Kamis, 17 Agustus 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | SEX Sebelum Menikah ?

SOLID GOLD BERJANGKA - Resiko Melakukan Seks Sebelum Menikah



SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - 5 Risiko Melakukan Seks Sebelum Menikah. Melakukan seks sebelum menikah sangat umum terjadi di banyak negara di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data dari Infodatin Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2012, ada sebanyak 14,6 % laki-laki usia 20-14 tahun dan 4,5 % laki-laki usia 15-19 tahun yang pernah melakukan seks pranikah. Sedangkan untuk perempuan di usia 20-24 tahun terdapat sebanyak 1,8 % dan di usia 15-19 tahun sebanyak 0,7 %. Dari survei tersebut, alasan hubungan seksual pranikah terbanyak untuk laki-laki adalah karena penasaran atau ingin tahu. Dan untuk perempuan adalah karena dipaksa oleh pasangan. Tanpa kita sadari, melakukan seks sebelum menikah memiliki risiko tersendiri untuk kehidupan Brosis. Apa saja risikonya? Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, mari kita lihat berikut ini.

Risiko melakukan seks sebelum menikah


1. Brosis mendapatkan rumor dan reputasi buruk

Bahkan meskipun kita berada di dunia yang sangat maju, namun tradisi dan moral yang telah diajarkan oleh masyarakat dan orangtua masih tertanam dalam diri kita. Itulah mengapa melakukan hubungan seksual sebelum menikah dianggap sebagai hal yang buruk. Dan ketika seseorang melakukan perbuatan ini, ia dapat memiliki reputasi buruk. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan antara orang-orang di tempat kerja atau di kehidupan pribadi.

2. Brosis merasa kurang percaya diri dan kehilangan kepercayaan

Hubungan antara pasangan pada dasarnya disebabkan oleh rasa kagum atau cinta, dan perasaan itu mungkin dipicu oleh adanya kesamaan antara keduanya. Hubungan ini terkadang dipimpin oleh hasrat seksual atau nafsu. Jadi, ketika Brosis berhubungan seks dengan pasangan, maka Brosis telah memenuhi kebutuhan masing-masing. Dan hal itu dapat membuat Brosis memiliki kepercayaan diri yang kurang terhadap pasangan, karena Brosis berpikir bahwa ia mungkin akan mencari orang lain untuk mengalami hubungan seksual yang berbeda.

3. Brosis akan merasakan efek emosional

Dan di komunitas agama, wanita yang melakukan hubungan seks sebelum menikah dianggap berdosa, dan bahkan ia bisa saja ditolak oleh keluarga, masyarakat, dan agamanya. Jadi, bagi wanita yang melakukannya, hatinya mungkin merasa hancur, malu, tidak aman, tertekan, dan lain-lain.

4. Pasangan Brosis dapat kehilangan gairah seksual

Beberapa wanita menyatakan bahwa melakukan hubungan seksual sebelum menikah merupakan sebuah cara agar sang pria berkomitmen dalam hubungan. Namun, nyatanya banyak orang yang melakukan seks hanya karena nafsu mereka. Selain itu, sekali Brosis mulai melakukan seks, maka itu akan menjadi kebiasaan alami yang mungkin menjadi tak terhindarkan dan berakhir melakukan setidaknya dua atau tiga kali seminggu.

Aktivitas yang terlalu sering seperti ini tidak hanya akan merusak keintiman, namun juga akan menggagalkan keinginan dalam memasuki tahap hubungan selanjutnya dari wanita yang sama. Jika ternyata hubungan Brosis maju hingga pernikahan, pasangan Brosis mungkin akan mengalami masalah, seperti kehilangan ereksi, melakukan hubungan seks lebih cepat dari biasanya, dan beberapa masalah serupa lainnya yang terkait dengan hubungan seksual. Dan itu dapat mempengaruhi pernikahan serta masa depan Brosis bersama pasangan.

5. Brosis berisiko terkena penyakit menular seksual

Salah satu penyakit yang tidak dapat disembuhkan adalah HIV, virus ini dapat membunuh jutaan orang di seluruh dunia, dan penyebab utamanya adalah melakukan hubungan seks sebelum menikah, terutama jika orang tersebut melakukannya dengan banyak orang. Ini termasuk wanita yang kecanduan akan perasaan orgasme dan selalu berhubungan seksual dengan banyak pria, atau pria yang pergi ke tempat pelacur dan berhubungan seks dengan banyak wanita. Perlu diketahui bahwa penyakit ini dapat mengakhiri hidup Brosis hanya karena Brosis berhubungan dengan seseorang yang tertular virus - SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Hellosehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar