Kantor Statistik Nasional Inggris pada
hari ini (21/5) merilis data penjualan ritel Inggris yang nampak
meningkat bahkan di angka tertinggi sejak Mei 2004. Volume penjualan
ritel termasuk bahan bakar otomotif naik 6,9 persen year-on-year pada
bulan April.
Raihan ini lebih cepat dari kenaikan 4,8
persen yang terlihat di bulan Maret. Ini adalah pertumbuhan tahunan
tertinggi dalam kuantitas yang dibeli sejak Mei 2004 dan melampaui
kenaikan 5,1 persen yang diperkirakan oleh ekonom sebelumnya.
Di luar bahan bakar otomotif, penjualan
ritel melaju pada 7,7 persen setelah naik 4,9 persen pada bulan Maret
yang melampaui peningkatan 5,4 persen dari yang diharapkan.
Namun secara basis bulanan, pertumbuhan
volume penjualan ritel secara keseluruhan meningkat menjadi 1,3 persen
pada April dari 0,5 persen di bulan Maret. Demikian pula, pertumbuhan
penjualan selain bahan bakar kendaraan bermotor dipercepat menjadi 1,8
persen dari 0,1 persen. Pertumbuhan tersebut dapat dilihat pada grafik
dibawah.
Sebelumnya nampak adanya permintaan
konsumen yang tinggi yang mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris tahun
lalu, meskipun fakta bahwa inflasi harga konsumen naik lebih cepat
daripada upah. Selain itu faktor cuaca juga memainkan peran, yaitu
kurangnya salju tahun ini – tidak seperti pada Januari 2013 – mendorong
lebih banyak orang untuk pergi ke toko-toko.
Hal ini menguntungkan semua sektor
selain bahan sembako yang sangat lemah sejak 2008. Faktor lainnya yang
tidak kalah pentingnya adalah adanya sale yang diberikan banyak peritel
terutama untuk makanan. Penjualan makanan meningkat 3,6 persen pada
bulan April dibandingkan bulan sebelumnya.
Ini merupakan kenaikan terbesar sejak
April 2011, yaitu saat adanya libur tambahan saat berlangsungnya Royal
Wedding yang meningkatkan penjualan makanan. Namun jika moment itu
dikesampingkan, maka penjualan makanan bulan lalu meningkat di laju
terkuat sejak pencatatan dimulai pada tahun 1988.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar