Jumat, 23 Mei 2014

Dapat Sentimen Baru, Nikel Rebound Setelah Turun 2 Hari Berturut

Harga nikel terpantau mengalami rebound pada penutupan Bursa LME Kamis 22 Mei 2014. Penguatan harga nikel yang sempat melemah pasca posisi sangsi investor terkait defisit supply didorong oleh rilis data perekonomian Tiongkok.
Rilis data HSBC Flash Manufacturing PMI berdampak pada peningkatan harga nikel pada perdagangan Kamis 22 Mei 2014. Indikasi peningkatan sektor manufactur Tiongkok tersebut, menjadi sentimen positif dari sisi demand yang cukup kuat untuk mendongkrak posisi nikel yang mulai melemah dalam beberapa hari terakhir.
Sebelumnya, terpantau nikel sempat melemah dalam dua hari berturut-turut. Pelemahan tersebut disebabkan oleh posisi investor masih belum yakin terhadap tingkat defisit supply nikel imbas larangan expor nikel Indonesia. Selain itu, tingkat persediaan nikel di Bursa LME juga turut menambah keraguan para investor karena persediaan justru naik 7% dibandingkan data awal tahun.
Pada perdagangan Kamis 22 Mei 2014, harga nikel LME ditutup menguat. Harga nikel LME untuk pengiriman 3 bulan kedepan naik 0,95% ke tingkat harga $19.660/ton atau menguat $185/ton.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi nikel akan kembali mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh dorongan sentimen positif cukup kuat dari sisi demand imbas data HSBC Flash Manufacturing PMI. Terkait pergerakan harga nikel, pada hari ini diperkirakan nikel akan bergerak pada interval $19.143-$20.083.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar