Selasa, 26 Agustus 2014

Euro Rebound dari 11 Bulan Terendah, Pola Pergerakan Masih Melemah

Pada perdagangan hari ini nilai tukar euro mengalami pergerakan rebound terbatas terhadap dollar AS (26/8). Mata uang euro hari ini berusaha untuk rebound setelah pagi tadi tertekan anjlok dan sempat kembali menyentuh level paling rendah dalam 11 bulan belakangan terhadap dollar AS.

Euro masih mengalami pola pergerakan yang melemah terhadap dollar AS akibat spekulasi bahwa ECB akan meningkatkan program QE. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada tanggal 22 Agustus lalu bahwa ekspektasi inflasi di kawasan euro telah mengalami penurunan. Kondisi tersebut meningkatkan spekulasi bahwa para petinggi bank sentral Eropa akan meningkatkan stimulus guna mencegah ekonomi Eropa masuk ke dalam jerat deflasi.

Secara teknikal pergerakan melemah yen juga sudah berada dalam kondisi yang berlebihan. RSI untuk pasangan EUR/USD telah berada di bawah level 30 poin selama kurang lebih dua minggu belakangan. Ini merupakan indikator bahwa untuk jangka pendek akan terjadi koreksi. Akan tetapi indikator fundamental yang masih menunjukkan kemungkinan penurunan membuat pergerakan euro tidak menguat terlalu banyak.

Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3203 dollar AS. Euro mengalami peningkatan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada pada posisi 1.3192 dollar AS. Pada perdagangan pagi tadi euro sempat mengalami penurunan yang signifikan. Mata uang ini sempat melemah ke posisi 1.3179 dollar AS yang merupakan posisi paling rendah sejak 9 September 2013 yang lalu.

Pergerakan nilai tukar euro terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Nilai tukar euro hari ini berpotensi bergerak pada kisaran 1.3170 – 1.3240 dollar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar