Kamis, 28 Januari 2016

Indeks Nikkei Dibuka Turun Tertekan Penguatan Yen dan Negatifnya Penjualan Ritel

 
SGB LAMPUNG - Bursa Jepang pada awal perdagangan Kamis (28/01) dibuka retreatturun -1,01 persen setelah pembukaan. Saat ini terpantau turun  -128,95 poin atau -0,75 persen di 17,034.97. Pelemahan indeks Nikkei tertekan pelemahan Wall Street, penguatan Yen dan negatifnya data penjualan ritel.
Bursa Wall Street berakhir negatif pada penutupan perdagangan Kamis dinihari tadi (28/01) setelah keputudsan The Fed mempertahankan suku bunga tetap dan laporan kuartalan perusahaan AS yang mengecewakan. Pelemahan bursa Wall Street mengabaikan lonjakan kenaikan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 222,77 poin, atau 1,38 persen, di 15,944.46. Indeks S & P 500 ditutup turun 20,68 poin, atau 1,09 persen, pada 1,882.95. Indeks Nasdaq ditutup turun 99,51 poin, atau 2,18 persen, pada 4,468.17.
Keputusan The Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tetap melemahkan dollar AS, sehingga menguatkan Yen. Pasangan dolar-yen turun 0,20 persen pada 118,42. Penguatan yen adalah faktor negatif bagi eksportir karena mengurangi keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi kembali ke mata uang lokal.Penguatan Yen mengakibatkan saham-saham eksportir utama tertekan. Saham Toyota, Honda dan Sony turun antara 0,48 persen hingga 3,92 persen.
Dalam berita ekonomi domestik, penjualan ritel Jepang untuk bulan Desember turun 1,1 persen secara tahunan, menurut data pemerintah, menunjukkan beberapa kelemahan dalam permintaan rumah tangga.
Merosotnya penjualan ritel menekan saham-saham ritel Jepang. Saham Fast Retailing jatuh sebanyak 1,68 persen sebelum menekan kerugian untuk perdagangan 1,01 persen lebih rendah. Saham Seven & I turun 0,20 persen, saham Takashimaya turun 0,20 persen, dan saham Aeon datar.
Sementara itu, saham Sharp naik 2,26 persen setelah beberapa produsen Taiwan Foxconn memberikan rincian lebih lanjut dari tawaran pengambilalihan untuk pembuat elektronik dan pemberi pinjaman. Reuters, mengutip sumber yang akrab dengan masalah ini, melaporkan bahwa bagian dari tawaran pengambilalihan ¥ 600 miliar yang mencakup janji untuk tidak memotong pekerjaan. Foxconn pendiri dan chairman Terry Gou juga dilaporkan bertemu pejabat pemerintah untuk membahas tawaran itu, kata laporan itu.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau negatif, turun -150 poin atau -0,87% pada 17,020, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 17,170.
Untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi melemah terbatas dengan potensi penguatan Yen paska keputusan The Fed mempertahankan suku bunga tetap dan data penjualan ritel yang negatif. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,525-15,891, dan kisaran Resistance 17,581-18,074.
http://vibiznews.com/2016/01/28/indeks-nikkei-dibuka-turun-tertekan-penguatan-yen-dan-negatifnya-penjualan-ritel/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar