Pada
perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling mengalami penurunan
lanjutan terhadap dollar AS (22/8). Mata uang Inggris tersebut tampak
masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar dan gagal mengikuti
kinerja mata uang lain yang cenderung mengalami rebound. Hari ini
poundsterling masih berada di kisaran terendah dalam 4.5 bulan
belakangan.
Poundsterling gagal memanfaatkan
pergerakan dollar yang sedang terkoreksi. Dollar AS terkoreksi dari
level paling tinggi dalam 11 bulan belakangan terhadap euro dan indeks
dollar juga terkoreksi. Dollar AS telah mengalami kenaikan yang dinilai
terlalu berlebihan sehingga pagi hari ini para investor cenderung
melakukan aksi ambil untung.Para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan
para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming yang telah dimulai
tadi malam.
Secara teknikal dollar AS sudah mengalami
jenuh beli terhadap poundsterling dan mata uang rivalnya yang lain.
Indeks RSI pasangan kurs euro-dollar sudah berada di bawah level 30
poin. Akan tetapi melemahnya poundsterling tetap melemah setelah laporan
dari pemerintah Inggris menunjukkan inflasi konsumen mengalami
perlambatan di bulan Juli lalu.
Nilai tukar poundsterling di perdagangan
hari Jumat ini tampak berada pada posisi 1.6586 dollar AS. Mata uang
poundsterling mengalami peningkatan tipis dibandingkan dengan penutupan
perdagangan dini hari tadi yang ditutup pada posisi 1.6580 dollar AS.
Hari ini poundsterling telah sempat melemah ke posisi 1.6569 dollar.
Kemarin nilai tukar poundsterling sempat mengalami penurunan ke level
1.6564 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 4
April yang lalu.
Pergerakan nilai tukar poundsterling
terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami
kondisi menguat terbatas. Nilai tukar mata uang tersebut hari ini
berpotensi bergerak pada kisaran 1.6550 – 1.6620 dollar AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar