Jumat, 23 Januari 2015

Harga Minyak Sesi Asia Rebound Setelah Berita Wafatnya Raja Abdullah


SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah yang berakhir melemah tajam di penutupan perdagangan bursa komoditas Amerika Serikat dini hari tadi tampak melonjak pada sesi perdagangan elektronik di Asia pagi ini (23/1). Harga komoditas melompat kuat setelah kantor berita resmi Arab Saudi mengumumkan wafatnya Raja Abdullah.
Harga minyak mentah pagi ini melejit sebesar 3.1 persen setelah konfirmasi kabar wafatnya raja Arab Saudi tersebut. Pucuk kepemimpinan di kerajaan monarki tersebut akan dilanjutkan oleh Putra Mahkota Pangeran Salman. Arab Saudi merupakan penggerak OPEC yang sangat keras menentang penurunan kuota produksi oleh lembaga tersebut.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga minyak mentah membukukan penurunan setelah laporan cadangan minyak di Amerika Serikat menunjukkan bahwa terjadi kenaikan terbesar dalam 14 tahun belakangan pekan lalu. Cadangan minyak mentah naik 10.1 juta barel pada minggu yang berakhir tanggal 16 Januari lalu, terbesar sejak bulan Maret 2001.
Harga minyak mentah WTI kontrak Maret dini hari tadi ditutup melempem sebesar 1,47 dollar atau 3,1 persen dan ditutup pada posisi 46,31 dollar per barel. Pagi ini harga minyak mentah tersebut telah mengalami rebound sebesar 1,45 dollar dan ditransaksikan pada posisi 47,76 dollar per barel. Sepanjang minggu ini harga minyak mentah WTI telah membukukan penurunan sebesar 2,9 persen.
Harga minyak mentah Brent berakhir melemah 51 sen atau 1 persen di level 48,52 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif akan kembali mengalami penurunan pada perdagangan elektronik di Asia hari ini. Kondisi fundamental di pasar minyak masih muram sehingga kabar wafatnya Raja Abdullah hanya akan menggerakkan kenaikan sementara terhadap harga minyak dan tidak akan membuat kenaikan tersebut solid.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami kenaikan sementara dan menemui level resistance di 48,60 dollar. Resistance selanjutnya ada di 50,00 dollar. Jika terjadi pergerakan balik melemah harga akan menemui support 46,80 dollar dan 45,80 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar