Kamis, 29 Januari 2015

Harga Minyak Mentah Makin Terjerumus; Pasokan di AS Melejit Capai Rekor Tertinggi


SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah kembali berakhir melemah tajam di penutupan perdagangan bursa komoditas Amerika Serikat Kamis dini hari tadi (28/1). Harga komoditas energi tersebut makin anjlok ke level paling rendah dalam nyaris 6 tahun belakangan setelah laporan dari pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasokan mencapai level paling tinggi sepanjang sejarah di negara tersebut.
Pasokan minyak mentah dilaporkan oleh Energy Information Administration mengalami kenaikan mantap sebesar 8,87 juta barel menjadi 406,7 juta barel. Jumlah pasokan ini merupakan yang paling tinggi sejak data pertama kali dikumpulkan pada tahun 1982 yang lalu.
Produksi di Amerika Serikat mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga puluh tahun belakangan. Sementara itu hasil dari pertemuan FOMC yang juga dirilis dini hari tadi menunjukkan bahwa bank sentral AS masih berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang belum bisa dipastikan.
Harga minyak mentah WTI kontrak Maret pada penutupan perdagangan dini hari tadi ditutup melemah sebesar 1,78 dollar atau setara 3,9 persen menjadi 44,45 dollar per barel. Posisi penutupan ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 11 Maret 2009. Harga sempat mengalami penurunan ke level 44,08 dollar, posisi paling rendah sejak April 2009.
Harga minyak mentah Brent berakhir melemah mengiringi sentiment WTI. Harga kontrak Maret di Brent mengalami penurunan 1,13 dollar atau 2,3 persen dan berakhir pada posisi 48,47 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif akan kembali mengalami penurunan pada perdagangan elektronik di Asia hari ini. Kondisi fundamental di pasar minyak masih muram terutama di tengah masih kuatnya pasokan dari Amerika Serikat dan potensi perlambatan permintaan global di tahun 2015 akibat rentannya kondisi ekonomi.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan mengalami penurunan lanjutan dan akan menghadapi level support di 44,00 dollar. Support selanjutnya ada di 43,20 dollar. Jika terjadi pergerakan balik menguat harga akan menemui resistance pada posisi 45,20 dollar dan 46,50 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar