Jumat, 17 Oktober 2014

Hang Seng Ditutup Negatif di Perdagangan Sesi Pertama Kamis Siang

SGB LAMPUNG - Bursa saham Hong Kong pada penutupan perdagangannya sesi pertama siang ini masih ditutup di teritori negatif (16/10). Bursa saham Hong Kong tersapu oleh sentiment negative hingga akhir perdagangan sesi pertama. Kemarin kawasan Asia dinaungi oleh sentiment negative.
Kekhawatiran mengenai perlambatan ekonomi global dan penyebaran virus ebola membuat para investor di bursa kawasan Asia kehilangan gairah.
Dari Tiongkok sendiri tampak sentiment negative turut hadir. Maraknya saham-saham yang dijadwalkan melakukan IPO di bursa Tiongkok membuat ketar-ketir sebagian investor terkait masalah likuiditas. Saham-saham baru ini dikhawatirkan bakal menarik dana yang sudah dialokasikan ke saham-saham lama. Pengawas pasar modal Tiongkok telah menyetujui IPO untuk 11 saham baru.
Saham-saham lapis biru di bursa Hong Kong tampak bervariasi pada akhir perdagangan sesi pertama siang ini. Cheung Kong ditutup dengan membukukan pelemahan signifikan sebesar 1.60 hkd menjadi 130.10 hkd. HSBC mengalami pelemahan yang signifikan sebesar 0.75 hkd menjadi 77.85 hkd. The Wharf tampak berakhir dengan bukukan penurunan sebesar 0.25 hkd menjadi 55.00 hkd. Power Assets mengalami penutupan di teritori positif, naik sebesar 0.20 hkd ke posisi 72.65 hkd.
Di akhir perdagangan sesi pertama siang ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami pelemahan yang signifikan. Indeks spot hang seng tersebut melempem sebesar 124.11 poin atau 0.54 persen dan berada pada posisi 23015.94 poin.
Indeks berjangka di penutupan sesi pertama Kamis siang tampak ditutup nyaris flat. Siang ini indeks berjangka hang seng berakhir pada posisi 22995, mengalami pelemahan tipis sebesar 2 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan kemarin.
Pergerakan indeks benchmark di bursa saham pada sisa perdagangan kemarin cenderung mengalami peningkatan terbatas. Kemungkinan indeks hang seng akan bergerak di kisaran 22900 – 23100 poin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar