Selasa, 19 Januari 2016

Harga Minyak Mentah Mencapai $ 28 Tertekan Ekspor Iran

 
SGB LAMPUNG - Harga minyak merosot ke posisi terendah tahun 2003 di sekitar 28 per barel pada penutupan perdagangan Selasa dinihari (19/01) dengan pasar mengantisipasi kenaikan ekspor Iran setelah pencabutan sanksi terhadap Iran akhir pekan lalu.
Merespon kepatuhan Iran dengan kesepakatan nuklir, Amerika Serikat dan negara-negara besar telah mencabut sanksi internasional yang telah memotong ekspor minyak Iran oleh sekitar 2 juta barel per hari (bph) sejak pra-sanksi mereka tahun 2011 ke sedikit lebih dari 1 juta barel per hari.
Iran, anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), pada Senin melalui wakil Menteri Perminyakannya menyatakan meningkatkan produksi sebesar 500.000 barel per hari.
Harga minyak mentah berjangka WTI turun 48 sen ke $ 28,94 per barel, tidak jauh dari posisi rendah 2003 pada $ 28,36 yang dicapai di awal sesi., di tengah volume perdagangan yang tipis ksrena pasar AS tutup untuk libur Martin Luther King Day.
Kekhawatiran tentang kembalinya Iran ke pasar minyak yang menambah kelebihan pasokan minyak mentah Brent membuat minyak mentah Brent berada pada posisi $ 27,67 per barel pada Senin pagi, Ini merupakan posisi terendah sejak 2003 turun 29 sen ke $ 28,64 pada 1850 GMT.
“Anda tidak bisa mengatakan ini adalah tak terduga tapi berita Iran merupakan faktor tambahan yang bekerja melawan harga minyak,” kata analis TD Securities Bart Melek, yang juga menunjuk kelebihan pasokan global dan kekhawatiran tentang permintaan dari Tiongkok.
Dia mengatakan minyak bisa jatuh lebih lanjut jika data ekonomi Tiongkok yang akan dirilis, termasuk PDB dan penjualan ritel data, menunjukkan kelemahan lebih dalam perekonomian.
Analis memperkirakan Iran realistis akan dapat mengekspor 500.000 barel per hari dalam jangka pendek dari penyimpanan, tetapi ada keraguan apakah keadaan infrastruktur minyak Iran akan memungkinkan meningkatkan lebih lanjut dalam waktu dekat.
SEB Pasar mengasumsikan produksi minyak Iran akan naik 400.000 barel per hari menjadi 3,2 juta barel per hari pada tahun 2016, sementara Teheran mengatakan akan menambah 1 juta barel per hari untuk produksi yang ada pada akhir tahun.
Iran memiliki setidaknya selusin Very Large Crude Carrier super-tanker yang terisi dan siap untuk menjual ke pasar.
Dalam tekanan harga rendah yang ditimbulkan pada produsen minyak, OPEC memperkirakan bahwa pasokan luar OPEC akan menurun 660.000 barel per hari pada 2016, yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Bulan lalu OPEC memprediksi penurunan dari 380.000 barel per hari.
Harga minyak masih berpotensi mengalami tekanan dengan sentimen kelebihan pasokan minyak mentah dunia dan kekuatiran Tiongkok. Harga minyak akan bergerak dalam kisaran Support $28,50-$28,00 per barel, dan kisaran Resistance $29,50-$30,00 per barel.
http://vibiznews.com/2016/01/19/harga-minyak-mentah-mencapai-28-tertekan-ekspor-iran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar