Selasa, 14 November 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | Pasar Asia Dibuka Mixed

SOLID GOLD BERJANGKA - Pasar Asia Akan Dibuka Mixed, Jelang Banjir Data Ekonomi Penting Dari Tiongkok


SOLIDGOLDBERJANGKA LAMPUNG - Para pedagang minyak akan berkumpul, berdesak-desakan di Abu Dhabi untuk mendapatkan akses ke dalam kekayaan minyak negara Emirat.

Saham
Indeks berjangka Nikkei 225 Stock Average Jepang naik di bursa Singapura. Indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,7 % pada awal perdagangan. Indeks Hang Seng berjangka turun 0,1 %. Kontrak pada Indeks S & P 500 turun tipis pada pukul 8:39 pagi di Tokyo, indeks ini telah naik 0,1 % pada hari Senin. Indeks MSCI All-Country World turun 0,3 % pada hari Senin.

Mata uang
Dolar Aussie mencapai titik terendah empat bulan di 76,10 sen dollar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa, setelah turun 0,5 % pada sesi sebelumnya. Yen stabil di 113,65 per dollar, euro sedikit berubah pada $ 1,1665 dan pound Inggris berada di $ 1,3114 setelah turun 0,6 %.

Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun berada di 2,41 % pada hari Senin setelah naik kurang dari satu basis poin demikian juga dengan imbal hasil imbal 10 tahun Australia naik satu basis poin menjadi 2,63 %.

Komoditi
Harga minyak mentah West Texas Intermediate bergerak datar $ 56,77 per barel. Harga emas menguat ke harga $ 1,277.80 per ounce, setelah hari Senin kemarin mengalami penurunan tipis.

Pasar ekuitas di Asia tampaknya akan dibuka mixed menjelang banjir data ekonomi penting dari Tiongkok. Saham Amerika Serikat naik tipis semalam, dolar bergerak datar dan imbal hasil Treasury menguat baru-baru ini karena investor menunggu petunjuk mengenai kebijakan moneter dan reformasi pajak.

Indeks berjangka Jepang bergerak sedikit lebih tinggi di bursa Singapura, yang berpotensi mengindikasikan kemerosotan di Tokyo yang dimulai Kamis siang. Indeks saham di Hong Kong sedikit berubah, sementara saham dibuka melemah di Australia. Pound tetap lemah di tengah tekanan politik baru pada Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Seiring investor terus memantau perkembangan pembahasan reformasi pajak Amerika Serikat, untuk hari Selasa ini, perhatian beralih ke data produksi industri China, nilai investasi pada aktiva tetap dan penjualan eceran.

Mario Draghi, Janet Yellen, Mark Carney dan Haruhiko Kuroda berbicara pada konferensi Bank Sentral Eropa pada hari Selasa. Angka inflasi dan penjualan otomotif Amerika Serikat dapat mempengaruhi peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve di akhir pecan nanti.

Kuroda mengatakan dalam sebuah pidato di Swiss Institute of International Studies, Universitas Zurich pada hari Senin bahwa BOJ akan terus bertahan dengan “pelonggaran moneter yang kuat” untuk memastikan bahwa ekspektasi inflasi dan kenaikan harga terus meningkat tidak terputus. Kuroda telah berulang kali mengatakan bahwa bank sentral perlu melanjutkan rangsangannya, bahkan saat bank sentral lainnya mulai mengambil langkah untuk memperketat kebijakan.

Data minggu ini termasuk laporan PDB untuk Jepang, Jerman, Italia dan kawasan euro, IHK di Amerika Serikat, Inggris dan Spanyol, bersamaan dengan pekerjaan dan upah di Aussie. Pejabat BOE menangani masa depan bank pada hari Kamis, sementara Draghi berbicara untuk kedua kalinya pada hari Jumat mendatang. Serangkaian penampilan Fed lebih jauh dapat menerangkan komitmen FOMC terhadap kenaikan suku bunga di bulan Desember nanti.
SOLIDGOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar