Rabu, 21 Januari 2015

Kenaikan Produksi Iran Ambrukkan Harga Minyak Mentah WTI dan Brent


SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah terpukul melemah sebesar 4.7 persen di New York dan 1.7 persen di London. Irak memproduksi 4 juta barel minyak mentah per hari dan dikabarkan akan meningkatkan ekspornya, menurut Menteri Perminyakan Adel Abdul Mahdi.
Pada akhir perdagangan di bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi harga minyak mentah kembali mengalami penurunan (21/1). Harga komoditas energi tersebut melemah setelah ada kabar bahwa produksi minyak mentah di Irak mengalami kenaikan hingga mencapai rekor tertinggi. Sementara itu sentiment negatif global muncul juga dari laporan IMF yang menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi global.
Sementara itu kekhawatiran mengenai melambatnya ekonomi global juga terus meruntuhkan sentiment para pelaku pasar terhadap pergerakan harga minyak mentah. IMF telah membuat penyesuaian paling tajam terhadap outlook pertumbuhan ekonomi global sejak Januari 2012 dalam outlook global kuartalannya yang dirilis Senin lalu. Proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kawasan euro, Jepang, Tiongkok dan Amerika Latin diturunkan.
Harga minyak mentah jenis WTI untuk kontrak pengiriman bulan Februari yang jatuh tempo pada perdagangan malam tadi mengalami penurunan sebesar 2.30 dollar dan ditutup pada posisi 46.39 dollar per barel. Harga minyak mentah WTI kontrak Maret yang paling aktif saat ini ditutup turun 2.66 dollar atau 5.4 persen menjadi 46.47 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent untuk kontrak Maret ditutup turun sebesar 85 sen pada posisi 47.99 dollar per barel di akhir perdagangan bursa komoditas London. Premium harga minyak mentah Brent terhadap WTI ditutup pada posisi 1.52 dollar per barel.
Harga minyak mentah WTI masih akan melanjutkan penurunannya pada perdagangan elektronik di Asia hari ini. Proyeksi penurunan harga tersebut dilandasi oleh kondisi teknikal minyak yang masih kuat berada dalam pola bearish. Untuk hari ini harga minyak mentah WTI untuk kontrak Maret diperkirakan akan melanjutkan penurunan untuk mencoba menembus level 46.00 dollar dengan potensi support lanjutan ke 45.20 dollar. Sebaliknya jika terjadi rebound harga minyak mentah ini akan mencoba menembus level resistance 48.20 dollar dengan potensi menguat lanjutan ke 50.00 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar