Selasa, 22 Juli 2014

Euro Masih Terjebak dalam Pola Sideways terhadap Dollar AS

 

Pergerakan mata uang euro terhadap dollar pada perdagangan hari ini tampaknya masih terjebak dalam kisaran yang terbatas (22/7). Euro berada di kisaran terendah dalam nyaris enam bulan belakangan terhadap dollar AS. Mata uang ini masih ditekan oleh konflik geopolitik yang terjadi di Ukraina.

Pergerakan melemah mata uang tunggal dari 18 negara ini juga dikarenakan dollar masih berada dalam pola menguat. Indeks dollar masih berada di kisaran tertinggi dalam satu bulan pada perdagangan hari ini. Kenaikan yield obligasi jangka pendek di AS memberikan sinyal ekspektasi bahwa Fed akan menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Para investor masih menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan diumumkan hari ini. Diperkirakan inflasi bulan Juni akan mencapai 2.1 persen dibandingkan tahun lalu.

Hari ini nilai tukar euro berada pada posisi 1.3527 dollar AS. Euro mengalami kenaikan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.3524 dollar AS. Pada tanggal 18 Juli lalu euro sempat melemah hingga mencapai posisi 1.3491 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak awal Februari lalu.

Pergerakan nilai tukar mata uang euro terhadap dollar AS hari ini masih berada dalam pola sideways sebelum ada arahan yang lebih jelas. Mata uang ini diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.3490 – 1.3560 dollar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar