Kamis, 26 Februari 2015

Petinggi Saudi Nyatakan Kenaikan Permintaan, Harga Minyak Mentah Terangkat

 
SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah di akhir perdagangan Kamis dini hari mengalami peningkatan yang signifikan di bursa komoditas Amerika Serikat (26/2). Harga komoditas minyak mentah terangkat setelah menteri perminyakan Arab Saudi mengatakan bahwa permintaan minyak mentah mengalami peningkatan. Data yang positif dari Tiongkok menunjukkan bahwa pabrik-pabrik di negara tersebut kembali meningkatkan produksi.
Harga minyak mentah sempat terjungkal di tengah laporan yang menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah di AS kembali mengalami kenaikan yang lebih besar dari ekspektasi. Pasokan minyak mentah mengalami peningkatan sebesar 8,4 juta barel pekan lalu dan mencapai rekor tertinggi sebesar 434,07 juta barel. Pasokan di Cushing, Oklahoma mengalami kenaikan 2,4 juta barel.
HSBC Flash Manufacturing PMI dari Tiongkok untuk bulan Februari mengalami peningkatan ke level 50,1 poin, menunjukkan bahwa sektor manufaktur kembali mengalami ekspansi. Indeks tersebut lebih baik dibandingkan dengan proyeksi yang berada di level 49,6 poin.
Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami peningkatan sebesar 1,71 sen atau setara dengan 3,47 persen dan berakhir pada posisi 50,99 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif akan mengalami konsolidasi meskipun mulai terbatas. Meskipun sudah muncul berbagai sentiment positif, harga minyak mentah belum mendapatkan pijakan teknikal yang pas untuk memberikan kesinambungan peningkatan yang terjadi kemarin.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami level resistance di 52,50 dollar. Resistance selanjutnya ada di 55,00 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 48,00 dollar dan 46,50 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar