Jumat, 22 Agustus 2014

Kurs Poundsterling Masih Lanjutkan Pola Melemah terhadap Dollar AS

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling mengalami penurunan lanjutan terhadap dollar AS (22/8). Mata uang Inggris tersebut tampak masih terjebak dalam pola melemah terhadap dollar dan gagal mengikuti kinerja mata uang lain yang cenderung mengalami rebound. Hari ini poundsterling masih berada di kisaran terendah dalam 4.5 bulan belakangan.

Poundsterling gagal memanfaatkan pergerakan dollar yang sedang terkoreksi. Dollar AS terkoreksi dari level paling tinggi dalam 11 bulan belakangan terhadap euro dan indeks dollar juga terkoreksi. Dollar AS telah mengalami kenaikan yang dinilai terlalu berlebihan sehingga pagi hari ini para investor cenderung melakukan aksi ambil untung.Para pelaku pasar menantikan hasil pertemuan para petinggi bank sentral di Jackson Hole, Wyoming yang telah dimulai tadi malam.

Secara teknikal dollar AS sudah mengalami jenuh beli terhadap poundsterling dan mata uang rivalnya yang lain. Indeks RSI pasangan kurs euro-dollar sudah berada di bawah level 30 poin. Akan tetapi melemahnya poundsterling tetap melemah setelah laporan dari pemerintah Inggris menunjukkan inflasi konsumen mengalami perlambatan di bulan Juli lalu.

Nilai tukar poundsterling di perdagangan hari Jumat ini tampak berada pada posisi 1.6586 dollar AS. Mata uang poundsterling mengalami peningkatan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ditutup pada posisi 1.6580 dollar AS. Hari ini poundsterling telah sempat melemah ke posisi 1.6569 dollar. Kemarin nilai tukar poundsterling sempat mengalami penurunan ke level 1.6564 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 4 April yang lalu.

Pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kondisi menguat terbatas. Nilai tukar mata uang tersebut hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 1.6550 – 1.6620 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar