Rabu, 14 Desember 2016

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Emas Melemah

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Melemah Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed AS


PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - Diperkirakan harga emas untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak lemah dengan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika pekan ini. Harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 1,154-$ 1,152, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,158-$ 1,160.

Harga Emas melemah pada akhir perdagangan hari Rabu dinihari tadi, menjelang pertemuan dua hari dari Federal Reserve Amerika yang diperkirakan akan memutuskan kenaikan suku bunga kedua dalam satu dekade.

Pertemuan Fed dimulai hari Selasa dan pasar telah menghargai kesempatan hampir 100 % untuk seperempat poin persentase kenaikan. Suku bunga yang lebih tinggi umumnya menekan permintaan untuk emas sekaligus memperkuat dolar Amerika.

Harga emas spot LLG turun 0,5 % menjadi $ 1,155.91 per ons setelah sempat menyentuh 10-bulan rendah pada hari Senin.

Harga emas berjangka Amerika untuk pengiriman Februari berakhir di $ 1.159 per ons.

Investor akan mencari petunjuk tentang bagaimana bank sentral akan menghadapi inflasi yang mungkin bisa berasal dari kebijakan Presiden Amerika terpilih Donald Trump dan ekspektasi pertumbuhan.

Harga emas spot pulih dari terendah 10-bulan dari $ 1,151.34 per ons, yang dicapai pada sesi sebelumnya, karena imbal hasil Amerika Treasury datang dari tertinggi mereka dan dolar mereda menjelang pertemuan Fed.

Mencerminkan sentimen bersemangat, kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, turun 0,14 % menjadi 856,26 ton pada hari Senin dari Jumat. Kepemilikan turun lebih dari 9 % sejak November.

Perak naik 0,4 % pada $ 17 per ons, setelah naik hampir 1,4 % pada sesi sebelumnya. Platinum menumpahkan 0,7 % menjadi $ 924,60. Logam putih naik sebanyak 1,9 % pada sesi sebelumnya. Palladium datar di $ 722,60.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar