Harga
kopi varian Arabika dan Robusta terpantau ditutup melanjutkan trend
pelemahan pada pekan lalu. Pelemahan harga kopi masih dipicu oleh posisi
sangsi para investor terhadap kerusakan lahan di Brazil.
Posisi sangsi akan kerusakan kopi Brazil
masih menyebabkan harga kopi global berada dalam posisi lemah.
Terpantau sepanjang Mei, kopi varian Arabika dan Robusta berada dalam
trend bearish jelang masa panen di Brazil yang diprediksi akan dimulai
pada Juni-Juli. Jelang masa panen tersebut, kekhawatiran investor akan
ketidakpastian tingkat kerusakan disaat harga kopi telah melambung
tinggi berimbas pada pelemahan dalam posisi menunggu data output kopi
Brazil.
Harga kopi Arabika di Bursa ICE US pada
perdagangan Selasa 27 Mei ditutup melemah. Harga kopi berjangka ICE US
untuk kontrak Juli 2014 turun 1,40% ke tingkat harga $179,35/ton atau
melemah $2,55/ton.
Sedangkan dari Bursa LIFFE, harga kopi
Robusta juga ditutup turun pada perdagangan Selasa 27 Mei 2014 hingga
keluar dari zona $2.000/ton. Harga kopi Robusta berjangka LIFFE ditutup
melemah 0,95% ke tingkat harga $1.984/ton atau turun $19/ton.
Analis Vibiz Research memprediksi harga
kopi masih akan berada dalam trend lemah imbas posisi menunggu data oleh
para investor. Diperkirakan kopi varian Arabika ICE US untuk kontrak
Juli akan bergerak di kisaran $175-$182 sedangkan Robusta LIFFE pada
$1.970-$2.008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar