistance $ 1,229-$ 1,231.
http://vibiznews.com/2016/05/25/harga-emas-turun-terendah-5-minggu/