SGB LAMPUNG - Pergerakan harga kopi arabika berjangka pada sesi AS dini hari tadi (16/4) yang diperdagangkan di bursa ICE New York ditutup menguat tipis melanjutkan trend positif perdagangan sebelumnya. Penguatan tersebut diperkirakan akibat cuaca yang tidak bersahabat di negara-negara penghasil kopi dan anjloknya dollar AS.
Harga kopi mengalami penguatan akibat dari laporan cuaca yang menegaskan bahwa Brazil akan mengalami cuaca kering dengan suhu yang diatas normal. Kondisi tersebut juga yang terjadi pada Amerika tengah dan meksiko. Tidak adanya hujan akan berdampak pada hasil panen para petani kopi sehingga pasokan kopi dikhawatirkan akan menipis.
Pada akhir perdagangan selasa dini hari, harga kopi arabika di bursa ICE ditutup menguat di level $1,3735 per pon. Penguatan terjadi sebesar 0,51 persen atau sebesar 0,007 poin dari penutupan sesi sebelumnya di level $1,3665 per pon. pada saat perdangan berjalan, harga kopi bergerak dikisaran $1,3535 – $1,3940 per pon.
Sedangkan untuk harga kopi robusta di bursa Liffe London selama perdagangan terakhir ditutup di level 1.794 usd/per ton menguat sangat tipis sebesar 0,06% atau sebesar 1 poin dari penutupan pada sesi sebelumnya di level 1.793 usd/ton.
Harga kopi arabika akan bergerak cenderung menguat di bursa ICE New York. Hal ini berdasarkan sentimen cuaca kering yang terjadi di Brazil, Meksiko dan Amerika Tengah. Data ekonomi AS berupa data claim pengangguran dan jumlah perizinan perumahan yang diperkirakan hasilnya akan memburuk dapat memberikan sentimen negative terhadap dollar hingga berlanjut menjadi sentimen positif terhadap harga kopi. Karena kopi merupakan komoditas yang diperdagangkan dengan dollar AS sehingga nilai dollar yang menurun membuat harga kopi lebih murah untuk para pelaku pasar dari Negara lain dan berujung pada naiknya pembelian kopi.
Dan secara teknikal harga komoditas ini akan menembus level resistance di $ 1,3938 per pon hingga level resistance berikutnya di $ 1,4142 per pon. jika pergerakan harga tidak mampu menembus level resistance di $ 1,3938 per pon maka pergerakan harga akan mencoba menembus support di level $ 1,3533 per pon hingga level support berikutnya di level $ 1,3332 per pon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar