Kamis, 26 Februari 2015

Harga Gula Kembali Melempem Didukung Kuatnya Pasokan Global

 
SGB LAMPUNG - Harga gula berjangka di akhir perdagangan bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari tadi terpantau mengalami pelemahan signifikan (26/2). Harga gula berjangka masih dirudung sentiment negatif di tengah kuatnya pasokan gula global yang tersisa dari surplus yang telah terjadi selama empat tahun berturut-turut.
Produksi gula global tahun ini akan mengalami defisit untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Defisit gula global untuk periode 2015 – 2016 akan mencapai 5,2 juta metric ton. Defisit tersebut akan menjadi yang terbesar sejak tahun 2009 – 2010.
Meskipun demikian kondisi pasokan yang kuat membuat harga tetap melemah. Pasokan di lima produsen terbesar dunia akan mencapai 40 juta ton pada bulan April mendatang, cukup untuk memenuhi permintaan global.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures mengalami pelemahan signifikan pada penutupan perdagangan Kamis dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 13,79 sen per pon, melemah dengan signifikan sebesar 0,36 sen atau setara dengan 2,54 persen. Harga gula berjangka di New York berada pada posisi paling rendah sejak pertengahan September 2014.
Sementara itu harga gula putih di Liffe London juga tampak ditutup melemah untuk kontrak bulan yang sama. Harga gula putih berjangka kontrak Mei bukukan penurunan sebesar 6,4 dollar atau setara dengan 1,69 persen dan ditutup pada posisi 371,60 dollar per ton.
Harga gula kasar berjangka di New York  dan gula putih berjangka di bursa komoditas Liffe London pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan. Saat ini  indikator teknikal sudah mengarah ke dalam pola bearish untuk kedua kontrak tersebut.
Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level resistance pada posisi 14,51  sen dan 14,82 sen. Sedangkan level support yang akan dites ada pada posisi 13,39 sen dan 13,00 sen.
Sementara itu harga gula putih di Liffe London akan mengetes resistance pada posisi 385,20 dollar dan 392,50  dollar. Sementara itu harga akan menghadapi support pada posisi 363,40 dollar dan 359,50 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar