Rabu, 26 November 2014

Wall Street Ditutup Melemah, Indeks S&P500 Tergelincir 0,1% Menjadi 2,067.03


SGB LAMPUNG - Bursa Amerika Serikat ditutup melemah, indeks S & P 500 tergelincir 0,1 persen menjadi 2,067.03 pada 04:00 di New York, setelah mengalami penguatan selama tiga hari. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 2,96 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke 17,814.94 namun Nasdaq ditutup naik 3,36 poin atau 0,07% ke level 4,758.25. Sekitar 6,1 miliar saham berpindah tangan tercatat di AS, 8,3 persen lebih rendah dari tiga bulan rata-rata harian.
Produk domestik bruto yaitu nilai dari semua barang dan jasa yang dihasilkan, naik 3,9 persen, lebih tinggi dari perkiraan awal 3,5 persen, demikian data yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat.
Indeks S & P 500 telah menguat 11 persen dari level terendahnya di bulan Oktober lalu, sebagai tanda yang mengisyaratkan ekonomi AS terus membaik. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi berjanji untuk meningkatkan inflasi secepat mungkin, dan China secara tak terduga menurunkan suku bunga.
The Chicago Board Options Exchange Volatility Index (VIX), anjlok 2,9 persen menjadi 12,25. Harga saham Tiffany, pengecer perhiasan mewah kedua terbesar di dunia ini , naik 2,5 persen setelah melaporkan hasil penjualan yang lebih tinggi dari proyeksi.
Harga saham Apple, perusahaan pembuat iPhone ini naik 1% ke harga $119,75 per lembar setelah sempat mengalami penurunan menjelang perdagangan sore.
Perusahaan energi 1,6 persen karena harga minyak mentah merosot 2,2 persen menjadi menetap di $ 74,09 per barel. Nabors Industries Ltd turun paling dengan penurunan 4,9 persen, sementara Halliburton Co dan Schlumberger Ltd turun lebih dari 3,2 persen.
Minyak mentah berjangka turun setelah pertemuan antara negara-negara yang memasok sepertiga dari minyak dunia gagal menghasilkan janji untuk mengekang produksi sampai menjelang pertemuan OPEC minggu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar