Harga
emas LLG pada penutupan perdagangan pekan lalu, 22-26 September 2014,
terpantau ditutup melemah tipis secara agregat sepekan. Pelemahan harga
emas LLG pada perdagangan pekan lalu dipicu oleh sentimen negatif kuat
dari data GDP Amerika Serikat.
Pergerakan harga emas LLG pada pekan lalu
terpantau lebih didominasi oleh trend positif dalam 5 hari perdagangan.
Dari total 5 hari perdagangan tersebut, tercatat harga emas dapat
ditutup menguat di 3 hari perdagangan. Namun, signifikansi level
pelemahan pada dua hari perdagangan yang ditutup negatif akibat sentimen
ekonomi Amerika Serikat, memicu harga emas LLG untuk melemah tipis pada
perdagangan pekan lalu.
Pada hari pertama perdagangan pekan lalu,
harga emas langsung dapat ditutup menguat membalas trend melemah di
perdagangan pekan sebelumnya. Selain dorongan faktor teknikal yang mulai
jenuh melemah, harga emas pun terdorong secara fundamental. Adapun
penyebab bangkitnya harga emas di hari pertama perdagangan tersebut
dipicu oleh jatuhnya data existing home sales Amerika Serikat dari 2,2%
ke level -1,8% yang memicu aksi beli safe haven.
Dampak dari sentimen data existing home
sales tersebut, bahkan masih cukup memberika dorongan positif pada
pergerakan harga emas di hari kedua perdagangan pekan lalu. Relatif
buruknya data tersebut, memberikan dampak tidak langsung pada pola
melemah nilai Dollar Amerika Serikat. Imbas dari hal tersebut, aksi beli
terhadap emas pun kembali menguat sehingga harga emas cukup terangkat.
Namun, trend positif pergerakan harga
emas di dua hari pertama perdagangan tersebut langsung tertutup di
perdagangan hari ke-3 akibat data penjualan new home sales Amerika
Serikat, data new home sales Amerika Serikat yang melejit dari level
1,9% ke 18% menggerus harga emas secara signifikan. Selain itu nilai
Dollar Amerika Serikat yang turut terangkat akibat dorongan tersebut
juga ikut melemahkan harga emas.
Walaupun demikian, tekanan sentimen
negatif kuat data new home sales Amerika Serikat, tidak mampu kokoh
memicu pelemahan harga emas. Kembali hadirnya faktor fundamental baru
dari data durable goods orders memicu harga emas untuk kembali melejit.
Data durable goods orders Amerika Serikat yang jatuh dari level 22,5% ke
-18,2% kembali memicu minat investasi safe haven sehingga harga emas
pun kembali mendapat support positif.
Meskipun demikian, puncak pergerakan
harga emas baru terjadi pada perdagangan hari terakhir pekan lalu.
Sentimen yang ditunggu dari data GDP Amerika Serikat, terlihat menjadi
faktor yang paling menentukan pergerakan harga emas pekan lalu. Rilis
data GDP Amerika Serikat pada pekan lalu yang berada sesuai ekspektasi
dengan peningkatan signifikan dari level -2,1% ke 4,6% menggerus
habis-habisan harga emas di akhir pekan. Dampak dari pelemahan
signifikan tersebut, harga emas pun harus ditutup melemah secara agregat
sepekan meskipun pergerakan lebih didominasi trend positif akibat
runtuhnya minat safe haven.
Pada penutupan perdagangan pekan lalu,
harga emas LLG terpantau ditutup melemah tipis secara agregat sepekan.
Harga emas LLG pada pekan lalu ditutup turun 0,02% ke tingkat harga
$1.217,45/t oz atau melemah $0,25/t oz.
Sementara pada penutupan perdagangan emas
berjangka di bursa Comex pekan lalu, harga emas berjangka juga ditutup
melemah tipis pekan lalu. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak
Desember 2014 ditutup turun 0,1% ke tingkat harga $1.215,4/t oz atau
melemah $1,2/t oz.
Harga emas pada pekan ini akan sangat terpengaruh data pekerja Amerika
Serikat, Uni Eropa, dan Jerman pada pekan ini yang cenderung untuk
mixed. Namun, harga emas akan lebih berpotensi untuk menguat akibat
adanya cukup dorongan teknikal akibat lesunya harga emas dalam 4 pekan
terakhir. Terkait pergerakan harga, range normal pekan ini diprediksi
akan berada di kisaran $1.190-$1.150.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar