Harga
kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Rabu 24
September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan harga
kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh sentimen kondisi cuaca
Brasil.
Kondisi cuaca Brasil yang diprediksi akan
didera suhu yang cukup panas dan kering, terpantau memicu harga kopi
arabika untuk bergerak menguat di bursa ICE US. Ekspektasi akan
terganggunya tanaman kopi Brasil akibat kondisi cuaca tersebut, membuat
harga kopi arabika melambung. Adapun dampak dari hal tersebut,
ekspektasi akan jatuhnya output kopi Brasil periode 2014/2015 mengalami
penguatan.
Sebelumnya, kondisi fundamental justru
sedang berada dalam posisi negatif kuat yang juga dilandasi oleh faktor
cuaca. Kondisi cuaca Brasil yang sebelumnya cenderung dilanda hujan,
memicu harga kopi untuk tergerus turun akibat ekspektasi perbaikan
kualitas tanaman kopi Brasil pasca kekeringan awal tahun.
Pada penutupan perdagangan Rabu lalu di
bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat
signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak
Desember 2014 ditutup naik hingga 4,53% ke tingkat harga $189,1/ton atau
menguat $8,2/ton.
Sementara pada perdagangan di bursa
LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup melemah di perdagangan Rabu lalu.
Harga kopi ribusta berjangka LIFFE untuk kontrak November 2014 ditutup
naik 1,9% ke tingkat harga $1.965/ton atau menguat $36/ton.
Harga kopi arabika akan cenderung bergerak
melemah pada perdagangan hari ini di ICE US. Hal tersebut dilandasi oleh
potensi aksi profit taking para investor. Terkait pergerakan harga,
range normal kopi arabika diprediksi akan berada di kisaran $175-$195.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar