Senin, 02 November 2015

Fundamental Harian Dollar AS, Masih Berpotensi Alami Tekanan

 
SGB LAMPUNG - Index dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar terhadap mata uang utama lainya ditutup turun pada sabtu dini hari (31/10). Pelemahan dollar terjadi imbas menurunnya hasil Personal Income dan Personal Spending bulan September yang sama-sama hanya mengalami kenaikan 0,1%, turun dibandingkan harapan ekonom sebesar 0,2%, dan lebih turun lagi dibandingkan perolehan bulan Agustus sebelumnya yang naik 0,4%. Hasil ini merupakan hasil terendah dalam delapan bulan. Seperti diketahui Personal Spending menyumbang lebih dari dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS.
Sementara itu untuk pergerakan dolar hari ini diperkirakan masih berpeluang alami tekanan. Dari data domestic AS sendiri, akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Oktober malam nanti, dimana berdasarkan hasil survey para ekonom akan mengalami penurunan ke level 50, dibandingkan data bulan sebelumnya pada 50,2. Demikian juga data Construction Spending (MoM) September berdasarkan survey ekonom akan berada pada level 0,5, menurun dari hasil bulan sebelumnya pada 0,7.
Tekanan juga datang dari mata uang Yen. Hasil kinerja manufaktur yang cukup baik. Adapun, PMI untuk pesanan ekspor baru naik ke level 52,2 pada bulan Oktober ini, menyusul bulan sebelumnya yang hanya berakhir pada fase kontraksi yaitu sebesar 48,0. Sementara itu, indeks pesanan baru secara keseluruhan baik untuk pesana domestik maupun luar negeri berakhir sebesar 54,2 pada bulan Oktober ini, dimana ekspansi tersebut masih merupakan yang tercepat dalam setahun terakhir.
Bank Of Japan (BOJ) juga menegaskan bahwa mereka akan tetap mempertahankan kebijakan moneter longgarnya tidak berubah dari yang tercatat di bulan sebelumnya, juga jumlah stimulus moneter yang sejauh ini sudah disuntikkan ke dalam siklus perekonomian Jepang masih belum perlu ditambah yaitu sebesar 80 triliun yen ($ 664.000.000.000) karena dinilai cukup untuk mendorong laju inflasi Jepang agar bisa mendekati target inflasi yang dipatok BoJ yaitu sebesar 2 persen.
Memantau index dolar AS saat ini bergulir di kisaran 96.72, naik dari pembukaan 96.69. Dolar AS untuk sesi Asia masih alami tarik menarik sentimen.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Resarch Center melihat index dollar AS akan bergerak dalam kisaran support 96.61-96.44 dan kisaran Resistance 96.88-96.70
http://vibiznews.com/2015/11/02/fundamental-harian-dollar-as-masih-berpotensi-alami-tekanan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar