SGB LAMPUNG - Pada akhir perdagangan Selasa dini hari tadi harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup signifikan (21/4). Di penghujung perdagangan harga komoditas energi tersebut ditutup menguat setelah data menunjukkan bahwa terjadi penurunan pasokan di sebagian titik pengiriman untuk minyak mentah AS. Kondisi ini memberikan dorongan terhadap harga yang di akhir pekan sempat ditutup turun akibat kabar mengenai kenaikan produksi Arab Saudi.
Perusahaan jasa perminyakan Genscape melaporkan terjadi penarikan cadangan sebesar lebih dari 900 ribu barel di titik pengiriman Cushing, Oklahoma antara Selasa sampai Jumat pekan lalu. Untuk pekan tersebut Genscape memperkirakan bahwa pasokan akan menunjukkan kenaikan sebesar 350 ribu barel.
Sejak awal April harga minyak mentah telah bergerak rebound dan sudah mengalami peningkatan sekitar 17 persen. Menguatnya harga komoditas tersebut disebabkan oleh laporan mengenai kemungkinan turunnya output di Amerika Serikat. Akan tetapi bank investasi Morgan Stanley memperingatkan bahwa tingkat produksi di Arab Saudi sedang mengalami kenaikan dan kemungkinan besar bisa menghapuskan kekhawatiran mengenai turunnya produksi di AS.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Mei mengalami sesi perdagangan yang volatil malam tadi. Di akhir perdagangan harga komoditas ini ditutup menguat sebesar 64 sen atau 1,2 persen di posisi 56,38 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent yang sempat menguat di pertengahan perdagangan harus ditutup menyerah kalah sebesar 13 sen di posisi 63 dollar per barel. Harga untuk kontrak Juni berakhir dengan membukukan sempat mencapai level harian tertinggi di posisi 64,34 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung melanjutkan peningkatan. Secara fundamental konflik yang terjadi di Timur Tengah dan kekhawatiran mengenai penurunan produksi di Amerika Serikat telah memberikan dukungan kenaikan yang amat kuat bagi harga minyak mentah. Saat ini harga minyak mentah WTI terpantau berada di level 57,63 dollar yang merupakan posisi tertinggi sejak tanggal 22 Desember 2014.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Mei diperkirakan akan mengalami level resistance di 59,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 60,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 55,00 dollar dan 53,00 dollar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar